Gangguan Seksual DR - Diva, SP - KJ

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

DISFUNGSI SEKSUAL

&
GANGGUAN IDENTITAS
JENIS KELAMIN

dr.Diva Mariska Tarastin, Sp.KJ


Perilaku seksual beraneka
macam, ditentukan :
Interaksikompleks dari
berbagai faktor
Bagaimana hubungan
dengan orang lain
Lingkungan kehidupan dan
budaya
Seksualitas seseorang
ditentukan
Faktorkepribadian
Pembentukan biologik
Pemahaman mengenai diri
Pengalaman sehubungan
dengan seks
Seksualitas normal
SIKLUS RESPON SEKSUAL:
1.Hasrat seksual
2.Dorongan / gairah seksual
3.Orgasme
Seksualitas abnormal :
Perilaku seksual bersifat destruktif
terhadap diri atau orang lain
Tidak dapat ditujukan terhadap
pasangan
Meniadakan stimulasi terhadap
organ seks primer
Tidak sesuai, menimbulkan rasa
bersalah dan ansietas
Perilaku seksual yang kompulsif
MENENTUKAN DIAGNOSIS
GANGGUAN SEKSUAL
BERDASARKAN SIMTOM DISFUNGSI
SEKSUAL:
A. Etiologi psikogenik:
1.Gangguan hasrat seksual
2.Gangguan gairah seksual
3.Gangguan Orgasme
4.Gangguan nyeri saat aktivitas seksual
5.Disfungsi seksual yang tidak terinci
Etiologi Psikogenik
Gangguan hasrat seksual:
1. Gangguan hasrat seksual hipoaktif
2. Gangguan keengganan seksual
(Sexual Aversion Disorder)
Gangguan gairah seksual:
1.Gangguan gairah seks pada wanita
2.Gangguan ereksi pada pria
Etiologi Psikogenik

Ganguan Orgasme
1. gangguan orgasme pada wanita
2. ganguan pada pria:
a. Ejakulasi prematur
b.Gangguan orgasme pria.
Gangguan nyeri saat aktivitas
seksual
1. Dyspareunia
2. Vaginismus
Etiologi Organik
Disfungsi seksual oleh karena
penyalahgunaan zat
Disfungsi seksual dikarenakan
kondisi medik umum.
Disfungsi seksual karena faktor
kombinasi antara psikogenik dan
organik
GANGGUAN SEKSUAL
dikarenakan kurangnya
kepuasan emosional dari
perilaku seksual
Gangguan seksual yang
tak terinci
Kesulitan identitas sex
Disfungsi seksual
GANGGUAN SEKSUAL
Dikarenakan Kesulitan Identitas
seksual
Kesulitan identitas gender
1.Gangguan identitas gender pada
anak-anak, atau pada remaja.
2.Gangguan identitas gender yang
tidak tergolongkan
 Homoseksual
 Ketertarikan seks yang tidak umum
Gangguan identitas
seksual
Ketertarikan seks yang tidak
umum(PARAPHILIA)dibagi atas:
1.Paraphilia yang merupakan kejahatan
a.Pedophilia
b.Voyeurism
c.Exsebitionism
d.Rape (sadism)
e.Frotteurisme
Ketertarikan seks yang tidak
umum (PARAPHILIA)
2. Paraphilia yang bukan kejahatan
seksual
a.Masochism
b.Transvestic fetishism
c.Fetishism
3.Paraphilia yang tidak tergolongkan
(membingungkan, campuran atau
bentuk yang lain)
Secara garis besar
Klasifikasi Gangguan Seksual
(DSM-IV)

1. Disfungsi seksual


2. Parafilia
3. Gangguan identitas jenis
kelamin
4. Gangguan seksual tidak khas
Pada PPDGJ -III, Disfungsi Seksual
masuk dalam Sindrom Perilaku Yg
Berhubungan Dengan Ggn Fisiologis &
Faktor Fisik.
Ggn Identitas Jenis Kelamin & Ggn
Preferensi Seksual masuk dalam 
Ggn Kepribadian & Perilaku Masa
Dewasa
Ggn Maturitas Seksual masuk dalam
 Ggn Psikologis dan Perilaku
Berhubungan Dgn Perkembangan dan
Orientasi Seksual
Pada ICD X & PPDGJ III, ggn
seksual tersebar dalam :
1. Sindrom perilaku berhubungan
dgn ggn fisiologik & faktor fisik
disfungsi seksual
2. Ggn preferensi seksual
parafilia
3.Ggn psikologis dan perilaku
berhubungan dgn perkembangan
& orientasi seksual  ggn
maturitas seksual
DISFUNGSI SEKSUAL
1. Gangguan nafsu/hasrat seksual
(= sexual desire disorders)
◦ a. ggn seksual hipoaktif
◦ b. ggn tdk menikmati seksual
2.Gangguan membangkitkan gairah
seksual (= sexual arousal
disorders)
◦ a. ggn membangkitkan seksual wanita
◦ b. ggn membangkitkan seksual pria
3. Gangguan orgasmik
◦ a. gangguan orgasmik wanita
◦ b. gangguan orgasmik pria
◦ c. ejakulasi prematur
4. Gangguan nyeri seksual
◦ a. dyspareunia
◦ b. vaginismus
Disfungsi seksual dibedakan
atas:
1a. life long type
b. acquired type
2 a. generalized type
b. situational type
Disfungsi seksual dapat
dibedakan atas penyebabnya :
a. non organik
b. kondisi medik umum
c. disebabkan pengaruh zat
d. kombinasi
II. PARAFILIA
 Diperlukan khayalan atau perbuatan tidak lazim
atau aneh untuk mendapat gairah seksual
 Cenderung berulang, involunter, mendesak dan
meliputi :
1) Lebih menyukai penggunaan benda/ bukan
orang untuk menimbulkan gairah seksual
2) Aktifitas seksual dengan manusia berulang-
ulang dgn penderitaan atau penghinaan;
baik berupa simulasi atau sunguh-sungguh
3) Aktifitas berulang-ulang dgn pasangan yg
tdk menghendaki atau tdk menginginkannya
A. Dalam jangka waktu minimal 6
bulan, adanya fantasi
membangkitkan gairah seksual &
berulang ; atau perilaku seksual
tersebut
B. Fantasi, dorongan seksual &
perilaku seksual tsb menyebabkan
penderitaan yg nyata secara klinik;
atau mengganggu dlm fungsi sosial,
pekerjaan atau fungsi area penting
lainnya
PARAFILIA *
1. Ekshibisionisme
Ditandai oleh pencapaian
kenikmatan seksual dg cara
mempertontonkan alat genital
diantara sekelompok orang atau
pada kelompok orang yang lebih
besar. Secara mayoritas tdd orang2
yg berlawanan jenis. Kadang2
demonstrasi alat kelamin tsb
disertai oleh aktivitas masturbasi.
2. Fetishisme
Untuk pemuas nafsunya
bergantung kepada benda2
tertentu milik lawan jenisnya.
Misal: stocking, celana dalam.
3. Frotteurisme
Memperoleh fantasi ataupun
kepuasan seksualnya dg
meraba ataupun memegang
bagian2 tubuh korban spt pantat,
dada, paha. Umumnya korban
adalah wanita dan sering
terjadi ditempat2 umum dan
sesak.
4. Pedofilia
Ketertarikan secara seksual
thd anak2 dan lebih
menyenangi hub seks dg anak2
dibandingkan dg org dewasa.
Pelaku pedofilia umumnya laki-laki
dan melakukan kegiatan seksual
anak yg berlawanan jenis, yg
sejenis dan kedua jenis
kelamin. Pelaku setidaknya
berumur 16 th dan setidaknya 5 th
lebih tua dari korban.
5. Masokisme seksual
Memperoleh kepuasan seksual
apabila dia di siksa oleh partner seks
nya.
6. Sadisme seksual
Memperoleh kepuasan seksual dg
menyiksa dan menghina
pasangannya, dapat dilakukan dg
tangan, mengikat dg tali bahkan
bisa lebih parah shg mengancam
jiwa korban. Kadang2 dlm diri
seseorg dpt tjd seksual sadisme &
seksual masokisme. Ini disebut dg
Sadomasokisme.
7.Transvetisme Fetishistik
Memperoleh kepuasan saat
memakai pakaian lawan jenisnya.
Misal: laki2 terangsang birahinya
bila memakai pakaian wanita.
Biasanya mengenakan pakaian itu
secara lengkap
8. Voyeurisme
Perilaku mengintip sbg cara utk
memperoleh kepuasan seksual.
Objek yg diintip adlh wanita yg berada
di kamar mandi atau mengintip
pasangan yg sdg melakukan hub
seksual.
9. Zoofilia = bestialitas
Memperoleh kepuasan dg
melakukan hub seksual atau
kegiatan seksual dg hewan
III. Gangguan Identitas Jenis
Kelamin
A. Identitas jenis kelamin lawan kuat dan menetap
B. Merasa tak nyaman secara menetap dgn jenis
kelaminnya atau perasaan tdk sesuai dlm
peranan jenis kelamin yg dimilikinya
C. Gangguan ini tak berlangsung / tak terjadi
bersamaan dgn kondisi interseks yg fisikal
(physical intersex condition)
D. Gangguan ini menyebabkan penderitaan yg
nyata secara klinik atau mengganggu fungsi
sosial, pekerjaan atau fungsi area penting
lainnya.
* Catatan : Dalam klasifikasi lama parafilia adalah
deviasi seksual
Tergolong gangguan identitas
jenis kelamin
1. Transeksualisme
2. Transvestisme peran ganda
Gradasi seksualitas manusia
menurut Kinsey.
 Kinsey membagi atas 7 gradasi,
mulai dari nol sampai dengan
enam.
Untuk mendapat gradasi dipakai 3
pegangan:
1. Perilaku seksual
2. Fantasi homoseksual
3. Ikatan emosional

Gradasi homoseksualitas

0 1 2 3 4 5 6
0% 100 %
Heteroseksualitas
homoseksualitas
Pada ICD-X & PPDGJ -III orientasi
seksual jangan dianggap sebagai
suatu gangguan.
Orientasi seksual :
◦ Heteroseksualitas
◦ Homoseksualitas
◦ Biseksualitas

Anda mungkin juga menyukai