Kelembagaan Petani

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

 Permentan Nomor 67 Tahun 2016

Adnan, SP.MP
19780712 200801 1 005
Kabid Penyuluhan
Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa
1
2
UU 19 Tahun 2013 ttg Perlindungan dan Pemberdayaan
Petani Pasal 69 ayat 1 :
Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban
mendorong dan memfasilitasi terbentuknya
Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani

3
PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI

• Kepemimpinan
• Kewirausahaan
• Manajerial

Kelompok Gabungan Kemitraan


Petani
tani Kelompok Usaha
tani

INSENTIF Unit Unit Unit Unit Unit


Usaha Tani Usaha Usaha sarana dan Usaha Usaha
Modal usaha Pengolahan Prasaran Pemasaran Keuangan
Produksi Mikro
Sarana dan
prasarana
Penghargaan
Apa Itu Kelompoktani ?

Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Poktan adalah


kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk
oleh para petani atas dasar kesamaan kepentingan,
kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan
sumberdaya, kesamaan komoditas, dan keakraban
untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha
anggota
.

5
Ciri-Ciri Kelompoktani

 Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara


sesama anggota,
 Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama
dalam berusaha tani,
 Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau
pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status
ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan
ekologi.
 Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama
anggota berdasarkan kesepakatan bersama.

“Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada
peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin
dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku”. (Abraham Lincoln)

6
Unsur Pengikat Kelompoktani

 Adanya kepentingan yang sama diantara para


anggotanya,
 Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung
jawab bersama diantara para anggotanya,
 Adanya kader tani yang berdedikasi untuk
menggerakkan para petani dan kepemimpinannya
diterima oleh sesama petani lainnya,

7
Lanjutan….

 Adanya kegiatan yang dapat dirasakan


manfaatnya oleh sekurang kurangnya sebagian
besar anggotanya,
 Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh
masyarakat setempat untuk menunjang
program yang telah ditentukan.

8
Fungsi Kelompoktani

1. Kelas Belajar,
wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap (PKS) serta tumbuh dan berkembangnya
kemandirian dalam berusaha tani sehingga
produktivitasnya meningkat, pendapatannya
bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera.

9
Fungsi Kelompok Tani

2. Wahana Kerjasama,
untuk memperkuat kerjasama diantara
sesama petani dalam kelompoktani dan antar
kelompoktani serta dengan pihak lain.
sehingga usaha taninya akan lebih efisien
serta lebih mampu menghadapi ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan,

10
Fungsi Kelompok Tani

3. Unit Produksi,
Usahatani yang dilaksanakan secara
keseluruhan harus dipandang sebagai satu
kesatuan usaha yang dapat dikembangkan
untuk mencapai skala ekonomi, baik dari segi
kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.

11
Dasar Penumbuhan Kelompoktani
1. Adanya kepentingan dan tujuan bersama,
2. Penumbuhan kelompoktani dapat dari :
a. kelompok-kelompok/organisasi sosial yang sudah
ada,
b. petani dalam satu wilayah, dapat berupa satu dusun
atau lebih, satu desa atau lebih,
c. berdasarkan domisili atau hamparan
d. anggota kelompoktani 20 sampai 25 petani atau
disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat
dan usahataninya.

12
3.Kegiatan-kegiatan kelompoktani yang
dikelola tergantung kepada kesepakatan
anggotanya. Antara lain ; jenis usaha,
unsur-unsur subsistem agribisnis -
pengadaan sarana produksi, pemasaran,
pengolahan hasil pasca panen),

13
Prinsip-Prinsip Penumbuhan Kelompoktani

1. Kebebasan,
2. Keterbukaan,
3. Partisipatif,
4. Keswadayaan,
5. Kesetaraan,
6. Kemitraan,

14
Pengembangan Kelompoktani

1. Adanya pertemuan pengurus secara berkala dan


berkesinambungan;
2. Disusunannya rencana kerja kelompok secara
bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana
sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap
akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara
partisipasi;
3. Memiliki aturan/norma yang disepakati dan ditaati
bersama.
4. Memiliki pencatatan/pengadministrasian
organisasi yang rapih;

15
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di
sektor hulu dan hilir;
6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan
berorientasi pasar;
7. Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan
teknologi untuk usaha para petani umumnya dan
anggota kelompoktani khususnya;
8. Adanya kemitraan dengan pihak lain;
9. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari
anggota atau penyisihan hasil usaha/kegiatan
kelompok.

16
Gabungan Kelompoktani

 Gabungan beberapa kelompoktani yang


berada dalam satu wilayah administrasi
pemerintahan untuk menggalang
kepentingan bersama secara kooperatif.

Wilayah kerja GAPOKTAN sedapat mungkin


di wilayah administratif desa/kecamatan,
tetapi sebaiknya tidak melewati batas wilayah
kabupaten/kota.

17
Fungsi Gapoktan
1. Unit Usaha Jasa produksi untuk memenuhi kebutuhan
pasar (kuantitas, kualitas, kontinuitas dan harga);
2. Unit Usaha Jasa Penyediaan saprotan (pupuk
bersubsidi, benih bersertifikat, pestisida dan lainnya)
serta menyalurkan kepada para petani melalui
kelompoknya;
3. Unit Usaha Jasa Penyediaan Modal Usaha dan
menyalurkan secara kredit/pinjaman kepada para
petani yang memerlukan;
4. Unit Usaha Jasa Proses Pengolahan Produk para
anggota (penggilingan, grading, pengepakan dan
lainnya) yang dapat meningkatkan nilai tambah,
5. Unit Usaha Jasa Menyelenggarakan Perdagangan,
memasarkan/menjual produk petani kepada
pedagang/industri hilir.

18
Unsur pengikat kelompok
 Adanya kawasan usaha tani
 Adanya kader tani yang berdedikasi tinggi
 Adanya kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan
sebagian besar anggotanya
 Adanya dorongan dan motivasi dari tokoh masyarakat
setempat
 Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab
Arah pengembangan

 Penguatan poktan menjadi kelembagaan yang


kuat dan mandiri
 Peningkatan kemampuan anggota dalam
pengembangan agribisnis
 Peningkatan kemampuan poktan dalam
Menjalankan fungsinya
Penguatan poktan menjadi kelembagaan
yang kuat dan mandiri
 Melaksanakan rapat/pertemuan, rapat pengurus secara berkala
dan berkesinambungan
 Menyusun RDK dan RDKK
 Memiliki aturan/norma
 Memiliki administrasi dan pencatatan
 Memfasilitasi usaha bersama
 Sumber pelayanan informasi dan teknologi
 Menumbuhkan jejaring kerjasama
 Pemupukan modal bersama
Peningkatan kemampuan anggota dalam
pengembangan agribisnis
 Menciptakan iklim usaha yang kondusif
 Mengembangan kreatifitas dan prakarsa
 Memperlancar proses identifikasi kebutuhan
 Meningkatkan kemampuan dalam identifikasi kebutuhan, menyusun rencana
dan memecahkan masalah
 Menganalisa pasar dan peluang usaha
 Mengelola usaha tani secara komersial
 Menganalisa potensi usaha
 Menciptakan teknologi spesifik lokalita
 Mengadvokasi para petani dalam melaksanakan kegiatan simpan pinjam dan
pengembangan modal usaha
Peningkatan kemampuan poktan dalam
Menjalankan fungsinya

a. Sebagai kelas belajar


- Menggali dan merumuskan kebutuhan belajar
- Merencanan dan mempersiapkan kebutuhan belajar
- Menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi
- Melaksanaan pertemuan dan pembelajaran secara tertib
- Menciptakan iklim belajar yang sesuai
- Aktif dalam proses belajar mengajar
- Merumuskan kesepakatan bersama
- Melaksanakan pertemuan berkala baik di dalam poktan, antar poktan
dan dengan instansi terkait
Peningkatan kemampuan poktan dalam
Menjalankan fungsinya
b. Wahana kerja sama
- Menciptakan suasana saling kenal dan saling percaya
- Keterbukaan dalam menyatakan pendapat dan pandangan
- Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab diantara anggota
- Mengembangkan kedisiplinan dan tanggungjawab
- Melaksanakan musyawara untuk mencapai kesepakatan
- Kerjasama penyediaan sarana dan jasa pertanian
- Melestarikan lingkungan
- Mentaati dan melaksanakan kesepakatan
- Menjalin kemitraan dan kerjasama usaha
- Mengadakan pemupukan modal
Peningkatan kemampuan poktan dalam
Menjalankan fungsinya
c. Unit produksi
- Menentukan pengembangan produksi yang menguntungkan berdasarkan
informasi : teknologi, social, permodalan, sarana produksi dan sumber daya
alam
- Menyusun dan melaksanakan kegiatan bersama
- Memfasilitasi penerapan teknologi
- Menjalin kerjasama dan kemitraan
- Mengevaluasi kegiatan bersama
- Meningkatkan kesinambungan produktifitas
- Mengelola administrasi secara baik dan benar
Pemberdayaan Kelembagaan
GAPOKTAN
a.l. Pengelolaan Pembukuan NON Keuangan/Kegiatan

a. Pengertian
Administrasi pencatatan kegiatan adalah pencatatan yang dilakukan secara
sistimatis dan kronologis terhadap kondisi organisasi dan kegiatan yang
dilakukan berkaitan kegiatan usaha.

a. Perinsip
 Sistimatis
 Kronologis
 Informatif
 Auditable
Manfaat

 Bahan mnitoring dan evaluasi terhadap perkembangan


organisasi berkaitan dengan kegiatan non keuangan
 Bahan bagi manajemen Gapoktan untuk mengambil
keputusan
 Bahan untuk melakukan pengendalian organsasi dan
kegiatan non keuangan

28
Contoh Buku

 Buku Daftar Pengurus


 Buku Daftar Anggota
 Buku Rencana Kerja
 Buku Agenda Surat Menyurat
 Buku Catatan Kegiatan/Usaha
 Buku Notulen Rapat
 Buku Inventaris Barang
 Buku Daftar Hadir
 Buku Tamu

29
Contoh Form
Daftar Pengurus Gapoktan …………..
Periode …………..
No Nama L/P Tempat/ Alamat Pendidik an Status Jml Jbtn Ket
tgl lahir kawin tanggungan di
Gapoktan

Dst

30
Contoh Form
Daftar Anggota Gapoktan …………..
No Nama L/P Tempat/ tgl Alamat Pendidikan Jml, Luas Asal Ket
Induk lahir Tang Lahan UT Kelompok
gungan (sw. kb, dll) tani

Dst

31
Contoh Form
Agenda Surat Masuk
Nomor Tgl Terima Nama Instansi/ Tgl surat Nomor surat Perihal Lampiran Surat
Unit Lembaga dan Alamat
Pengirim

Dst

32
Contoh Form
Agenda Surat Keluar
No Nomor Surat Taggal Surat Perihal Nama dan alamat Instansi/
Urut Lembaga/ Individu yang dituju

Dst

33
Contoh : Form Buku Kegiatan

No Tanggal Jenis kegiatan Peserta Tempat Penanggung jawab Hasil kegiatan


(orang)

Dst

34
Contoh : Outline Notulen Rapat
1. Rapat
2. Hari /tanggal/jam
3. Tempat
4. Pimpinan Rapat
5. Agenda/topik
6. Jumlah peserta rapat ...... orang
7. Hasil rapat (Hasil rapat berisi cacatan dalam bentuk kesimpulan
yang dianggap penting termasuk masalah-masalah dan
kesepakatan).
8. Tindak lanjut (Tindak lanjut berisi catatan hasil rapat yang perlu
ditindaklanjuti).

35
Contoh Form : Buku Inventaris

No Tgl pengadaan Jenis /Nama barang jumlah Nilia Kondisi barang


Barang
(Rp) Baik Buruk

Dst

36
Contoh Form : BUKU TAMU

No Tanggal Nama Nama & Jabatan Maksud/ Saran/ Pesan Tanda


Alamat Tujuan Tangan
Instansi

dst

37
Administrasi Kelembagaan GAPOKTAN

 Papan Nama
 Piagam/Sertifikat/Berita Acara Pengukuhan
 Bagan Struktur Organisasi
 Uraian Tugas Pengurus
 Aturan/Kesepakatan tertulis atau AD/ART
 Apalagi ?

38
Tugas

 Kelas dibagi menjadi 3 kelompok diskusi


 Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah
kelembagaan petani (focus kelompoktani)
 Hasil identifikasi dimasukkan dalam table :

No Masalah Strategi Kegiatan


Pemecahan
Masalah

39
Terima Kasih

40

Anda mungkin juga menyukai