Pengendalian Lingkungan Tanaman Greenhouse

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PENGENDALIAN LINGKUNGAN

TANAMAN GREENHOUSE

KELOMPOK IV
1. MOHD. ALDO PRATAMA (J1B116006)
2. WASGINA (J1B116010)
3. ADE FITRA WIJAYA (J1B116022)
4. JOSA ERMAN (J1B116091)
5. HAFIS DIYA ULHAQ (J1B116090)
6. FENI APRIYANI (J1B116098)
Lingkungan Tanaman Greenhouse

Greenhouse adalah sebuah bangunan yang


memiliki kerangka atau bentuknya
menggelembung, lalu dibalut dengan bahan
yang bening dan tembus cahaya matahari. Hal
ini akan bisa meneruskan cahaya matahari ke
tanaman secara maksimal yang berfungsi
untuk melindungi tanaman dari kondisi iklim
yang ekstrim dan mungkin bisa merusak
tanaman.
Ventilasi Alamiah Greenhouse
Ventilasi adalah proses pertukaran antara
udara yang ada di dalam dan di luar
bangunan untuk memindahkan panas yang
disebabkan radiasi matahari, mengisi
oksigen dan membantu mengontrol tingkat
kelembaban udara. Maksud dari
pembuatan ventilasi agar:
1) Suhu udara di dalam bangunan
mendekati suhu udara luar,
2) Menghilangkan udara lembab di dalam
bangunan dengan asumsi udara luar
lebih kering, dan
3) Mengembalikan konsentrasi O2 di dalam
bangunan.
Proses Perpindahan Panas
Pengendalian Lingkungan Tanaman Semi
Otomatis

Computational Fluid Dynamics (CFD) merupakan


salah satu cara untuk menganalisis ventilasi alamiah Semua paket program
dan iklim mikro di dalam greenhouse. CFD adalah CFD memiliki tiga tahap
suatu analisis sistem yang meliputi aliran fluida, proses utama, yaitu pre-
pindah panas dan massa, serta fenomena lain seperti processor, solver dan post-
processor.
reaksi kimia dengan menggunakan simulasi berbasis
komputer.
Prinsip Kerja CFD

Prinsip kerja pola aliran udara CFD, walaupun tidak


ada angin yang bertiup, pergerakan udara dari
bagian bawah greenhouse menuju ke bagian atas
greenhouse tetap terjadi. Karena terdapat bukaan
ventilasi di dinding, sebagian udara panas tersebut
keluar melalui dinding dan sebagian lagi bergerak
menuju bukaan ventilasi di atap dan kemudian
keluar greenhouse.
Pengendalian Lingkungan Pencahayaan Secara
Otomatis

Perangkat yang terdapat pada gambar disamping


rangkaian saklar transistor dan relay sebagai
aktuator dan mikrokontroler Arduino Uno sebagai
kontroler utama. Rangkaian saklar transistor
digunakan untuk mengendalikan relay. Transistor
memiliki dua keadaan, yaitu saturasi dan cut-off.
Rancangan sistem kontrol intensitas
cahaya secara keseluruhan

Transistor memiliki dua keadaan,


yaitu saturasi dan cut-off. Ketika
tidak ada tegangan yang melalui
basis transistor, maka katup dari
kolektor ke emitor akan ditutup
sehingga arus tidak akan
mengalir ke rangkaian relay.
Tegangan minimal untuk saklar
transistor dapat beroperasi
adalah sekitar 0,7 V.
Hasil pengukuran intensitas cahaya di
dalam greenhouse setelah dikontrol
Hasil tanaman selada yang dikontrol intensitas
cahayanya belum memenuhi standar tanaman
selada yang dapat dikonsumsi karena
kebutuhan cahaya tanaman masih belum
terpenuhi secara maksimal mengenai intensitas
dan spektrum warnanya akibat hujan yang
terjadi secara terus-menerus selama penelitian
dilakukan.
KESIMPULAN

Greenhouse merupakan sebuah teknologi rumah tanaman yang


sedang banyak digunakan. Rumah tanaman tersebut merupakan
rekayasa keadaan tanaman yang dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan oleh tanaman secara alaminya. Namun, di daerah tropis
permasalahan perubahan iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman yang berada didalam greenhouse. Ventilasi ilmiah
dimanfaatkan agar menyesuaikan suhu udara di dalam bangunan
dengan suhu udara luar, menghilangkan udara lembab di dalam
bangunan dengan asumsi udara luar lebih kering, dan mengembalikan
konsentrasi O2 di dalam bangunan.

Anda mungkin juga menyukai