Lapsus CKD
Lapsus CKD
Lapsus CKD
• Tanda vital :
1. Tekanan darah : 160/80 mmHg
2. Denyut jantung : 86 x/menit
3. Frekuensi pernapasan : 18 x/menit
4. Suhu tubuh : 36.8oC
PEMERIKSAAN FISIS
• Kepala :Normocephal, rambut lurus warna hitam, sukar
dicabut
• Wajah :tidak tampak edema.
• Mata :edema palpebra tidak ada, konjunctiva anemis ada, sklera
tidak ikterik, isokor 2,5/2,5.
• Thorax :
• Inspeksi: dada simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis
• Palpasi : nyeri tekan tidak ada, vocal fremitus kesan
normal
• Perkusi : sonor pada kedua hemithorax
• Auskultasi: bunyi pernapasan vesikuler, rhonki tidak ada,
wheezing tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIS
• Jantung :
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba
• Perkusi : Batas jantung kanan ICS 4 linea parasternalis dextra, Batas
jantung kiri ICS 5 linea aksillaris anterior.
• Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur tidak ada
• Abdomen :
• Inspeksi : cembung, ikut gerak napas
• Auskultasi : peristaltik kesan normal
• palpasi : nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi : bunyi tympani
• Ekstremitas :
• Ekstremitas atas : edema tidak ada.
• Ekstremitas bawah : edema tidak ada.
PEMERIKSAAN LAB
(17/8/2018) 10:48
KETERANGAN (Darah Rutin) HASIL NILAI RUJUKAN
WBC 7,21 4.00 – 10.0 (10̂ˆ3/uL)
RBC 2,32 3.80 – 5.80 ( 10ˆ6/uL)
HB 6,9 11,5 – 16.0 g/dl
HCT 21,1 37,0 – 47,0 %
MCV 90,9 80,0 – 100 µm^3
MCH 29,7 27 – 32 pg
MCHC 32,7 32,0 – 36,0 g/dL
PLT 288 150 – 500 (10ˆ3/uL)
PEMERIKSAAN LAB
(17/8/2018) 10:48
KETERANGAN (Kimia Darah) HASIL NILAI RUJUKAN
• USG Abdomen
• Tanda-tanda PNC bilateral
• Kista renal sinistra
• Cholelith
ASSESMENT
• PNC G5A3D
• Anemia Normositik Normokrom
• DM Tipe 2 Non-obese
• Hipertensi Belum Terkontrol
PLANNING
Terapi :
Pada pasien ditemukan kadar ureum dan kreatinin yang tinggi, dan penurunan GFR <
60ml/min/1.73m2 , proteinuria (+) 3 mg/dl, Glukosuria (+) 3 mg/dl, dan pada
pemeriksaan USG didapatkan tanda-tanda PNC bilateral, kista renal sinistra yang telah
berlangsung selama lebih dari 3 bulan. Ada riwayat hemodialisa 1 kali.
Derajat dan progresivitas CKD
Women
(140-age)(weight)
Ccr =
85 × Pcr (mg/dl)
CKD-EPI
141 x min(Scr/k,1)α x max(Scr /k,1) -1,209 x 0,993 age x 1,018 [if female] x 1,159[if black]
Scr = standarized serum creatinin = mg/dl
K = 0,7 (female) atau 0,9 (male)
α = -0,329 (female) atau -0,411 (male)
• Diabetik
• Non-Diabetik
• Hipertensi
• Glomerulopati
• Ginjal Polikistik
• Pielonefritis kronik
• Systemic Lupus Erythematous
• Obstruksi
• Infeksi
• Neoplasia
Pada pasien ini, etiologi disebabkan oleh adanya Pyelonephritis kronis (PNC).
PATOFISIOLOGI
Penurunan massa ginjal
Hiperfiltrasi &
Peningkatan glomerular peningkatan tekanan
Peningkatan RAAS
permeability kapiler dan aliran darah
glomerulus
Pada pasien ini, diperoleh peningkatan nilai ureum dan kreatinin, penurunan
GFR, penurunan kadar Hb, proteinuria, dan glukosuria.
Pada pemeriksaan radiologi ditemukan tanda-tanda PNC bilateral, kista renal
sinistra.
TATALAKSANA
Non-Farmakologis:
• Pembatasan protein
• Pengaturan asupan kalori
• Pengaturan asupan lemak
• Pembatasan intake cairan
Farmakologis
• Terapi sesuai dengan penyakit dasar
• ACE-Inhibitor/ARB untuk hipertensi
• Nephrosteril untuk memenuhi kebutuhan
protein
TATALAKSANA