PPT Trigeminal Neuralgia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

 Dalam Konsensus Nasional II kelompok studi

nyeri kepala Perdossi, neuralgia trigeminal


dideskripsikan sebagai suatu serangan nyeri
wajah dengan gejala khas berupa nyeri
unilateral, tiba – tiba, seperti tersengat
aliran listrik atau terbakar berlangsung
singkat, jelas terbatas pada satu atau lebih
distribusi cabang nervus trigeminus. Nyeri
umumnya dicetuskan oleh stimulus ringan
dan timbul respon neuralgia trigeminal.
Pada umumnya terjadi remisi dalam jangka
waktu yang bervariasi2
 Prevelensi 155 per 100.000 penduduk
 Insiden 40 per 1.000.000
 Usia > 40 tahun
 Idiopatik/ primer > sekunder
 Wanita : laki = 1,6;1
Neuralgia trigeminal dapat disebabkan
oleh tertekannya pembuluh darah pada saraf
trigeminal saat keluar batang otak, contoh
pada demineralisasi os petrosum pada orang
tua.
Cedera pada saraf trigeminal (mungkin
hasil dari operasi sinus, bedah mulut, stroke,
atau trauma wajah) juga dapat menghasilkan
nyeri wajah neuropatik.
Akan tetapi bukti lain menunjukkan banyak
juga penderita dengan infeksi disekitar mulut,
cabut gigi yang tidak menderita neuralgia
trigeminal.
Kriteria diagnostik untuk neuralgia
Kriteria diagnostik untuk neuralgia simtomatik adalah:
klasik adalah: A. Serangan paroksismal nyeri yang
A. Serangan paroksismal nyeri yang berlangsung dari sepersekian
berlangsung dari sepersekian detik sampai 2 menit, dengan
detik sampai 2 menit, atau tanpa sakit yang menetap,
mempengaruhi satu atau lebih yang mempengaruhi satu atau
cabang dari saraf trigeminal dan lebih cabang dari saraf
memenuhi kriteria B dan C trigeminal dan memenuhi kriteria
B. Nyeri memiliki setidaknya satu B dan C
dari karakteristik berikut: B. Nyeri memiliki setidaknya satu
1. intens, tajam, dangkal atau dari karakteristik berikut:
menusuk 1. intens, tajam, dangkal atau
2. ditimbulkan dari daerah menusuk
pemicu atau faktor pemicu 2. ditimbulkan dari daerah
C. Serangan yang stereotip pada pemicu atau faktor pemicu
setiap pasien C. Serangan yang stereotip pada
D. Tidak ada defisit neurologis yang setiap pasien
terbukti secara klinis D. Ditemukan lesi penyebab, selain
Faktor yang
Diagnosis Penyakit yang
Persebaran Karakteristik Klinis Meringankan/ Tata Laksana
Banding Dihubungkan
Memperburuk
Neuralgia Daerah persarafan Laki- laki/ perempuan = Titik-titik Idiopatik Carbamazepine
Trigeminal cabang II dan III 1:3, rangsang sentuh, Skeloris multipel pada Phenytoin
nervus trigeminus, Lebih dari 50 tahun, mengunyah, dewasa muda Gabapentin
unilateral Paroksismal (10-30 detik), senyum, bicara, Kelainan pembuluh darah Injeksi alkohol
nyeri bersifat menusuk- dan menguap Tumor nervus V Koagulasi atau
nusuk atau sensasi terbakar, dekompresi bedah
persisten selama
berminggu-minggu atau
lebih,
Ada titik-titik pemicu,
Tidak ada paralisis motorik
maupun sensorik.
Neuragia Unilateral atau Lebih banyak ditemukan Tidak ada Status ansietas atau Anti ansietas dan
Fasial Atipik bilateral, pipi atau pada wanita usia 30-50 depresi anti depresan
angulus tahun Histeria
nasolabialis, Nyeri hebat berkelanjutan Idiopatil
hidung bagian umumnya pada daerah
dalam maksila
Neuralgia Unilateral Riwayat herpes Sentuhan, Herpes Zoster Carbamazepin, anti
Postherpetiku Biasanya pada Nyeri seperti sensasi pergerakan depresan dan sedatif
m daerah persebaran terbakar, berdenyut-denyut
cabang oftalmikus Parastesia, kehilangan sensasi
nervus V sensorik keringat
Sikatriks pada kulit

Sindrom Unilateral, Nyeri berat berdenyut-denyut Mengunyah, Ompong, arthritis rematoid Perbaikan geligi,
Costen dibelakang atau di diperberat oleh proses tekanan sendi operasi pada
depan telinga, mengunyah, temporomandibular beberapa kasus
pelipis, wajah Nyeri tekan sendi temporo-
mandibula,
Maloklusi atau ketiadaan
molar
Lini pertama
 carbamazepin ( 200-1200mg sehari )
Lini kedua
 oxcarbazepin ( 600-1800mg sehari )
 Rhizotomi (rhizolisis) adalah prosedur di
mana serat saraf dirusak untuk
menghambat rasa nyeri.
 Neurektomi (juga disebut pemotongan
sebagian saraf), yang melibatkan
pemotongan bagian saraf, dapat
dilakukan dekat titik pintu masuk saraf di
batang otak selama dekompresi
mikrovaskuler berusaha jika tidak ada
pembuluh darah yang ditemukan
menekan pada saraf trigeminal.
 Nyeri bisa kambuh secara spontan
dengan terapi medikamentosa
 Sebanyak 90% pasien tidak mengalami
nyeri setelah melakukan pembedahan
 kemungkinan 73,38% pasien dengan
neuralgia idiopatik atau primer tidak
merasa nyeri selama 15 tahun setelah
dilakukan dekompresi mikrovaskular

Anda mungkin juga menyukai