Transduksi Sinyal Dan Komunikasi Antar Sel Fix

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Transduksi Sinyal dan

Komunikasi Antar Sel

Kelompok 2B

Adyana Aprillia 1504295


Reni Hoirunnisa 1506507
Santika Rodola Putri S 1500654
Siti Rahmawati 1505622
Siti Safariah 1507517
Somantri Wijaya 1507519
Komunikasi Antar Sel

 Komunikasi antar sel (Cell to cell communication) sangat


penting bagi organisme multiseluler, termasuk tumbuhan.
 Komunikasi antar sel ini penting bagi untuk menerima
stimulus dari perubahan lingkungan dan memberikan respon.
 Morfologi dan fisiologi tumbuhan secara konstan berubah dan
mengikuti stimulus dari lingkungan dan sinyal-sinyal internal.
 Contohnya ada pada akar dimana pertumbuhannya mengikuti
respon dari lingkungannya (sesuai keberadaan air dan sumber
hara).
 Sel pada tumbuhan dapat berkomunikasi satu sama lain
melalui pelepasan atau penerimaan sinyal.
Transduksi Sinyal

 Tumbuhan memiliki reseptor seluler yang penting untuk


mendeteksi perubahan lingkungan di sekitarnya.
Misalnya fitokrom yang dapat menerima respon cahaya
dari lingkungan.
 Setelah sel mendeteksi adanya perubahan lingkungan,
maka akan terjadi transduksi sinyal dimana sel dapat
memberi respon langsung ataupun
mengkomunikasikannya kepada sel lain (Signaling).
 Jalur Transduksi sinyal (signal transduction pathway)
merupakan sebuah proses dimana sinyal dari permukaan
sel (baik molekul sinyal dari sel lain ataupun stimulus
dari lingkungan) diubah menjadi respon seluler spesifik.
Jenis-Jenis Pensinyalan Sel

Untuk mengatur proses-proses fisiologis pada tanaman


(termasuk untuk proses pertumbuhan), sel tumbuhan
melakukan pensinyalan lewat:
1. Pensinyalan yang diinduksi ligan
Komponen kimiawi dinding sel saling bertukar informasi
2. Pensinyalan dengan hormon
Contohnya dengan auksin, sitokinin dan hormon-hormon
tumbuhan lainnya.
3. Pensinyalan lewat protein regulator dan atau mRNA lewat
plasmodesmata.
Jenis-Jenis Pensinyalan Sel

 Berdasarkan jauh dekatnya pensinyalan,


terdapat pensinyalan lokal (short distance
signaling) dan pensinyalan jauh (long distance
signaling).
1. Pensinyalan lokal
Melibatkan kontak langsung antara kedua sel
lewat plasmodesmata
Figure 8-14
Plasmodesmata create gaps that connect plant cells.

Tubule of
endoplasmic Smooth
reticulum endoplasmic
passing through Cell wall Cell wall reticulum
plasmodesmata of cell 1 of cell 2
Cell walls
Membrane Membrane
of cell 1 of cell 2

Plasmodesmata seen in Transverse Section:


They are not simple openings as they have a
complex internal structure.
2. Pensinyalan jauh (long
distance signaling)
 Merupakan pensinyalan
oleh hormon, hormon
dapat masuk ke sistem
vaskuler
 Pada tumbuhan hormon
tidak dihasilkan oleh
jaringan khusus seperti
pada hewan.
 Hormon pada tumbuhan
juga tidak memiliki target
area yang definitif
(Contohnya auksin dapat
menstimulasi
perkembangan akar
adventitif pada potongan
batang, atau pertumbuhan
batang pada dominansi
apikal, atau diferensiasi
jaringan vaskuler).
Mekanisme Transduksi Sinyal
1. Resepsi
2. Transduksi
3. Respon
Stage 1: Reception
 Pendeteksian sinyal yang datang dari luar sel oleh sel target.
• Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein
seluler,
• Biasanya pada pada permukaan sel yang bersangkutan
Stage 2: Transduction
 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal
mengubah protein reseptor.
 Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal
 Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal
 Transpor sinyal oleh sel target
 Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan
aktifasi reseptor tsb
 Inisiasi 1 atau lebih jalur transduksi sinyal intra sel
 Perubahan spesifik fungsi, metabolisme, atau perkembangan
sel
 Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon sel
Stage 2: Transduction
Stage 3: Response
Sinyal yang ditransduksi
memicu respon seluler
spesifik
Responnya berupa :
1. Katalis oleh suatu enzim
2. Penyususnan ulang
sitoskeleton
3. Pengaktifan gen spesifik
di dalam nukleus
Modifikasi Protein Pasca Translasi
Melibatkan aktivasi protein yang ada yang terlibat
dalam respon sinyal.

Post-transcription modification

Post-translation modification
Spesifikasi Sinyal Sel

• Berbagai jenis sel memiliki koleksi protein yang


berbeda.
• Perbedaan-perbedaan dalam protein memberikan
setiap jenis spesifitas sel dalam mendeteksi dan
menanggapi sinyal.
• Ta n g g a p a n s e l t e r h a d a p s i n y a l b e r g a n t u n g p a d a
koleksi protein tertentu dari sel.
• Pathway branching dan “cross-talk” lebih jauhnya
membantu sel untuk mengkoordinasikan sinyal
yang akan masuk.
Signal
molecule

Receptor

Relay
molecules

Response 1 Response 2 Response 3

Cell A. Pathway leads Cell B. Pathway branches,


to a single response leading to two responses

Activation
or inhibition

Response 4 Response 5

Cell C. Cross-talk occurs Cell D. Different receptor


between two pathways leads to a different response
Transduksi Sinyal Oleh Hormon Auksin

Auxin interacts with calcium ions which in turn calmodulin, a


protein, which regulates many processes in plants, animals, and
microbes.
Transduksi Sinyal Sebagai Jalur
Penghubung Sinyal Internal dan
Eksternal Untuk Respon Seluler
 Contoh dari prosesnya yaitu deetiolasi
pada benih kentang yang ditumbuhkan
pada tempat gelap lalu dipindahkan ke
tempat terang, maka akan terjadi
perubahan pertumbuhan yang signifikan.
 Pada awalnya, keadaan dari tanaman
kentang memiliki batang yang pucat,
panjang dan kurus, daun tidak melebar,
dan akar tereduksi.
 Keadaan ini merupakan adaptasi dari
tempat penumbuhannya yang sedikit Tanaman yang
kehilangan air dari transpirasi, tidak ditumbuhkan dari
tunas aksilar
diperlukannya klorofil karena gelap, serta
kentang dan
penggunaan energi untuk pemanjangan disimpan di tempat
batang. Perubahan ini disebut etiolasi. yang gelap
 Setelah selama satu minggu tanaman
dipindahkan ke tempat yang terang, maka
akan terjadi perubahan.
 Pertumbuhan batang menjadi lebih
lambat dari sebelumnya, lalu daun mulai
tumbuh dan melebar, akar menjadi
memanjang dan terbentuk klorofil.
 Proses ini dinamakan deetiolasi/greening.

• Proses deetiolasi ini merupakan


contoh dari bagaimana
tumbuhan menerima sinyal dari
lingkungan (cahaya) yang
kemudian diresepsikan dan
ditransduksikan menjadi suatu
respon.
Transduksi sinyal pada proses De-etiolasi
1 Reception 2 Transduction 3 Response

Transcription
CYTOPLASM factor 1
cGMP Specific
NUCLEUS
Plasma Second messenger protein P
membrane produced kinase 1
activated
Phytochrome 2 One pathway uses Transcription
Transcription
cGMP as a second factor 2
activated
by light messenger that
activates a specific P
Cell protein kinase.The
other pathway involves Specific
wall protein
an increase in kinase 2
cytoplasmic Ca2+ that activated
activates another
specific protein kinase.
Light

Translation
3 Both pathways
1 The light signal is lead to expression De-etiolation
detected by the Ca2+ channel of genes for proteins (greening)
opened that function in the response
phytochrome receptor,
which then activates de-etiolation proteins
at least two signal Ca2+
(greening) response.
transduction pathways.
Post Translational Modification

 Dalam proses ini, terjadi modifikasi pada aktivitas


protein yang ada.
 Protein kinase akan mengaktivasi phosphorilasi
dari faktor transkripsi dan mempengaruhi ekspresi
gen.
 Pada akhirnya akan terjadi sintesis protein untuk
proses de-etiolasi.
Respon De-etiolasi/Greening

Terjadi aktivasi dan


sintesis berbagai
protein

Enzim-enzim yang Mempengaruhi kadar hormon


berfungsi pada yang mengatur pertumbuhan.
fotosintesis atau enzim Dua hormon yang berperan
lain yang menyuplai dalam pemanjangan batang
prekursor untuk akan berkurang seiring
pembentukan klorofil aktivasi fitokrom

Anda mungkin juga menyukai