3 Presentasi Motor DC OK

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Rizky rinaldi

MOTOR
Muhammad fatahillah DC
M riski
Agus syahputra

07
Konstruksi Motor
Klasifikasi Motor Listrik
Motor DC ada 2
1. Motor DC dengan sikat karbon yang berfungsi
sebagai pengubah arus pada kumparan sede
mikian rupa sehingga arah putaran motor akan
selalu sama

2. Motor DC tanpa sikat menggunakan semikondu


ktor untuk merubah maupun membalik sehingg
a layaknya pulsa menggerakkan motor tersebu
t, tingkat kebisingan listrik rendah karena putar
annya halus seperti motor stepper tapi putaran
nya terus menerus tanpa adanya perstep.
KELEBIHAN

• Sebagai pengendali kecepatan, yang tidak


mempengaruhi kualitas pasokan daya. Mo
tor ini dapat dikendalikan dengan mengatu
r:
→ Tegangan dinamo – meningkatkan tegan
gan dinamo akan meningkatkan kecepata
n
→ Arus medan – menurunkan arus medan
akan meningkatkan kecepatan.
• memiliki torsi yang tinggi,
• tidak memiliki kerugian daya reaktif
dan tidak menimbulkan harmonisa pada
sistem tenaga listrik yang mensuplainya.
• memiliki akurasi kontrol yang tinggi
sehingga motor DC sering digunakan u
ntuk aplikasi servo seperti pengendali k
ecepatan pemintal benang atau pengendal
i posisi antena penerima satelit.
• Sedehana
• Mudah dikontrol
MOTOR DC

SEPARATELY EXCITED SELF EXCITED

SERI CAMPURAN SHUNT


Torsi pada Motor DC

Telah dibuktikan dari analisa matematis di atas bahwa torsi


motor merupakan fungsi fluksi dan arus jangkar, tapi tidak b
ergantung pada kecepatan. Dalam kenyataan, putaran berg
antung pada torsi tapi tidak sebaliknya.

V
IR E
NK a aKb
 

a
T Ia
Torsi Jangkar Motor
Bila Ta (N-m) adalah torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor ya
ng berputar N rps, maka daya yang dibangkitkan adalah

Pa = Ta x 2 π N watt Pa = EbIa

Dari kedua persamaan di atas, diperoleh Ta x 2 π N = EbIa

Karena Eb =  ZN x (P/A) volt,

maka diperoleh Ta x 2 π N = ᶲ ZN x (P/A) . I


a

1 P
atau
a
T 
ZIa 
 A
N-m
2
atau
P
a
T 0 
,159
ZI
a  N-m
A
1 P
a
T 
ZIa 
Pa = Ta x 2 π N 2 A
P
T
a0
, 
159
ZI
a 
 
A
Contoh Soal
1.Bila torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor yang berputar 9 rps a
dalah 3,58Nm. Hitung daya yang dibangkitkan motor tersebut.
1. Pa = 3,58 x 2 (3,14) (9)=202,34W

2.Sebuah motor 4 kutub dengan luas penampang inti 0,195m2 jumlah k


umparan 250 lilitan. Terjadi fluks sebesar 0,19 Wb. Hitunglah Arus jang
kar jika pada jangkar terjadi Torsi 185,95 Nm.
1. Ia = (185,95).(0,195) / 0,159 (0,19) (250) (4) = 1,2 A

3.Sebuah motor 6 kutub dengan luas penampang inti 0,25m2 . Pada ja


ngkar terjadi fluks sebesar 0,0815 Wb, Arus jangkar 1,24 A dan Torsi 1
50,04 Nm. Hitunglah jumlah kumparan motor tersebut.
1. Z = 150,04 (0,25) / 0,159 (0,0815) (1,24) (6) = 389 lilitan
Torsi Poros = Shaft Torque (Tsh)

Tidak seluruh torsi jangkar yang dianalisa di atas dapat


melakukan kerja yang berguna, karena sebagian dar
i torsi tersebut digunakan untuk mensupply rugi-rugi
inti dan gesekan dalam motor.

Torsi yang melakukan kerja yang berguna pada motor


dikenal sebagai torsi poros = shaft torque.(Tsh).

Daya output motor diberikan oleh persamaan berikut
P
Tx
out
sh 2N watt
dimana Tsh dalam N-m dan N dalam rps.
Maka
Pout dalamwatt N-m; N dalam rps
T 
sh
2N
Pout
dalam
watt
 N-m; N dalam rpm

2N/60
60PoutPout
N-m
 
Tsh
2N
0,
955
N
Selisih (Ta - Tsh) dikenal sebagai torsi yang hilang
(lost torque) dan sehubungan dengan rugi-rugi inti dan gese
kan pada motor.
Contoh Soal
1.Sebuah motor dc membutuhkan daya output sebesar 30W, pada kec
epatan putar 2,1 rps, berapa torsi poros yang terjadi.
1. Tsh = 30 / 2(3,14)(2,1) = 2,1 Nm

2.Sebuah motor dc menghasilkan torsi poros 5,36 Nm. Berapa daya ou


tputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan 8 rps.
1. Pout = 5,36 (2) (3,14)(8) = 269.3 W

3.Sebuah motor dc membutuhkan daya output sebesar 180W, pada ke


cepatan putar 46,5 rpm, berapa torsi poros yang terjadi.
1. Tsh = 0,955 (180) / 46,5= 3,7 Nm

4.Sebuah motor dc menghasilkan torsi poros 10,75 Nm. Berapa daya o


utputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan 70 rpm.
1. Pout = 10,75 (70) / 0,955 = 787,96 W

5.Sebuah motor dc menghasilkan torsi poros 3,68 Nm. Daya outputnya


128W. Berapa rpm kecepatan putarnya ?
1. N= 0,955(128)/(3,68) =33,22 rpm
Regulasi Kecepatan
Regulasi kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan ketika beban
pada motor direduksi dari nilai tertentu (rating) ke nol, dinyatakan dalam perse
n kecepatan berbeban.
N.L.
speed
-
F.L
speed
% 
regulasi
kecepatan
x
100
F.L
speed

Anda mungkin juga menyukai