Dokumen - Tips Gagal Napas 56c511bf99c24

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Pendahuluan

• Gagal nafas pada pasien yang memerlukan


perawatan di ICU
• Insidensi dan akibat dari gagal napas akut juga
tergantung dari disfungsi organ lain
Definisi

• Gagal napas merupakan suatu sindrom yang terjadi


akibat ketidakmampuan sistem pulmoner untuk
mencukupi kebutuhan metabolisme (eliminasi CO2 dan
oksigenasi darah).
Berdasarkan AGD :
• PO2 arterial (PaO2) < 60 mmHg, atau
• PCO2 arterial (PaCO2) > 45 mmHg
Klasifikasi

• Gagal napas tipe I


Kegagalan oksigenasi, hipoksemia arteri
• Gagal napas tipe II
Kegagalan ventilasi, arterial hypercapnia
• Gagal napas tipe III
Gabungan kegagalan oksigenasi dan ventilasi
Penyebab

Tipe I
ARDS, Asma, oedema pulmo,COPD, fibrosis interstisial,
pneumonia, pneumothorax, emboli paru, hipertensi
pulmonal
Tipe II
Infark, overdosis obat, myastenia gravis, muscular
dystrophy, flail chest
Tipe III
ARDS, asma, COPD
Diagnosis

Suara napas
apnoe Sianosis
tambahan

Batuk berdahak Dispnoe Takikardi/Bradi


kardi

Hipertensi/ Gangguan Gangguan


Hipotensi Irama Jantung kesadaran

Diagnosis pasti : pemeriksaan analisa gas darah


Kriteria gagal napas menurut ponttopidan
Acceptable Gawat Gagal Nafas
range Nafas
Mechanic of -RR (X/menit) 12-15 25-35 >35
Breathing -Kapasitas Vital 70-30 30-15 <15
(ml/Kg)
-Inspiratory force 100-50 50-25 <25
(cm H2O)

Oksigenasi -AaDO2 50-200 200-350 >350


(mmHg)*
-PaO2 (mmHg) 100-75 200-70 <70
(room air) (On mask (On mask
O2) O2)
Ventilasi -VD/VT 0,3-0,4 0,4-0,6 >0,6
-PaCO2 (mmHg) 35-45 45-60 >60^
Terapi -Fisioterapi -Intubation-
dada tracheotomy
-Oksigenasi ventilation
-Close
monitoring
Kriteria gagal nafas akut menurut Shapiro (Rule of Fifty)
bila:
• Tekanan parsial oksigen arteri (PaO2) < 50 mmHg
• Tekanan parsial CO2 arteri (PaCO2) > 50 mmHg.
Penatalaksanaan

1. Atasi Hipoksemia: Terapi Oksigen


2. Atasi Hiperkarbia: Perbaiki ventilasi
 Perbaiki jalan nafas
 Bantuan Ventilasi: Face mask, ambu bag
 Ventilasi Mekanik
3. Fisioterapi dada
Ventilasi Mekanik

• Invasive Positive Pressure Ventilator (IPPV)


Sebelum dihubungkan pasien diintubasi dlu
• NonInvasive Positive Pressure Ventilator (IPPV)
Tidak perlu diintubasi, ukuran alat relatif kecil,
portabel, saat alat terpasang pasien bisa bicara,
makan, batuk
Penyapihan Ventilasi Mekanik

• Proses pelepasan ventilator baik secara langsung maupun


bertahap
• Dua hal yang terpisah tapi memiliki hubungan erat yaitu
pemutusan ventilator dan pelepasan jalan nafas buatan
• Keberhasilan penyapihan berarti bahwa pasien mampu
untuk memperahankan pernafasan spontan untuk periode
waktu tertentu.
Penyapihan Ventilasi Mekanik
Kategori Indikator Batasan
PaCO2 < 50 mmHg with normal pH
Vital Capacity > 10 to 15 ml/kg

Kriteria Ventilator Spontaneous Vt > 5 to 8 ml/kg


Spontaneous RR (f) <30/min
Minute Ventilation <10 L
PaO2 without PEEP >60 mmHg @ Fi O2 up to 0,4
PaO2 with PEEP >100mmhg @ Fi O2 up to
0,4

SaO2 <90% @ Fi O2 up to 0,4


Oxygenation Criteria
Qs/QT < 20 %
P(A-a)O2 < 350 mmHg @F1O2 up to
1,0

PaO2/FiO2 > 200 mmHg


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai