Teks tersebut membahas tentang kidung dan kakawin dalam sastra Jawa Kuno. Kidung adalah puisi Jawa Kuno yang biasa dibaca dalam upacara keagamaan, sedangkan kakawin adalah puisi epik berbahasa Kawi yang diatur berdasarkan irama dan guru lagu. Kakawin terdiri atas bait-bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris, kecuali rahi tiga yang hanya 3 baris.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
390 tayangan5 halaman
Teks tersebut membahas tentang kidung dan kakawin dalam sastra Jawa Kuno. Kidung adalah puisi Jawa Kuno yang biasa dibaca dalam upacara keagamaan, sedangkan kakawin adalah puisi epik berbahasa Kawi yang diatur berdasarkan irama dan guru lagu. Kakawin terdiri atas bait-bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris, kecuali rahi tiga yang hanya 3 baris.
Teks tersebut membahas tentang kidung dan kakawin dalam sastra Jawa Kuno. Kidung adalah puisi Jawa Kuno yang biasa dibaca dalam upacara keagamaan, sedangkan kakawin adalah puisi epik berbahasa Kawi yang diatur berdasarkan irama dan guru lagu. Kakawin terdiri atas bait-bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris, kecuali rahi tiga yang hanya 3 baris.
Teks tersebut membahas tentang kidung dan kakawin dalam sastra Jawa Kuno. Kidung adalah puisi Jawa Kuno yang biasa dibaca dalam upacara keagamaan, sedangkan kakawin adalah puisi epik berbahasa Kawi yang diatur berdasarkan irama dan guru lagu. Kakawin terdiri atas bait-bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris, kecuali rahi tiga yang hanya 3 baris.