Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 66 tayangan

    Referat Sindroma Guillain Barre (SGB) : Oleh: Febio Amino Leiden FAA 112 043

    Diunggah oleh

    Bio Leiden
    Sindroma Guillain-Barre (SGB) adalah kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf perifer dan saraf kranialis, menyebabkan kelemahan otot progresif. Pemeriksaan penunjang utama adalah pemeriksaan cairan lumbal, elektromiografi, dan MRI. Tujuan penatalaksanaan adalah mengurangi gejala, mencegah komplikasi, mempercepat penyembuhan, dan memperbaiki prognosis. Prognosis bergantung pada

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Referat Sindroma Guillain Barre (SGB) : Oleh: Febio Amino Leiden FAA 112 043

    Diunggah oleh

    Bio Leiden
    66 tayangan24 halaman
    Sindroma Guillain-Barre (SGB) adalah kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf perifer dan saraf kranialis, menyebabkan kelemahan otot progresif. Pemeriksaan penunjang utama adalah pemeriksaan cairan lumbal, elektromiografi, dan MRI. Tujuan penatalaksanaan adalah mengurangi gejala, mencegah komplikasi, mempercepat penyembuhan, dan memperbaiki prognosis. Prognosis bergantung pada

    Deskripsi Asli:

    KOJ

    Judul Asli

    ppt SGB

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Sindroma Guillain-Barre (SGB) adalah kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf perifer dan saraf kranialis, menyebabkan kelemahan otot progresif. Pemeriksaan penunjang utama adalah pemeriksaan cairan lumbal, elektromiografi, dan MRI. Tujuan penatalaksanaan adalah mengurangi gejala, mencegah komplikasi, mempercepat penyembuhan, dan memperbaiki prognosis. Prognosis bergantung pada

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
    66 tayangan24 halaman

    Referat Sindroma Guillain Barre (SGB) : Oleh: Febio Amino Leiden FAA 112 043

    Diunggah oleh

    Bio Leiden
    Sindroma Guillain-Barre (SGB) adalah kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf perifer dan saraf kranialis, menyebabkan kelemahan otot progresif. Pemeriksaan penunjang utama adalah pemeriksaan cairan lumbal, elektromiografi, dan MRI. Tujuan penatalaksanaan adalah mengurangi gejala, mencegah komplikasi, mempercepat penyembuhan, dan memperbaiki prognosis. Prognosis bergantung pada

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
    dari 24

    REFERAT

    SINDROMA GUILLAIN BARRE


    (SGB)
    Oleh :
    FEBIO AMINO LEIDEN
    FAA 112 043

    Pembimbing :
    dr. ARIETA R. KAWENGIAN, Sp. A

    BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK


    FAKULTAS KEDOKTERAN
    UNIVERSITAS PALANGKARAYA/RSUD dr. DORIS
    SYLVANUS 1
    SINDROMA GUILLAIN BARRE
    • Sindroma klinis ditandai paralisis
    flasid akut
    • Target organ: saraf perifer, radiks,
    nervus kranialis
    • Insidensi di dunia 0.6-1.9 kasus per
    100.000 orang.
    • Insidensi di Indonesia 1:100.000.
    2
    Chibber, Sameer. Tseng, Brian. (2010).
    KLASIFIKASI
     Acute Motor-Sensory
    Axonal Neuropathy
    (AMSAN)
     Degenerasi akson serabut
    saraf sensorik dan motorik.
     Demielinisasi (+).

     Acute Motor-Axonal
    Neuropathy (AMAN)
     Gejala motorik khas untuk
    tipe demielinisasi asending
    dan paralysis simetris.
    Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000. 3
     Miller Fisher Syndrome
     Ataksia, optalmoplegia dan
    ……KLASIFIKASI
    arefleksia.

     Chronic Inflammatory
    Demyelinative
    Polyneuropathy (CIDP)
     Kelainan motorik dominan
     Kelemahan otot distal lebih
    berat

     Acute Pandysautonomia
     Mempengaruhi SSO,
    kardiovaskular, penglihatan,
    dry-eye dan anhidrosis. Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000.
    Stoll BJ, Kliegman RM. Behrman-Nelson, 2004.
    4
    ETIOLOGI
    oInfeksi virus : CMV, EBV,
    Enterovirus, HIV
    oInfeksi bakteri : Campilobacter
    jejuni, Mycoplasma
    pneumonie.
    oPasca pembedahan dan vaksinasi

    5
    Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000.
    PATOGENESIS

    6
    Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000.
    TANDA DAN GEJALA
     Kelemahan: otot proksimal, tubuh,
    pernapasan
     Kelemahan saraf kranial III-VII dan
    IX-XII: diplopia, dysarthria,
    disfagia,ophthalmoplegia, ataksia
     Gangguan sensorik: parestesia,
    proprioseptis
    7
    Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000.
    …..TANDA DAN GEJALA
     Nyeri: rasa terbakar, kesemutan,
    sensasi shocklike
     Perubahan otonom: takikardia,
    bradikardia, facial flushing,
    hipertensi paroksismal, hipotensi
    ortostatik, retensi urin, dismotilitas
    usus
     Pernapasan: dispnea
    8
    Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000.
    PEMERIKSAAN PENUNJANG
    • Pemeriksaan LCS (Lumbal Pungsi)

    • Pemeriksaan EMG

    • Pemeriksaan MRI
    Stoll BJ, Kliegman RM. Behrman-Nelson, 9
    2004.
    TERAPI

    Tujuan utama penatalaksanaan :


     mengurangi gejala
     mengobati komplikasi
     mempercepat penyembuhan
     memperbaiki prognosis
    10
    Mumenthaler and Mattle. 2006.
     Sistem pernapasan: Ventilator. ….TERAPI
     Fisioterapi: Fase awal &
    penyembuhan
     Plasma Exchange/
    plasmaparesis

    Maldonado, Y. 2002.
    Menkes JH, Sarnat HB, Moser FG. 2000. 11
    ….TERAPI
     Imunoglobulin IV
    Intravenous inffusion of
    human Immunoglobulin
    (IVIg):
    Menetralisasi
    autoantibodi patologis
    Menekan produksi auto
    antibodi.

    12
    Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. 2000.
    DIAGNOSIS BANDING

    MYOSITIS
    POLIOMYELITIS
    13
    Maldonado, Y. 2002.
    KOMPLIKASI

     Gagal napas
     Aspirasi makanan
     Aspirasi cairan ke dalam paru
     Infeksi
     Paralisis permanen
    14
    Mumenthaler and Mattle. 2006.
    PROGNOSIS

    Bergantung pada:
    • Derajat keparahan
    • Usia penderita
    • Kebutuhan ventilator
    • Perjalanan penyakit yang
    progresif
    Stoll BJ, Kliegman RM. Behrman-Nelson, 2004. 15
    KESIMPULAN
    • SINDROMA GUILLAIN BARRE
    (SGB):
    Kelainan sistem kekebalan tubuh
    manusia → menyerang susunan saraf
    tepi dengan karakteristik :
    kelemahan/arefleksia saraf motorik
    yang progresif.
    16
    …..KESIMPULAN

    • Tujuan utama penatalaksanaan:


    mengurangi gejala
    mengobati komplikasi
    mempercepat penyembuhan
    memperbaiki prognosis
    • Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan
    LCS, EMG dan MRI.
    17
    …..KESIMPULAN
    • Prognosis bergantung pada:
    derajat keparahan SGB
    usia penderita
    kebutuhan ventilator
    perjalanan penyakit yang progresif
    • Komplikasi yang dapat
    menyebabkan kematian pada SGB:
    gagal nafas dan aritmia. 18
    TERIMA KASIH

    19
    Pertanyaan

    • Ratuti : patogenesis  makrofag


    menyerang saraf kranialis yang mana?
    • Eky : pem penunjang terbaik untuk pasien
    SGB?
    • Novia : Fisioterapi kapan dilakukan? apa
    indikasinya? Apakah ada hubungan
    dengan derajat keparahan?

    20
    dr. Rurin Dwi Septiana Sp.A

    • Apa yang diharapkan dari pemeriksaan


    lumbal pungsi?
    • Bagaimana Derajat keparahan pada
    GBS?
    • Vaksin apa yang menyebabkan GBS?

    21
    dr. Enny Karyani Sp.A

    • Cara mendiagnosa bila ada pasien


    dengan lumpuh tungkai?
    • Pem. Fis bagaimana cara memeriksa
    kelumpuhannya?
    • Bagaimana prognosis SGB? Jelaskan?
    – Faktor yang memperburuk prognosis?

    22
    dr. Ni Made Yuliari Sp.A

    • Ciri khas kelumpuhan SGB


    • Prognosis? Bisa sembuh baik
    atau tidak?
    • Plasmaparesis jelaskan?

    23
    dr. Arieta R Kawengian Sp.A

    24

    Anda mungkin juga menyukai