Tahapan Tahapanpengolahantanahsawah 130528125242 Phpapp02

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

TAHAPAN-TAHAPAN

PENGOLAHAN TANAH
SAWAH
AGISTA MAHRINI
(E1A209027)
AGROEKOTEKNOLOGI
LAHAN SAWAH DI KELILINGI OLEH KEBUN CAMPURAN
Lahan sawah adalah tanah yg
dapat digenangi air dan
mempertahankannya, dapat
diratakan dan dibatasi
dengan pematang
Sawah berigasi (teknis,
setengah teknis) dan Sawah
tadah hujan.
Tindakan yg sangat penting
dalam pengolahan tanah
sawah adalah: PELUMPURAN
(Proses terurainya agregat2
tanah menjadi partikel2
tanah yg lebih kecil &
seragam, yg terjadi akibat
adanya tenaga mekanis pd
tanah yg mempunyai
kandungan air tanah yg
tinggi)
Pengolahan Tanah Sawah

APA TUJUAN
PENGOLAHAN
TANAH
SAWAH ?
Pengolahan lahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah
agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur.

Dengan begitu:
1. Gulma akan mati dan membusuk menjadi humus,
2. Aerasi tanah menjadi lebih baik,
3. Lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat
menghemat air.
Pada pengolahan tanah sawah ini, dilakukan juga perbaikan
dan pengaturan pematang sawah serta selokan. Pematang
(galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk
mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air
dan mempermudah perawatan tanaman.
TAHAPAN PENGOLAHAN TANAH SAWAH PADA
PRINSIPNYA MENCAKUP KEGIATAN–KEGIATAN SEBAGAI
BERIKUT:

A) Pembersihan
Pematang sawah dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, dan dibuat
agak tinggi. Pembersihan sisa–sisa tanaman dapat dikerjakan dengan
tangan dan cangkul.
Fungsi utama Pematang:
. • Disaat awal untuk menahan air selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan.
1

• Fungsi selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi
2
B) Pencangkulan

Dilakukan perbaikan Pematang Pekerjaan tersebut dilaksanakan


dan saluran, tahap berikutnya bersamaan dengan saat pengolahan
adalah pencangkulan. Sudut–sudut tanah.
petakan dicangkul untuk
memperlancar pekerjaan bajak
atau traktor.
C) Pembajakan
•Dengan pembajakan ini diharapkan:
Pembajakan dan penggaruan
merupakan kegiatan yang berkaitan. Gumpalan–gumpalan tanah terpecah
Kedua kegiatan tersebut bertujuan menjadi kecil kecil. Gumpalan tanah
tersebut kemudian dihancurkan dengan garu
agar tanah sawah melumpur dan siap sehingga menjadi lumpur halus yang rata.
ditanami padi.
Pengolahan tanah merupakan Pengolahan tanah dapat
faktor yang berpengaruh dilakukan secara kering atau
langsung terhadap hasil padi basah. Tetapi yang biasanya
selain faktor-faktor lainnya dilakukan pada umumnya
seperti pemupukan, pengairan, adalah secara basah
pengendalian hama penyakit dll

Cara pengolahan tanah dapat


menggunakan tenaga manusia,
hewan atau alat-alat mesin
pertanian.
Secara
Umum Pengolahan
tanah meliputi 3 fase
...
1.Penggenangan tanah sawah sampai tanah jenuh air.

2. Membajak sebagai awal pemecahan bongkah dan membalik tanah.

3. Menggaru untuk menghancurkan dan melumpurkan tanah.


Ciri-ciri tanah yang telah selesai
olah dan siap untuk ditanami:

1. Tanah terolah sampai berlumpur

2. Air tidak lagi banyak merembes ke dalam tanah

3. Permukaan tanah rata

4. Pupuk tercampur rata

5. Bersih dari sisa gulma dan tanaman


ALAT-ALAT YANG
DIGUNAKAN PADA
PENGOLAHAN TANAH
SAWAH
Sistem pengolahan tanah di beberapa tempat masih bervariasi, masyarakat masih
menggunakan cangkul, bajak dengan sumber tenaga hewan untuk mengolah tanah
dan akhir-akhir ini sudah mulai dioperasikan traktor untuk mengolah lahan.
Bajak (Plow)

Bajak Tradisional
Bajak Modern
PERALATAN
PENGOLAH
TANAH PERTAMA

Bajak piring

Bajak Singkal bajak piring.mpg Bajak Rotari / Pisau


Berputar
bajak singkal.mpg
bajak rotari.mpeg
Alat ini sesuai
dengan
namanya,
berbentuk sangat
besar dan
digunakan untuk
membalik tanah
pada kedalaman
100 sampai 180
cm.

Bajak Subsoil

Bajak Chisel Bajak raksasa


Garu Rotari Cangkul
(Rotary Hoe Harrow)

PERALATAN
PENGOLAH
TANAH
KEDUA

Garu Piring
Land Rollers dan Pulverizers
Cangkul

ALAT
TRADISIONAL
LAINNYA

Garu
Bajak Hewan
TERIMA KASIH …

Anda mungkin juga menyukai