LGBTQ Dalam Psikiatri

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

SUMBER BERDASARKAN

Gangguan Psikoseksual
Gangguan Psikoseksual adalah gangguan dalam bidang seks yang disebabkan oleh faktor
kejiwaan. Terdiri atas :
a. Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik, yang
terdiri atas
- Kurang atau hilangnya nafsu seksual
- Tidak menikmati seks
- Kegagalan dari respons genital
- Disfungsi orgasme
- Ejakulasi dini
- Vaginismus non-organik
- Dispareunia non-organik
- Dorongan seksual yang berlebihan
- Disfungsi seksual lainnya, bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik
b. Gangguan identitas jenis kelamin, terdiri atas
- Transseksualisme
- Transvestisme peran ganda
- Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
- Gangguan identitas jenis kelamin lainnya
c. Gangguan preferensi seksual
- Fetishisme
- Transvestisme fetishistik
- Ekshibisionisme
- Voyeurisme
- Pedofilia
- Sadomasokisme
- Gangguan preferensi seksual multipel
- Gangguan preferensi seksual lainya
d. Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan perkembangaan
dan orientasi seksual, terdiri atas
- Gangguan maturitas seksual
- Orientasi seksual ego-distonik
- Gangguan hubungan seksual
- Gangguan perkembangan psikoseksual lainnya
Menurut PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa) III
F64 GANGGUAN IDENTITAS JENIS KELAMIN
F64.0 Transseksualisme
Gambaran identitas :
a. Adanya hasrat untuk hidup dan diterima sebagai anggota dari kelompok
lawan jenisnya, biasanya disertai perasaan risih, ketidak-serasian dengan
anatommi seksualnya
b. Adanya keinginan untuk mendapatkan terapi hormonal dan pembedahan
untuk membuat tubuhnya semirip mungkin dengan jenis kelamin yang
diinginkan
F64.1 Transvestisme peran ganda
Gambaran identitas :
a. Mengenakan pakaian dari lawan jenisnya sebagai bagian dari eksistensi
dirinya untuk menikmati sejenak pengalaman sebagai anggota lawan
jenisnya
b. Tanpa hasrat untuk mengubah jenis kelamin secara lebih permanen atau
berkaitan dengan tindakan bedah
c. Tidak ada perangsanagn seksual yang menyertai pemakaian pakaian lawan
jenis tersebut, yang membedakan gangguan ini dengan transvetisme
fetishistik (F65.1)
F64.2 Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
Gambaran identitas :
a. Keinginan anak yang mendalam dan menentap untuk menjadi (keteguhan
bahwa dirinya adalah) jenis kelamin lawan jenis-nya atau pakaian yang
sesuai untuk jenis kelaminnya
b. Yang khas adalah bahwa manifestasi pertama timbul pada usia pra-sekolahh
(gangguan sudah tampak sebelum pubertas)
c. Menyangkal bahwa dirinya terganggu, meskipun mereka mungkin tertekan
oleh konflik dengan keinginnan orang tua atau kawan sebayanya dan oleh
ejekan dan/atau penolakan oleh orang-orang yang berhubungan dengan
dirinya
F64.8 Gangguan identitas jenis kelamin lainnya
F64.9 Gangguan identitas jenis kelamin YTT (Yang Tidak Tergolongkan)
F66 GANGGUAN PSIKOLOGIS dan PERILAKU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PERKEMBANGAN dan ORIENTASI SEKSUAL
F66.0 Gangguan dan maturitas seksual
a. Individu menderita karena ketidakpastian tentang identitas jenis kelaminnya
atau orientasi seksualnya yang menimbulkan kecemasan atau depresi
b. Paling sering pada remaja yang tidak tahu pasti apakah mereka
homoseksual, heteroseksual atau biseksual dalam orientasi seksualnya,
seringkali dalam jalinan hubungan yang tellah berlangsung lama,
menemukan bahwa orientasi seksualnya berubah
F66.1 Orientasi seksual egodistonik
a. Identitas jenis kelamin atau preferensi seksual tidak diragukan, tetapi
individu mengharapkan yang lain disebabkan oleh gangguan psikologis dan
perilaku, serta mencari pengobatan untuk mengubahnya
F66.2 Gangguan jalinan seksual
a. Kelainan dalam identitas jenis kelamin atau preferensi seksual merupakan
penyebab kesulitan dalam membentuk atau memelihara jalinan
(relationship) dengan mitra seksual
F66.8 Gangguan perkembangan psikoseksual lainnya
F66.9 Gangguan perkembangan psikoseksual YTT
Karakter kelima dapat digunakan untuk menunjukkan kaitannya dengan :
F66.x0 Heteroseksualitas
F66.x1 Homoseksualitas
F66.x2 Biseksualitas
F66.x8 Lainnya, termasuk prapubertas
Gangguan identitas gender
◼ Identitas seksual merupakan salah satu dari 4 faktor psikoseksual yang mempengaruhi
kepribadian, perkembangan, dan fungsi seseorang secara psikoseksual
◼ Identitas seksual : adalah pola karakteristik biologis seseorang yang terdiri atas
kromosom, genitalia interna dan eksterna, susunan hormon, gonad, dan karakteristik
seks sekunder
◼ Identitas gender :perasaan seseorang tentang kejantanan atau kewanitaan diri yang
merupakan kondisi seseorang dalam menyatakan dirinya maskulin atau feminim
◼ Orientasi seksual menunjukkan kepada objek dari impuls seksual seseorang seperti
heteroseksual, homoseksual, dan biseksual
Transseksualisme
◼ Suatu hasrat untuk hidup dan diterima sebagai anggota dari kelompok lawan jenisnya,
biasanya disertai dengan perassaan tidak enak atau tidak sesuai dengan anatomi
seksualya
◼ Yang bersangkutan ingin memperoleh terapi hormoonal dan pembedahan untuk
membuat tubuhnya semirip mungkin dengan jenis kelamin
◼ Transeksualisme : adalah suatu kondisi seseorang yang merasa dirinya tidak sesuai
dengan jenis kelamin atau terpai hormon
◼ Dalam ICD 9 : tergolong kdalam deviasi dan perversi seksual
◼ Dapat pada laki-laki dan perempuan
◼ Mereka ini bisa berorientasi seks sebagai homoseksual, maupun heteroseksual
◼ Transeksual laki-laiki → lelaki yang merasa dirinya perempuan dan berusaha menjadi
perempuan, Begitu pula pada perempuan → yang merasa dirinya lelaki dan ingin
menjadi lelaki
Penyebab transeksual adalah faktor organik dan faktor psikis
Terapi yang disarankan → psikoterapi, tidak ada psikofarmaka untuk jenis gangguan ini
HOMOSEKSUALITAS
◼ Sinonimnya Gay (untuk laki-laki), dan untuk perempuan Lesbian
◼ Kelompok hoomoseksual dan biseksual dalam PPDGJ III tidak berdiri sendiri sebagai
suatu kelainan.
◼ Kelompok ini masih dalam bentuk ego-distonik (merasa identitas diri mereka sebagai
homoseks)

Anda mungkin juga menyukai