Pterigium PPT Fix
Pterigium PPT Fix
Pterigium PPT Fix
Oleh :
Dr. Irfan Arsyad
TINJAUAN PUSTAKA
PTERIGIUM
Anatomi Konjungtiva
Definisi Pterigium
Pterygium merupakan pertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva yang bersifat
degeneratif dan invasif.
Faktor Risiko
1.Usia 5. Herediter
2. Pekerjaan 6. Infeksi
4.Jenis Kelamin
Klasifikasi Pterigium
oleh:
- Paparan UV
-Iritasi kronik
mata
Degenerasi kolagen
↑ regulasi
Pelepasan elastoid
kolagen
sitokin +
↑ migrasi sel
berlebihan Jaringan fibrovaskular
angiogenesis
subepithelial
Merusak
TGF-β membran bowman
VEGF +
Peradangan
Gejala Klinis
- Asimptomatis
1. Anamnesis
Pada anamnesis didapatkan adanya keluhan penderita seperti
mata merah, gatal, mata sering berarir, gangguan penglihatan.
Selain itu perlu juga ditanyakan adanya riwayat mata merah
berulang, riwayat banyak bekerja diluar ruangan pada daerah
dengan pajanan sinar matahari yang tinggi, serta dapat pula
ditanyakan riwayat trauma sebelumnya.
Penegakkan Diagnosis
2. Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi pterigium terlihat sebagai jaringan fibrovaskular
pada permukaan konjungtiva. Pterigium dapat memberikan
gambaran yang vaskular dan tebal tetapi ada juga pterigium yang
avaskular dan flat.
LANJUTAN….
Penegakkan Diagnosis
3. Pemeriksaan Penunjang
- Topografi Kornea
LANJUTAN….
Diagnosis Banding
1.Pseudopterigium
2.Pinguekula
LANJUTAN….
LANJUTAN….
Penatalaksanaan
1.Konservatif
2. Operatif
Pada pterigium derajat 3-4 dilakukan tindakan bedah dengan eksisi
jaringan fibrovaskular tersebut.
Ada berbagai macam teknik operasi yang digunakan dalam
penanganan pterigium di antaranya adalah:
A. Bare sclera
B. Simple closure
C. Sliding flap
D. Rotational flap
E. Conjungtival graft
LANJUTAN….
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada pterygium, adalah :
•Astigmatisma
•Penglihatan berkurang
•Mata merah
•Iritasi
•Scar (jaringan parut) kronis pada konjungtiva dan korne
a
•Pada pasien yang belum exicisi, scar pada otot rectus m
edial dapat menyebabkan terjadinya diplopia.
LANJUTAN….
Komplikasi
Komplikasi post eksisi pterygium, adalah:
•Infeksi, reaksi bahan jahitan (benang), diplopia, scar cor
nea, conjungtiva graft longgar dan komplikasi yang jaran
g termasuk perforasi bola mata, vitreous hemorrhage ata
u retinal detachment.
•Penggunaan mytomicin C post operasi dapat menyebab
kan ectasia atau melting pada sclera dan kornea.
•Komplikasi yang terbanyak pada eksisi pterygium adala
h rekuren pterygium post operasi.
LANJUTAN….
Prognosis
Penglihatan dan kosmetik pasien setelah dieksisi
adalah baik. Kebanyakan pasien dapat
beraktivitas lagi setelah 48 jam post operasi.
Pasien dengan pterigium rekuren dapat
dilakukan eksisi ulang dan graft dengan
konjungtiva autograft atau transplantasi
membran amnion.
Identitas pasien
Nama : Tn Tasman
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Negeri Asal : Padang
Keluhan Utama
Mata kiri terasa perih dan berair sejak 1 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
1. Mata kiri terasa perih dan berair sejak 1 hari yang lalu.
2. Penglihatan terganggu (-)
3. Riwayat sering terpapar sinar matahari (+) debu (+),
pasien bekerja sebagai pegawai dinas pertambangan
dan sering bekerja dilapangan
4. Riwayat menderita pterigium mata kanan (+) sejak 3
bulan yang lalu
Riwayat penyakit dahulu
Status Ophtalmikus OD OS
Visus tanpa koreksi 5/7 5/5
Refleks fundus (+) (+)
Silia/supersilia Madarosis(-), trikiasis(-) Madarosis(-), trikiasis(-)
Palpebra superior Udem -, hiperemis – Udem -, hiperemis –
Palpebra inferior Udem -, hiperemis - Udem -, hiperemis -