Pondasi I - Pertemuan 8, 9, 10

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

OLEH :

MUHAMMAD AFIF RIDWAN, ST, MT


PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN – KOTA BATAM
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Mengetahui definisi tegangan kontak


• Mengetahui cara membuat diagram tegangan
kontak
• Mengetahui kapasitas daya dukung / tegangan
kontak (SF) berdasarkan hasil analisa
TEGANGAN KONTAK
Tegangan yang bekerja dibawah pondasi akibat beban struktur diatasnya (upper
structure load) diberi nama tegangan kontak (contact presure).
Menghitung tegangan kontak memakai persamaan dibawah ini :

 = (Q/A) ± (Mx.x/Iy) ± (My.y/Ix)

dimana,  = tegangan kontak ….. (kg/cm2 atau ton/m2)


Q = beban aksial total ….. (ton)
A = luas permukaan ........(m2)
Mx.My = momen total sejajar respektif terhadap sumbu x dan sumbu y
(ton m)
x, y = jarak dari titik berat pondasi ke titik dimana tegangan kontak
dihitung sepanjang respektif sumbu x dan sumbu y ….. (m)
Ix , Iy = momen inersia respektif terhadap sumbu x dan sumbu y ..(m)
(1/12 bh3)
Pengertian tegangan kontak ini akan sangat berguna terutama didalam
penentuan faktor keamanan S.F (safety factor).

SF = KAPASITAS/BEBAN
= KAPASITAS DAYA DUKUNG/TEGANGAN KONTAK
TEGANGAN KONTAK
AKIBAT BEBAN AKSIAL

SF = 1, artinya tegangan kontak sama dengan kapasitas daya dukung


(bearing capacity). Lapis tanah tepat dalam seimbang menerima
beban.

S.F  1, artinya tegangan kontak lebih kecil dari mobilisasi kapasitas daya
dukung. Lapis tanah dapat menerima beban.

SF < 1, artinya tegangan kontak lebih besar dari mobilisasi kapasitas daya
dukung. Lapis `tanah tidak dapat menerima beban.

Kapasitas daya dukung yang digunakan biasanya kapasitas daya dukung


ultimate, tetapi apabila dikehendaki S.F lebih konservatif, kapasitas daya dukung
yang digunakan adalah kapasitas daya dukung izin (allowable bearing capacity ).
DIAGRAM TEGANGAN KONTAK
GBR DIAGRAM TEG KONTAK
SEBAGIAN NEGATIF
Contoh soal 1.

• Diketahui: Pondasi tapak ukuran 2,50 m x 2,50 m


seperti terlihat pada Gambar berikut
dengan daya dukung 18 ton/m2
• Pertanyaan:
(1) Gambar diagram tegangan kontak
(2) SF kapasitas daya dukung ultimate
(ultimate bearing capacity)
Penyelesaian:
beban kolom sentris terhadap titik berat pondasi
Mx = 0, My = 0
Q = beban aksial total yang bekerja pada dasar pondasi

Q = Qstr ats + Qpondasi + Qkolom + Qtanah


Q = (20) + (2,50 x 2,50 x 0,3 x 2,4) + (0,45 x 0,45 x 1,70 x 2,4)
+ ((2,5x2,5) - (0,45x0,45)) x (1,5-0,3) x 1,6)
Q = 20 + 4,5 + 0,8262 + 11,6122 = 36,9384 ton

Q 36,9384
   5,910 ton / m2
A 2,5 x2,5
SF = 18 / 5,910 = 3,046 .................... Aman
5,910 t/m2

Gambar : Diagram tegangan akibat beban


terpusat Q
TUGAS :

Diketahui: Pondasi tapak yang berdiameter 1,7x m x 1,7x m


yang terletak pada kedalaman 1,2x m dengan kondisi tanah
berlumpur !
Data yang ada diketahui sebagai berikut :
• Ɵ : 2xo
• c : 2,2x t/m3
• µ : 1,4x t/m3
Pertanyaan:
(1) Hitung Daya Dukung
(2) Nilai & Gambar diagram tegangan kontak
(3) SF kapasitas daya dukung ultimate
(ultimate bearing capacity)
Qstr atas = 16,x ton

150,x cm

120,x cm

20+ cm

25+x cm
1,7x m
• CONTOH SOAL 2

• Diketahui : Soal seperti pada


di samping dengan kapasitas
daya dukung izin (allowable
bearing capacity) = 20 ton/m2

• Ditanyakan :
(1) Buat diagram bidang kontak
• (2) Hitung momen dengan
gaya lintang pada pot A-A
• (3) Hitung S.F terhadap
gelincir (sliding) kalau
koefisien gesekan dari
• dasar pond dan tnh = 0,4
• (4) Hitung S.F terhadap guling
(overturning)
Gambar : Kondisi pondasi serta
pembebanannya
Q = Qstr ats + Qpondasi + Qkolom + Qtanah

Q = 25 + (2,50 x 2,50 x 0,30 x 2,4) + (0,45 x 0,45x 1,70 x

2,4) + (2,50 x 2,50) – (0,45 x0,45)} x (1,50 - 0,30) x 1,60

Q = 25 + 4,5 + 0,8263 + 11,6112 = 41,94 ton

 = (Q/A) ± (Mx.x/Iy) ± (My.y/Ix)


41,94 (2 x 2) x(2,5 / 2) M y .y karena My = 0
  3

2,50 x 2,50 1 / 12 x 2,50 x(2,50) Ix

 = 6,77  1,536 ton/m2

kanan = 6,77 + 1,536 = 8,306 ton/m2

kiri = 6,77 – 1,536 = 5,234 ton/m2


Gambar : Diagram tegangan bidang kontak
Gambar : Potongan melintang A-A dengan keadaan diagram
tegangan kontak
2). Momen dan gaya lintang pada potongan A- A
DE EH
Dari Gbr. (6.6) 
DF FG
DF = 8,306 – 5,234 = 3,072 ton/m2
EH = 2,50 / 2 – 0,45 / 2 = 1,025 m
FG = 2,50 m
3,072 x 1,025
DE =  1,260 ton / m2
2,50
EI = 8,306 – 1,26 = 7,046 ton/m2
Gaya lintang pada pot A.A,
VAA = (EH x FG x EI) + (EH x FG x ½ x DE)
VAA = (1,025 x 2,50 x 7,046) + (1,025 x 2,50 x ½ x 1,260)
VAA = 18,055 + 1,614 = 19,67 ton

Momen pada pot A-A,


MAA = {(EH x FG x EI x EH)/2} + {((EH x FG x ½ x DE) x 2)
/ 3} x EH
MAA = (18,055 x 1,025 / 2) + (1,614 x 2 / 3 x 1,025)
MAA = 9,253 + 1,103 = 10,356 ton m.
S.F terhadap gelincir

S.F gel = gaya  totalx koef . gesekan antara dasar pon dengan tan ah
 gaya horisontal

S.F gelincir = 41,94 x0,4  8,388


2

S.F terhadap guling


Lihat Gbr. Soal Dengan mengambil  M terhadap titik K,
S.F guling = momen yang melawan guling
momen guling
25 x1,25
S.F =  7,813
2 x2
TEGANGAN KONTAK NEGATIF
Ada kalanya tegangan kontak
yang terjadi berharga negatif,
hal ini terjadi bila pada pondasi
bekerja momen yang cukup
besar , sehingga
mengakibatkan tegangan tarik
pada tanah. Seperti diketahui
tanah tidak bisa menahan tarik,
sehingga pemecahannya
mengganti diagram tegangan
kontak seperti pada Gbr.(6.8)
dan mendapatkan besaran-
besaran q dan d berdasarkan
persamaan keseimbangan.
Gb. 6.8: Tegangan kontak negatif
TEGANGAN KONTAK NEGATIF

V = 0 ( gaya arah ke atas berharga positif )


(q/2) . dL – P – W = 0

Mc = 0 (moment searah jarum jam berharga positif )


M + H.S – (q/2) . d . L . ( x – d/3) = 0

Bilangan anu yang tidak diketahui adalah q dan d


Dua anu dengan dua persamaan, maka besaran q
dan d dapat dicari
Contoh soal 4.

Diketahui : Suatu pondasi tapak


dengan dimensi 2,50 x 3,00 m.
Seperti terlihat pada gambar.

Ditanyakan : Buat diagram


kontaknya
Q M x .x M y . y
=  
A Iy Ix

25  15 (10 . 2  20.3) / 2
=  0
2,50 x3 1 3
2,50 x(3)
12

 = 5,333  13,333 (ton/m2)

maks = 5,333 + 13,333 = 18,67


min = 5,333 – 13,333 = - 8
Jadi  mempunyai harga negatif

Harga  negatif tidak boleh, berarti harus dicari 


yang tidak menimbulkan tarik.
Dari persamaan Keseimbangan:

V =0 (q/2) . d . L – P – W = 0
(q/2) x 2,50 = 40 ..... (1)

Mc =0 M + (H)(S) – (q/2)(d)(L)(X – d/3)= 0


30 + 10 . 2 – qd/2 x 2,50 (150 – d/3) = 0

50 – 40 (1,50 – d/3) =0
50 – 60 + 40/3 d = 0
40/30 d =0
40 d = 30
d = 0.75 m

masuk (1), q x 0,75/2 x 2,50 = 40


0,9375 q = 40
q = 42,67
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai