PLURALITAS

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

PLURALITAS MASYARAKAT

INDONESIA
Makna Pluralisme

PLURALISME

Pluralisme adalah suatu paham yang


berpendapat bahwa keanekaragaman manusia
(orang dari berbagai ras , agama, serta
kepercayaan dan politik yang berbeda) dapat
hidup damai dan saling menerima di masyarakat.
PLURALITAS DALAM SUKU DAN
BUDAYA
PLURALITAS DALAM PEKERJAAN
PLURALITAS DALAM AGAMA
 Masyarakat muktikultural bermakna
adanya keragaman dan kesediaan
anggota masyarakat untuk menerima
keragaman (kelompok lain dianggap
sama) sebagai kesatuan tanpa
Masyarakat memperdulikan perbedaan budaya,
multikultural etnik, gender, bahasa, maupun agama
 Multikulturalisme memberikan
penegasan bahwa dengan segala
perbedaannya itu mereka adalah
sama di ruang publik serta
menekankan pengakuan dan
penghargaan pada perbedaan
Kemajemukan Sebagai Kekayaan Bangsa
Indonesia
Indonesia yang membentang dari Sabang
sampai Merauke merefleksikan begitu
luasnya indonesia, begitu besarnya
indonesia, begitu kayanya indonesia, begitu
beragamnya indonesia sebagai sebuah
entitas geografis, entitas kebangsaan, dan
identitas kenegaraan
Kekayaan yang terefleksi dari kemajemukan
etnis, budaya dan agama mengantarkan
indonesia menjadi sebuah negara dengan
kekuatan budaya yang khas di dunia
Adapun problema keragaman tersebut adalah
keragaman yang ada kadang kala menimbulkan sikap
saling curiga antar masyarakat yang satu dengan
lainnya. Sikap curiga ini timbul akibat tidak adanya sikap
terbuka, logis, dan dewasa atas keragaman masyarakat
tersebut

Akibatnya adalah :
 Terjadinya
disharmonisasi/ketidakharmonisan.
 Terjadinya disintegrasi/perpecahan.
 Menimbulkan perilaku diskriminatif
terhadap kelompok masyarakat
tertentu.
 Menimbulkan sikap rasialis (menganggap
derajat kelompoknya lebih tinggi dari
kelompok lain.
Disintegrasi merupakan
Disharmonisasi menunjuk
fase dimana sudah tidak
pada adanya perbedaan
dapat disatukan lagi
pandangan tentang tujuan,
pandangan, nilai, norma,
nilai, norma, dann tindakan
dan tindakan kelompok
antar kelompok, yang
yang menyebabkan
mengakibatkan antar
pertentangan antar
kelompok lain
kelompok.

sikap/perilaku diskriminatif
sikap realis, dimana satu
(tidakan mengucilkan)
kelompok menganggap
terhadap kelompok
derajat mereka lebih tinggi
masyarakat yang dianggap
jika dibandingkan dengan
tidak sehaluan dengan
kelompok lain
kelompok lainnya
Di Indonesia, potensi konflik terhadap keragaman
ini pernah dan bahkan sering terjadi, yang
dilatarbelakangi keragaman etnik, agama, dan
lain sebagainya

Kerusuhan Sambas

Kerusuhan di Sambas sudah


berlangsung sekitar tujuh kali sejak
1970,namun yang terakhir pada
tahun 1999,merupakan terbesar dan
akumulasi dari kejengkelan suku
Dayak dan Melayu terhadap ulah
oknum-oknum pendatang dari
Madura
Konflik Sampit

Konflik sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis


indonesia, berwal pada Februari 2001dan berlangsung
sepanjang tahun itu. Konflik ini terjadi dengan kembali
melibatkan suku Dayak asli dan warga imigran Madura
dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18
Februari 2001ketika dua warga Madura diserang oleh
sejumlah warga Dayak.
Konflik Poso yang
berlatar belakang
perbedaan agama (antar
islam dan kristen) pada
tahun 2001
Solusi menghindari dampak buruk dari
problem keragaman

Integrasi karena keterpaksaan terjadi karena suatu


ketergantungan dan mau tidak mau antar lapisan
masyarakat harus saling berhubungan untuk
memenuhi kebutuhan. Namun dalam integrasi
yang terjadi karena paksaan biasanya ada upaya
antar kelompok untuk mendominasi satu sama
lain.

Meningkatkan semangat religius, semangat


nasionalisme, semangat pluralism, semangat
humanism, dialog antar umat beragama,
danmembangun suatu pola komunikasi untuk
interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama,
media massa, dan harmonisasi dunia.
Hilangkan penyakit budaya seperti berikut :
 Etnosentrisme: kecenderungan melihat nilai atau norma kebudayaan sendiri
sebagai sesuatu yang mutlak dan tolak ukur bagi budaya lain.
 Stereotype: pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan
kategori yang bersifat subjektif, hanya karena seseorang berasal dari
kelompok yang lain (pelabelan/stigma/cap negatif).
 Prasangka: pernyataan yang hanya didasarkan pada pengalaman dan
keputusan yang tidak teruji sebelumnya, dan menjurus pada pandangan
yang emosional dan bersifat negatif terhadap orang atau sekelompok orang.
 Rasisme: anti terhadap ras tertentu diluar ras sendiri, yang dapat muncul
dalam bentuk cemooh atau ejekan terhadap perilaku orang lain karena
berbeda ras dengan kita. Tindakan rasisme ini sering lain karena berbeda
ras dengan kita. Tindakan rasisme ini sering menimpa orang-orang kulit
hitam oleh golongan kulit putih.
 Diskriminasi: tindakan membeda-bedakan dari kelompok dominan terhadap
kelompok subordinasinya.
 Scape goating: pengkambinghitaman. Jika individu tidak bisa menerima
perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu dapat ditanggungkan
(dikambinghitamkan) pada orang lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai