Pendinginan Kompresi Uap
Pendinginan Kompresi Uap
Pendinginan Kompresi Uap
(Thermodinamika II)
KELOMPOK 11
Wilda Ardanela (122017024)
Eci Dwi Septiaranisa (122017029)
Dony Angga Saputra (122017011)
h3 = h4
Dimana,
h₃ = entalpi refrigeran saat masuk pipa kapiler(kJ/kg)
h₄ = entalpi refrigeran saat keluar pipa kapiler(kJ/kg)
4. Proses Evaporasi
Setelah keluar dari alat ekspansi kemudian refrigeran yang
berfasa campuran dialirkan ke evaporator.Pada kondisi ini
refrigeran memiliki tekanan yang rendah, sehingga temperatur
jenuhnya berada di bawah temperatur ruangan, lingkungan
atau produk yang didinginkan. Kalor kemudian terserap oleh
refrigeran kemudian refrigeran berubah fasanya menjadi gas
sementara temperatur ruangan, kabin, atau produk yang
didinginkan menjadi lebih dingin.
Besarnya kalor yang diserap oleh refrigeran di evaporator
dapat ditentukan berdasarkan persamaan berikut:
Qe = m (h1– h4)
Dimana,
Qe = Kalor yang diserap di evaporator(kW)
h₄ = Entalpi refrigeran saat masuk katup ekspansi (kJ/kg)
h₁ = Entalpi refrigeran saat keluar evaporator (kJ/kg)
m = Laju aliran refrigeran pada sistem (kg/s)
Proses Kompresi Uap
1. Suhu Pengeluaran
Suhu pengeluaran dari kompresor tidak sama
dengan suhu kondensasi. Suhu pengeluaran adalah
suhu uap refrigerant saat keluar dari kompresor,
sedangkan suhu kondensasi adalah suhu saat
uap refrigerant diembunkan (dicairkan) dalam
kondensor sesuai dengan tekannya.
Proses Kompresi Uap
2. Suhu Kondensasi
Agar proses pendinginan terus berlangsung maka
uap refrigerant harus diembunkan dalam
kondensor dengan cara membuang jumlah panas
sebesar panas yang diserap dalam evaporator, pipa
hisap kompresor dan panas yang dihasilkan karena
proses kompresi. Sehingga peningkatan jumlah
transfer panas pada saat penguapan berpengaruh
terhadap transfer panas di kondensor.
Proses Kompresi Uap
3. Tekanan Pengembunan
Tekanan pengembunan adalah tekanan jenuh
sesuai dengan suhu campuran uap dan cairan
didalam kondensor. Ketika kompresor tidak
bekerja, suhu refrigerant dalam kondensor akan
sama dengan suhu udara sekitar dan tekanan
jenuhnya akan rendah
Proses Kompresi Uap
4. Efek Refrigerasi
Jumlah panas yang mampu diserap oleh 1
pound refrigerant terhadap suatu benda atau
ruangan disebut dengan efek refrigerasi.
Contoh, 1 lb es pada suhu 32oF mencair mampu
menyerap panas sebesar 144 BTU, sehingga efek
refrigerasi 1 lb es adalah sebesar 144 BTU
Macam-Macam Siklus Kompresi Uap
1. Daur Refrigerasi Carnot
Daur ini merupakan keblikan dari mesin kalor,
dimana energi disalurkan dari suhu rendah menuju
suhu yang lebih tinggi. Dengan kata lain daur
refrigerasi membutuhkan kerja luar untuk dapat
bekerja.
Proses–proses yang membentuk daur Carnot adalah :
1 – 2 kompresi adiabatik
– 3 pelepasan kalor isotermal
– 4 ekspansi adiabatik
– 1 pemasukan kalor isotermal
Macam-Macam Siklus Kompresi Uap