Pemeliharaan Labu

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Pemeliharaan Tanaman Labu Kuning

(Cucurbita Moschata Ex Poir)


Nama Kelompok 4 :
1. Alfin Putra Hawari (170301138)
2. Yensriwila Saragih (170301139)
3. Ezra Yahya Purba (170301140)
4. Kristina Pasaribu (170301141)
5. Muhammad Aulia (170301142)
6. Ribka Hotmauli (170301144)
7. Muhammad Rusydi Syam (170301145)
8. Muhammad Rasyid Arifin (170301146)
9. Satria Diwa Pratama (170301147)
10.Putri Harahap (170301148)
Pemeliharaan/ Perawatan

Pemeliharaan tanaman adalah semua tindakan manusia yang bertujuan untuk


memberi kondisi lingkungan baik bagi tanaman, media tanam dan lain sebaginya
sehingga tanaman tetap tumbuh dengan baik dan mampu memberikan hasil yang
maksimal.

Pada prinsip pemeliharaan tanaman menyangkut tindakan :


a. Crop management
b. Soil management
c. Pest management
d. Water management

Menurut sifatnya pemeliharaan tanaman dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :


a. Yang bersifat umum, antar lain : pemberantasan hama dan penyebab
penyakit, penyiangan, pemupukan, irigasi dan drainase.
b. Yang bersifat khusus, antara lain : pemangkasan, pembumbunan, pemberian
seresah atau mulching.
Bagaimana Pemeliharaan pada tanaman
Labu Kuning (Cucurbita Moschata Ex Poir)
Penyulaman

Setelah tanaman berumur sekitar 7 hari maka lakukan penyulaman pada


tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik dan ganti dengan
bibit yang baru.
Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap 1 kali dalam sehari. Atau dapat


disesuaikan dengan kondisi cuaca. Tentunya saat cuaca kering
sebaiknya tingkatkan volume atau intensitas penyiraman. Sebaliknya
jika musim penghujan datang maka tidak perlu lagi disiram.

NB : Sebaiknya pastikan bahwa masa tanam anda tidak mendekati


musim penghujan karena hal ini akan berbahaya bagi pertumbuhan
terutama tanaman labu yang akan lebih rentan mengalami
kebusukan buah saat musim penghujan.
Penyiangan
Penyiangan berfungsi untuk menyingkirkan gulma yang dapat
menganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, gulma yang tumbuh
disekitar tanaman akan menghalangi penyerapan unsur hara bagi
tanaman. Oleh karena itu lakukan penyiangan secara rutin setiap 2-3 kali
yaitu pada waktu tanaman berumur 10 hari, 3 minggu dan 6 minggu.
Cukup lakukan dengan mencabut gulma pada bedengan tanaman, atau
menggunakan cangkul untuk membersihkan gulma di sekitar bedengan
Pengajiran/ Penyangga

Labu kuning merupakan tanaman yang tumbuh merambat, batangnya


akan terus memanjang, demikian pula dengan cabangnya. Jika sulur dari
batang dan cabang tersebut dibiarkan merambat di tanah, tanaman ini
sebenarnya masih dapat berbuah, namun kuantitas dan kualitas buahnya
tidak dapat maksimal Karena itu dibutuhkan turus-turus dan para-para
sebagai tempat merambat sulur batang dan cabang, serta tempat
bergelayutnya buah-buah labu parang sehingga buah tanaman tidak
sampai jatuh ke tanah.
Berat labu kuning itu sekitar 3-5 kg. Jadi harus disediakan para-para yang
benar-benar kuat karena di setiap tanaman dapat berbuah hingga 10
buah.
Cara membuat para-para
Bambu dilanjarkan dan dipotong dengan ukuran 2 m.
Ukuran tersebut dimaksudkan untuk tiang para-para setinggi 1,5 m di
atas permukaan tanah dan 0,5 m di dalam tanah.
Lebih tepatnya lagi tinggi tiang disesuaikan dengan tinggi badan karena
berhubungan dengan kemudahan dan pemeliharaan dan pemanenannya.
Untuk satu bibit diperlukan empat batang tiang dan satu turus.
Setelah empat tiang dipancangkan, kemudian dipasang batang-batang
bambu dihubungkan keempat tiang tersebut dan diatas batang bambu
tersebut dan dipasang bambu-bambu yang telah dibelah menjadi 2
bagian.

NB : Gunakan potongan bambu yang kuat dan elastis. Idealnya pengajiran


dilakukan pada saat tanaman berumur 1-1,5 bulan setelah tanam.
Pemangkasan dan Pengendalian HPT

Pemangkasan dan pengendalian HPT penting dilakukan agar hasil panen


dapat melimpah. Sebaiknya lakukan penyemprotan menggunakan
pestisida dosis rendah secara rutin sejak tanaman berumur 1 bulan
setelah tanam hingga menjelang tanaman berbuah. Hentikan
penyemprotan saat tanaman akan mulai dipanen. Pemangkasan juga
penting dilakukan untuk membuat daun dan cabang yang tumbuh tak
terkendali. Selain itu, pemangkasan juga bermanfaat agar tanaman lebih
cepat menghasilkan bunga dan berbuah.
Pemupukan

Pemupukan sangat penting dilakukan , mengingat kadar unsur hara yang dibutuhkan
tanaman tidak selalu dapat diberikan oleh tanah.
*Pada saat awal masa pertumbuhan dapat memberikan pupuk NPK 3 gram
pertanaman untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
*Setelah tanaman berumur 3 minggu maka lakukan pemupukan susulan dengan
menggunakan pupuk organik cair yang terbuat dari pupuk kandang yang dicampur
dengan air dengan komposisi 1 Kg pupuk kandang dan 1 liter air. Namun pupuk
tersebut dibuat dan difermentasikan selama seminggu dulu baru digunakan untuk
pemupukan. Cara pemupukan dilakukan dengan cara menyemprotkan pupuk
organik yang telah dibuat ke lubang tanam dan juga bagian tanaman untuk setiap 1
meter persegi lahan dibutuhkan sekitar 1 L pupuk cair. Pemupukan iini dilakukan
secara rutin yaitu setiap 3 bulan sekali.
Pemupukan

*Penyemprotan pupuk cair dapat dilakukan setiap 1-3 bulan sekali


dengan menggunakan SUPERNASA dan Power Nutrition untuk
menghasilkan buah yang manis, berbobot, dan banyak.
*Jika tanaman Labu Kuning dibiarkan tumbuh dan berproduksi lebih dari
6 bulan, maka setiap 3 bulan sekali perlu diberi tambahan pupuk
kandang atau kompos sebanyak 5 kg.
Panen
Setelah mencapai umur 3 bulan setelah tanam atau 90 hari setelah
tanam maka labu madu akan mulai berbuah. Setelah 1-3 minggu dari
masa munculnya bunga maka buah tanaman akan dapat dipenen.
Kriteria buah yang siap panen adalah warna kulit yang mulai kekuningan
dan saat anda memukul buahnya maka akan berbunyi berdenting.
Artinya bahwa buah telah siap dipetik. Jika dibiarkan saja dan tak segera
di panen maka buah akan rentan mengalami kebusukan.

Anda mungkin juga menyukai