P5 Polis Asuransi
P5 Polis Asuransi
P5 Polis Asuransi
Pengertian Umum
Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau
surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan
perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi
disebut polis.
dibuat dengan iktikad baik dari kedua belah pihak yang
mengadakan perjanjian.
dituliskan / disebutkan dengan tegas dan jelas mengenai
hal-hal yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak, hak-
hak masing-masing pihak, sangsi atas pelanggaran
perjanjian, dan sebagainya.
Redaksinya harus disusun sedemikian rupa sehingga
dengan mudah dapat ditangkap maksud dari perjanjian
itu, juga tidak memberi peluang untuk
menyalahtafsirkannya.
Pengertian Otentik
Pertanggungan harus diadakan secara tertulis
dengan akta, yang dinamakan polis (pasal 255
KUHD).
Pembuatan persetujuan mewajibkan
penanggung untuk menandatangani polis dan
menyerahkannya kepada tertanggung dalam
jangka waktu tertentu (pasal 257 KUHD).
Menurut pasal 257 KUHD, hanya penanggung
yang menandatangani polis, berarti semacam
perjanjian unilateral, tetapi mengikat kedua
belah pihak yang berkepentingan atas polis
tersebut (penanggung dan tertanggung).
Penyerahan Polis
Penanggung harus menyerahkan polis kepada tertanggung
dalam jangka waktu sebagai berikut :
bila perjanjian dibuat seketika dan langsung antara
penanggung dan tertanggung atau yang dikuasakan
tertanggung, maka polis yang telah ditandatangani
oleh penanggung harus diserahkannya kepada
tertanggung ddalam tempo 24 jam (pasal 259 KUHD).
jika pertanggungan dilakukan melalui makelar asuransi
(broker), maka polis yang telah ditandatangani oleh
penanggung harus diserahkan kepada tertanggung
paling lama dalam tempo 8 hari (pasal 260 KUHD).
Sekalipun secara otentik telah ditetapkan batas waktu
penyerahan polis oleh penanggung kepada tertanggung,
namun di dalam praktek asuransi, penanggung baru mau
menyerahkan polis kepada tertanggung setelah dia
memperoleh pembayaran premi dari tertanggung.
Fungsi Umum Polis
perjanjian pertanggungan (a contract of indemnity).
sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada
tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin
akan dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang
tidak diduga sebelumnya, dengan prinsip :
untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya
semula sebelum terjadi/mengalami kerugian.
Untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan (total
collapse).
bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung
kepada penanggung sebagai balas jasa atas jaminan
penanggung.
Fungsi Polis bagi Tertanggung
sebagai bukti tertulis atas jaminan
penanggung untuk mengganti kerugian
yang mungkin akan dideritanya yang
ditanggung oleh polis.
sebagai bukti (kwitansi) pembayaran
premi kepada penanggung.
sebagai bukti otentik untuk menuntut
penanggung bila lalai atau tidak
mematuhi jaminannya.
Fungsi Polis bagi Penanggung
sebagi bukti (tanda terima) premi asuransi dari
tertanggung
sebagai bukti tertulis atas jaminan yang
diberikannya kepada tertanggung untuk
membayar ganti rugi yang mungkin diderita
oleh tertanggung.
sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan
ganti rugi (klaim) bila yang menyebabkan
kerugian tidak memenuhi syarat-syarat polis.
Macam-macam Polis
Polis ditaksir
Polis ditaksir atau valued policy merupakan polis yang jumlah
harga pertanggungannya ditaksir. Di dalam polis dicantumkan
syarat valued at atau so valued. Polis ini dapat berupa polis
perjalanan atau polis waktu atau polis yang lainnya.
Untuk harga pertanggungan Rp 10.000.000,- misalnya, maka
di dalam polis dicantumkan valued at Rp. 10.000.000,- atau
Rp. 10.000.000,- so valued. Berarti harga pertanggungan
yang disetujui oleh penanggung dan tertanggung adalah
sebesar Rp. 10.000.000,- tidak menjadi soal apakah harga
yang sebenarnya (real value) lebih besar atau lebih kecil dari
itu.
Bila dialami total loss, maka ganti rugi Rp. 10.000.000,-
asalkan total loss diakibatkan oleh resiko (bahaya) yang
ditanggung oleh polis. Bila dialami partial loss, maka ganti
rugi sesuai dengan kerugian.
Macam-macam Polis
Polis tidak ditaksir
Polis tidak ditaksir atau unvalued policy merupakan
kebalikan dari valued policy. Harga pertanggungan yang
dicantumkan dalam polis diperlukan sebagi dasar untuk
perhitungan premi asuransi dan batas maksimal ganti rugi.
Bila harga pertanggungan Rp. 5 juta dan harga yang
sebenarnya (real value) hanya Rp. 4 juta maka apabila
dialami total loss mka ganti ruginya sesuai dengan real
value. Juka dialami partial loss Rp 1 juta, maka ganti rugi
Rp 1 juta karena jumlah ini merupakan kerugian yang
sebenarnya. Bila barang yang rusak itu masih bias dijual
Rp 500.000,- maka ganti rugi Rp. 500.000,-
Bila harga perranggungan Rp. 5 juta dan harga realnya Rp.
6 juta. Bila dialami total loss, maka yang diganti Rp 5 juta.
Kelebihan yang Rp. 1 juta dianggap tidak diasuransikan.
Macam-macam Polis
Polis perjalanan
Polis perjalanan menjamin insurable interest selama
dalam perjalanan dari tempat pemberangkatan sampai
dengan ke tempat tujuan. Kedua tempat itu harus
disebutkan namanya di dalam polis perjalanan,
misalnya dari Tanjung Priok ke London. Jalan yang
ditempuh oleh alat pengangkut harus jalur yang lazim.
Bila ada penyimpangan yang diperlukan dalam
perjalanan, penyimpangan itu harus disebutkan dalam
polis kontrak.
Polis perjalanan dapat digunkana untuk menanggung
barang dalam perjalanan maupun dalam alat
pengangkut. Polis perjalanan yang digunakan dalam
pengangkutan melalui laut disebut voyage policy.
Macam-macam Polis
From warehouse to warehouse adalah pertanggungan
sejak pengangkutan dari gudang asal sampai dengan ke
gudang tujuan.
At and from adalah pertanggungan sejak pengangkutan
dari samping kapal mulai barang diangkut sampai
samping kapal barang di tempat tujuan. Contoh : at and
from Tanjug Piok to London.
Form adalah pertanggungan sejak kapal siap berangkat,
tali yang menambat kapal dilepas dan jangkar dinaikkan
sampai dengan kapal diba di tujuan jangkar diturunkan
dan tali penambat di pasang.
Resiko yang mungkn dihadapi, seperti kerusakan,
kebakaran, kehilangan, dan lain-lain untuk partial loss
dan atau total loss juga disebutkan dalam polis.
Macam-macam Polis
polis waktu
Polis waktu merupakan polis yang terikat
dengan jangka waktu, misalnya 6 bulan,
12 bulan atau lebih dari 12 bulan. Yang
lazim adalah 12 bulan. Premi dibayar
dimuka ketika polis dikeluarkan oleh
penanggung.
Pokok-Pokok Isi Polis
Penyusun Isi Polis
Ditinjau dari jangka berlakunya polis, pada
hakekatnya hanya ada 2 macam polis,
yaitu polis perjalanan dan polis waktu.
Polis asuransi jiwa termasuk polis waktu
(biasanya jangka panjang).
Isi polis dan syarat-syarat pertanggungan pada
umumnya disusun sendiri oleh masing-masing
penanggung (perusahaan asuransi) sehingga di dalam
praktek asuransi, bisa saja didapat perbedaan isi dan
syarat-syarat pertanggungan anatara penanggung yang
satu dengan penanggung yang lain untuk jenis asuransi
yang sama.
Banyak penanggung yang menyesuaikan isi dan syarat
pertanggungan dengan berpedoman pada polis-polis
asuransi yang luas digunakan di dunia.
Berbagai macam polis mempunyai isi sendiri-sendiri
sesuai dengan jenis polis itu. Isi polis asuransi tentu
berbeda dengan polis perjalanan, juga berbeda dengan
polis kerugian. Polis kebakaran, polis kendaraan
bermotor, dan lain-lain.
Walaupun berbeda, semua bernama polis, berarti pada
polis-polis tersebut terdapat bagian-bagian yang pada
hakikatnya tetap sama, yaitu pokok-pokok umum isi
polis.
Pokok-pokok Umum Isi Polis