Kelompok 6
Kelompok 6
Kelompok 6
Minimasi
1. Nilai kanan fungus tujuan harus nol (0)
2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila
negative, 1
3. Fungsi kendalan dengan tanda ≤ harus diubah ke
bentuk = dengan menambahkan variabel
slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga
variabel dasar. Penambahan slack variabel
menyatakan kapasitas yang tidak digunakan
atau tersisa pada sumber daya tersebut. Hal ini
karena ada kemungkinan kapasitas yang tersedia
tidak produksi
4
Fungsi kendala dengan tanda ≥ diubah ke bentuk ≤ dengan cara
mengkalikan dengan -1, lalu diubah ke bentuk persamaan = dengan
ditambahkan variabel slack.Kemudian karena nilai kanan nya
negative, dikalikan lagi dengan -1 dan ditambahkan artificial variabel
(M). Artificial variabel ini secara fisik tidak mempunyai arti, dan hanya
digunakan untuk kepentingan perhitungan saja. Dalam metode
ini,koefisien fungsi tujuan untuk variable semu diberi nilai sangat
besar yaitu negative M untuk fungsi tujuan maksimum dan positif M
untuk fungsi tujuan minimum.
5
Fungsi kendala dengan tanda = harus ditambah artificial variable
(M).
Jika fungsi kendala menggunakan bentuk
pertidaksamaan ≥, perubahan dari bentuk umum
ke bentuk baku memerlukan satu variabel surplus.
Variabel surplus tidak dapat berfungsi sebagai
variabel basis awal, karena koefisiennya bertanda
negatif. Sebagai variabel basis pada solusi awal,
harus ditambahkan satu variabel buatan. Variabel
buatan pada solusi optimal harus bernilai 0, karena
variabel ini memang tidak ada.
Teknik yang digunakan untuk memaksa variabel
buatan bernilai 0 pada solusi optimal adalah
dengan cara berikut:
Mengenolkan M
Baris Baru = Baris Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris yang sesuai * Baris Kunci Baru)
Syarat optimal adalah Z tidak ada nilai negatif. Apakah
masih ada nilai negatif pada baris Z ?Bila ada maka ulangi
lagi langkah-langkahnya . . .
Kesimpulan :
Maka bakso enak dibuat 2/3 kg dan bakso eco
dibuat 2/3 kg dengan biaya pembuatan paling
murah 16/3 x Rp. 10.000,- = Rp. 53.333,33
Fungsi Tujuan : Minimalkan
Zmin = -3X1+X2+X3
Fungsi Batasan :
X1 - 2X2 + X3 ≤ 11
-4X1 + X2 + 2X3 ≥ 3
2X1 - X3 = -1 ,
X1, X2, X3 ≥ 0
Untuk kasus minimal, yang diubah adalah fungsi batasan terlebih dahulu, dikarenakan ada
pengaruh terhadap fungsi tujuan.
•Menggunakan batasan yang memuat Q1 dan Q2 yaitu batasan ke-2 dan ke-3
Z
X1 X2 X3 S1 S2 Q1 Q2 NK
1
Fungsi tujuan 3 -1 -1 0 0 -M -M 0
0
Batasan 2 -4 1 2 0 -1 1 0 3
0
Batasan 3 -2 0 1 0 0 0 1 1
1
Fungsi Tujuan 3-6M -1+M -1+3M 0 -M 0 0 4M
Variab
el X1 X2 X3 S1 S2 Q1 Q2 NK
INDEKS
Dasar
S1 1 -2 1 1 0 0 0 11 11
Q1 -4 1 2 0 -1 1 0 3 1.5
Q2 -2 0 1 0 0 0 1 1 1
Variab
el X1 X2 X3 S1 S2 Q1 Q2 NK
INDEKS
Dasar
S1 1 -2 1 1 0 0 0 11 11
Q1 -4 1 2 0 -1 1 0 3 1.5
Q2 -2 0 1 0 0 0 1 1 1
Dengan cara yang sama ,lalu
mengubah nilai-nilai selain pada baris
kunci
Membuat baris variabel baru
Diperoleh persamaan-persamaan :
𝑄1 = 1 + 𝑥1 − 𝑥2 − 𝑥3 + 𝑆1
𝑄2 = 2 − 3𝑥1 − 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑆2
FASE 1 :
Minimumkan : r = 𝑄1 + 𝑄2
r = 1 + 𝑥1 − 𝑥2 − 𝑥3 + 𝑆1 + 2 − 3𝑥1 − 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑆2
r = 3 − 2𝑥1 − 2𝑥2 + 𝑆1 + 𝑆2
r + 2𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑆1 − 𝑆2 = 3
Tabel Iterasi 0
FASE 2 :
Dari tabel optimum pada fase 1 diatas dapat dituliskan persamaan-persamaan berikut :
x1-12x3+14S1-14S2=14 x1=14+12x3-14S1+14S2
x2+12x3-34S1-14S2=54 x2=54-12x3+34S1+14S2
Z 0 0 -2 -2 −4 10
𝑋2 0 1 1 3 1 5
− −
2 4 4 4
𝑋1 1 0 1 1 1 1
− −
2 4 4 4