Aspek Legal Dalam Pelayanan Kebidanan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Disampaikan dalam materi kuliah Kebidanan

Stikes Surya Mitra Husada Kediri


Oleh : Dr.H.KOESNADI, SH.MH
PENGERTIAN BIDAN

MENURUT IBI:
Bidan adalah seorang wanita yang
telah mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan bidan yang telah diakui pe
merintah dan lulus ujian sesuai persya
ratan yang berlaku, dicatat, diberi ijin
secara sah untuk menjalankan praktik.
KEPMENKES NOMOR 900/ MENKES/SK/
VII/2002 bab I pasal 1:

Bidan adalah seorang wanita yang


telah mengikuti program pen
didikan bidan dan lulus ujian
sesuai persyaratan yang ber
laku.
MENURUT WHO:
Bidan adalah seseorang yang telah dia
kui secara regular dalam program
pendidikan kebidanan sebagaima
na yang telah diakui skala yuridis,
dimana ia ditempatkan dan telah
menyelesaikan pendidikan kebi
danan dan memperoleh izin melak
sanakan praktek kebidanan
Pengertian Kebidanan

Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari


sintesa berbagai disiplin ilmu atau
multi disiplin yang terkait dengan
pelayanan kebidanan meliputi ilmu
kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu
sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya,
ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu
manajemen, untuk dapat memberikan
pelayanan kepada ibu dalam masa pra
konsepsi, hamil, bersalin, post
partum, dan bayi baru lahir.
PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG
MENDUKUNG KEBERADAAN PROFESI BIDAN

 KEPMENKES NO. 49/1968 tentang Peraturan


Penyelenggaraan Sekolah Bidan

 NO. 363/MENKES/ PER/ IX/ 1980, 27 SEPTEM


BER 1980, tentang Wewenang Bidan.

 NO.623/MENKES/ PER/ IX/ 1989, 25 SEPTEM


BER 1989, tentang Perubahan atas Peraturan
No. 363/ Menkes/ Per/ IX/ 1980, tentang
wewenang bidan.

 Kepmenkes No. 900/ Menkes/ SK/ VII/ 2002,


tentang Registrasi dan Praktek Bidan.
Latar Belakang Sistem Legislasi Tenaga
Bidan Indonesia
1. UUD 1945
Amanat dan pesan mendasar da
ri UUD 1945 adalah upaya pembangunan
nasional yaitu pembangunan disegala bi
dang guna kepentingan keselamatan, ke
bahagiaan dan kesejahteraan seluruh
rakyat Indonesia secara terarah, terpa
du dan berkesinambungan.
2.Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Tujuan Pembangunan Kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran ,
kemauan dan kemampuan hidup se
hat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tinggi nya, sebagai investa
si bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktip secara sosi
al dan ekonomis
3. Bidan erat hubungannya dengan
penyiapan sumber daya manusia.

Karena pelayanan bidan


meliputi kesehatan wanita selama
kurun kesehatan reproduksi wanita, se
jak remaja, masa calon pengantin, masa
hamil, masa persalinan, masa nifas, peri
ode interval, masa klimakterium dan me
nopause serta memantau tumbuh kem
bang balita serta anak pra sekolah.
4. Visi Pembangunan kesehatan
Indonesia Sehat 2010

adalah derajat kesehatan yang optimal


dengan strategi :

Paradigma sehat
Profesionalisme
JPKM dan
Desentralisasi
Legislasi, Registrasi dan Lisensi dalam Kebidanan

Legislasi

Pengertian

Legislasi adalah proses pembuatan undang-


undang atau penyempurnaan perangkat hukum
yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan
sertifikasi ( pengaturan kompetensi ), registrasi
( pengaturan kewenangan ), dan lisensi ( penga
turan penyelenggaraan kewenangan ).

Ketetapan hukum yang mengantur hak dan


kewajiban seseorang yang berhubungan erat
dengan tindakan dan pengabdiannya. (IBI)
Rencana yang sedang
dijalankan oleh Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) sekarang adalah
dengan mengadakan uji
kompetensi terhadap para
bidan, minimal sekarang para
bidan yang membuka praktek
atau memberikan pelayanan
kebidanan harus memiliki ijasah
setara D3.
Uji kompetensi yang dilakukan merupakan
syarat wajib sebelum terjun ke dunia kerja.

Uji kompetensi itu sekaligus merupakan alat


ukur apakah tenaga kesehatan tersebut layak
bekerja sesuai dengan keahliannya.

Mengingat maraknya sekolah-sekolah ilmu


kesehatan yang terus tumbuh setiap tahunnya.
Jika tidak lulus dalam uji
kompetensi
jelas bidan tersebut tidak bisa
menjalankan profesinya.
Karena syarat untuk berprofesi
adalah memiliki surat izin yang
dikeluarkan setelah lulus uji
kompetensi
Tujuan Legislasi

adalah memberikan perlindungan kepada


masyarakat terhadap pelayanan yang telah
diberikan. Bentuk perlindungan tersebut adalah
meliputi :
1. Mempertahankan kualitas pelayanan
2. Memberi kewenangan
3. Menjamin perlindungan hukum
4. Meningkatkan profisionalisme
SIB adalah bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh
DEPKES yang menyatakan bahwa bidan berhak
menjalankan pekerjaan kebidanan .
Sertifikasi
Sertifikasi adalah dokumen yang menyatakan
tentang penguasaan materi tertentu melalui
kegiatan baik formal maupun non-formal.

Bentuk sertifikasi yang bersifat formal adalah


ijazah yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan
legal yang diberikan kepada peserta didik setelah
menyelesaikan program pendidikan tsb.

Sedangkan contoh sertifikasi non-formal adalah


sertifikat yang dikeluarkan oleh organisasi profesi
dengan akreditasi sesuai standart nasional.
Registrasi

Pengertian

adalah sebuah proses dimana


seorang tenaga profesi harus
mendaftarkan dirinya pada suatu
badan tertentu secara periodic
guna mendapatkan kewenangan
dan hak untuk melakukan tindakan
profesionalnya setelah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang
ditetapkan oleh badan tesebut.
Registrasi menurut KEPMENKES RI
900/MENKES/SK/VII/2002

adalah proses pendaftaran,


pendokumentasian dan pengakuan
terhadap bidan, setelah dinyatakan
memenuhi minimal kopetensi inti atau
standar penampilan minimal yang
ditetapkan, sehingga secara fisik dan
mental mampu melaksanakan praktik
profesinya.
Dengan teregistrasinya
seorang tenaga profesi,
maka akan mendapatkan
haknya untuk ijin praktik
( lisensi ) setelah
memenuhi beberapa
persyaratan administrasi
untuk lisensi.
Tujuan Registrasi

a) Meningkatkan kemampuan tenaga profesi


dalam mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan
dan tehnologi yang berkembang pesat.

b) Meningkatkan mekanisme yang obyektif dan


komprehensif dalam penyelesaian kasus mal
praktik.

c) Mendata jumlah dan kategori melakukan


praktik
Lisensi
Lisensi adalah pemberian ijin praktek
sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah ditetapkan.

Tujuannya untuk membatasi pemberian


kewenangan dan untuk meyakinkan klien.

Bentuk pemberian ijin bagi Bidan adalah


dengan diberikannya SIPB yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota setempat.
Dasar Dalam Otonomi dan Aspek
Legal dalam pelayanan Kebidanan
1. Kepmenkes Republik Indonesia 900/ Menkcs/SK/
VII/ 2002 Tentang registrasi dan praktik bidan.
2. Standar Pelayanan Kebidanan, 2001.
3. Kepmenkes Republik Indonesia Nomor 369/Menkes
/SK/ III/ 2007 Tentang Standar Profesi Bidan.
4. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. PP No 32/Tahun 1996 Tentang tenaga kesehatan.
6. Kepmenkes Republik Indonesia 1277/Menkes/SK/XI/
2001 Tentang organisasi dan tata kerja Depkes.
7. UU No 22/ 1999 Tentang Otonomi daerah
8. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga kerjaan.
9. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung, dan
transplantasi.
10.KUHAP, dan KUHP, 1981.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 585/ Menkes/ Per/ IX/ 1989 Tentang Persetu
juan Tindakan Medik.
12. UU yang terkait dengan Hak reproduksi dan
Keluarga Berencana;
a) UU No. 10/1992 Tentang pengembangan Kepen
dudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
b) UU No. 23/2003 Tentang Penghapusan Kekerasan
Terhadap Perempuan di Dalam Rumah Tangga.

Anda mungkin juga menyukai