Model Pemrosesan Informasi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SISTEM MEMORI DAN PEMROSESAN

INFORMASI DALAM BELAJAR


MOTORIK

Disusun oleh :
Prawira Adityamawardhana Putra
PJK OFFERING B 2018
180611636511
Pengertian Memori
Memori biasanya disebut juga dengan ingatan, tetapi menurut Muhibbin
Syah memori adalah fungsi mental yang menangkap informasi dari stimulus, dan
merupakan storage system, yaitu sistem penyimpanan informasi dan pengetahuan
yang ada dalam otak manusia.

Teori pemrosesan informasi adalah teori kognitif tentang belajar yang


menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan
dari otak (Slavin, 2000: 175). Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang
memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu perlu menerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat
memudahkan semua informasi diproses di dalam otak melalui beberapa indera.
Model Pemrosesan Informasi
Pemrosesan informasi merupakan proses psikologis
yang merupakan sesuatu yang abstrak, dan tersembunyi
dalam “dunia dalam”. Informasi akan mulai bekerja setelah
adanya input informasi dari lingkungan. Prinsip prinsip
pemrosesan informasi mirip dengan prinsip stimulus –
respons. Perbedaan pokok terletak pada fokus kajian yang
terjadi antara stimulus hingga munculnya respons.
Model pemrosesan informasi secara sederhana dapat
dilihat pada gambar 1.1. Pendekatan model terebut dipilih,
dengan pertimbangan pemrosesan informasi yang terjadi
dalam diri manusia, rasanya tidak mungkin dapat dipelajari
secara langsung. Oleh karena itu pendekatan tak langsung
dengan menggunakan model digunakan sebagai pendekatan
untuk mempelajari proses pengolahan informasi.

Input Ouput
Pemrosesan

Sinyal Respons Gerak


Pengembangan Model Pemrosesan Informasi
Proses informasi merupakan sesuatu yang abstrak, yang terjadi
di bagian dalam sebagai proses psikologis. Berdasarkan arus
masuknya pemrosesan informasi tersebut dapat dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu : tahap indentifikasi rangsang, tahap seleksi respons, dan
tahap pemrograman respons.

Input Indentifikasi Seleksi Pemrograman Ouput


Ransang Respons Respons
Rangsang Gerak
D. Kerangka Memori

Suatu sistem yang dianggap dapat menyimpan informasi


dan tempat pemrosesan informasi untuk dapat diproses pada waktu
berikutnya disebut memory.
Dari sejumlah pengamatan dan bukti – bukti empiris tentang
bagaimana informasi disimpan, bentuk informasi, maka kerangka
memori secara konseptual dilukiskan seumpama “kotak” dimana
didalamnya disimpan berbagai hal, dan menampung informasi
yang berpindah dari satu kotak, ke kotak yang lainya. Kotak kotak
tersebut meliputi : Short-Term Sensory Store (STSS), Short-Term
Memory (STM), dan Long-term Memory.
1. Short-Term Sensory Store 2. Short-Term Memory
Sistem ini berfungsi untuk Informasi yang masuk pada
menyimpan sejumlah besar sistem penyimpangan jangka
informasi yang diterima dalam pendek tidak semua diproses pada
waktu yang singkat. Kompartemen tahap berikutnya, karena adanya
dari sistem ini memerima tampa penyaringan terhadap informasi
mencatatnya, dan dalam waktu yang relafan dan tidak relafan.
yang singkat akan hilang karena
penembahan informasi baru.
3. Long-term Memory
Kompartemen memori jangka pendek jangka panjang adalah
jumlah waktu dari informasi yang dapat disimpan selain
kemempuan menyimpan informasi. Bedasarkan teori kotak
memori dapat dijelaskan bahwa aktifitas memproses informasi
disalurkan dari penyimpanan jangka pendek ke penyimpanan
jangka panjang, dimana informasi akan tersimpan secara
permanen supaya tidak hilang.
Kesimpulan

Pemrosesan informasi merupakan proses psikologis yang


merupakan sesuatu yang abstrak, dan tersembunyi dalam “dunia
dalam”, Informasi akan mulai bekerja setelah adanya input
informasi dari lingkungan.

Manusia dianggap sebagai pemroses informasi. Semua rangsang


yand diterima dari luar mula-mula dikode kedalam satu bentuk
yang dapat diingat kembali untuk disimpan dalam memori hingga
kemudian dapat dipanggil untuk mengerjakan atau melaksanakan
suatu tugas gerak. Bagaimana informasi itu diproses, sungguh
kompeks, sehingga disederhanakan menjadi sebuah model

Anda mungkin juga menyukai