Piutang Dagang
Piutang Dagang
Piutang Dagang
02 Menghitung nilai
penghapusan piutang
dagang
Pada saat terjadi penjualan barang Jika piutang dilunasi telah melebihi masa
dagang secara kredit dengan syarat kredit potongan atau lebih dari 10 hari, potongan
2/10-n/10. Maka bentuk pencatatan jurnal tidak usah diperhitungkan sehingga
adalah perusahaan akan menerima seluruh piutang.
Piutang (D) xx Berikut ini jurnalnya.
Penjualan (K) xx Kas (D) xx
Piutang (K) xx
Pada saat dilakukan penjualan kredit Jika piutang dagang dilunasi selama masih
barang dagangan dengan syarat kredit berlaku potongan, perusahaan harus
210- n/10, maka pencatatan jurnalnya menghitung potongan penjualan sebesar 2%.
sebagai berikut. Berikut ini jurnalnya.
Piutang Dagang (D) xx Kas (D) xx
Potongan Penjualan (D) xx Piutang Dagang (K) xx
Penjualan (K) xx
Contoh soal :
PT. Profit melakukan penjualan kredit pada tanggal 01 Februari 2016 kepada PT. Surla
sebesar Rp 10.000.000. Hingga akhir tahun 2017 terdapat piutang sebesar Rp 500.000
yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 100.000 tidak akan dapat
ditagih. Pada bulan Februari 2017 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang
sebesar Rp 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima
pelunasannya dari PT Surla. Tanpa diduga pada bulan Oktober 2017 PT. Surla
melakukan pelunasan utangnya yang belum terbayar.
Diminta :
Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas
baik dengan metode cadangan maupun dengan metode penghapusan langsung!
Jurnal penyesuaian menggunakan metode cadangan
1. Tuntutan (klaim) kepada pihak lain akibat peristiwa Piutang ini merupakan piutang yang tidak termasuk
kedalam piutang dagang atau usaha dan piutang
tertentu (klaim asuransi, klaim akibat hilangnya barang, wesel. Artinya piutang lain-lain tidak timbul karena
penjualan barang dan jasa serta bukan pula karena
klaim kepada pegawai akibat kesalahannya) kesanggupan formal dari penerima kredit untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
2. Piutang pendapatan (deviden, bunga, sewa).
tertentu.
3. Piutang kepada pegawai, karena perusahaan
memberikan pinjaman kepada pegawai. Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti
pinjaman kepada pejabat perusahaan, pinjaman
4. Persekot dalam kontrak pembelian. kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak
lain yang tidak berkaitan dengan usaha
5. Klaim terhadap restitusi pajak
PIUTANG PIUTANG TERHADAP PIUTANG YANG AKAN
LANGGANAN DITERIMA
JANGKA
PENDEK Piutang terhadap langganan
dalam perkiraan piutang usaha
Piutang yang akan diterima
merupakan kontrak prestasi yang
dicatat sebagai tagihan yang sebenarnya sudah menjadi hak
PIUTANG YANG JATUH timbul dari penjualan barang atau perusahaan, akan tetapi
TEMPONYA TIDAK LEBIH
DARI SATU TAHUN jasa yang merupakan usaha belum/tidak saatnya untuk
perusahaan yang normal/kurang diterima, piutang ini timbul pada
dari 1 tahun, disajikan dalam suatu akhir periode dimana
neraca sebagai aktiva lancar, sebenarnya tagihan tersebut akan
tetapi apabila telah lebih dari diterima pada periode yang akan
jangka waktu 1 tahun maka akan datang.
dilaporkan sebagai aktiva tidak
lancar.
PENGGOLONGAN PIUTANG DAN UMUR PIUTANG