Tissue Processsing
Tissue Processsing
Tissue Processsing
KELOMPOK 6
1 . Ay u l H i z b a i n i
2 . A u v a H a r f i
3 . M . Z h o r i f A d i W i n a t a
4 . N a b i l a h B r i l i a n i t a P
5 . Tr i I n d a n g Wa h y u n i n g s i h
PAT O L O G I
A N AT O M I
Spesialisasi medis yang berurusan dengan
diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaan
kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ,
jaringan, dan sel.
Patologi anatomi mendiagnosis penyakit
dan memperoleh informasi yang berguna secara
PATO L O G I klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang
A N ATO M I umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan
YA I T U … mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan
khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan
untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain
di sekeliling sel. Kini, patologi anatomi mulai
mempergunakan biologi molekuler untuk
memperoleh informasi klinis tambahan dari
spesimen yang sama.
PROSEDUR DALAM PATOLOGI
ANATOMI
5
IMUNOFENOTIPE
ARUS
Merupakan penentuan imunofenotipe
sel memakai teknik sitometri arus.
L A N J U TA N Sangat bermanfaat bagi
mendiagnosis jenis-jenis leukemia dan
limfoma yang berbeda.
3 4
SITOLOGI SITOGENET IKA
Merupakan
JARINGAN
pemeriksaan sel-sel
Merupakan visualisasi
lepas yang dicat
kromosom sebagai pengenal
pada kaca yang
cacat genetik yakni
memakai teknik 1 2 translokasi kromosom.
sitologi. MIKROSKOPI
ELEKT RON
Merupakan pemeriksaan jaringan dengan memakai
mikroskop elektron, yang dapat memungkinkan
pembesaran yang jauh lebih besar, menungkinkan
visualisasi organel dalam sel.
A U T O M AT I C
TISSUE
PROCESSOR
TIPE Leica TP
1050
Automatic Tissue
Processor adalah alat
untuk proses pengolahan
jaringan pada kegiatan
Histoteknik (proses untuk
membuat sajian histologi)
yang telah dipotong dan
telah melalui tahap
proses kimiawi yaitu
Fiksasi (Fixation), Fungsinya :
Pemeriksaan Kotor (Gross
Examination), dan Untuk mengolah jaringan agar
kemudian dilakukan proses mikrotom bisa dilakukan
Pengolahan Jaringan secara sempurna.
(Tis s ue Proc es s ing).
5TAHAPAN PEMROSESAN
JARINGAN
Proses menjaga atau memperbaiki jaringan dengan melewati sampel melalui
bahan kimia yang disebut fiksatif . Fiksatif akan membantu melindungi
FIXAT ION
jaringan dari pembusukan dan autolisis. Fiksatif rutin penggunaan adalah
formalin 10%
Proses menghilangkan molekul air dari jaringan dengan melewatkan
DEHIDRASI jaringan melalui alkohol yang naik. Misalnya metanol, aseton, 70-100%
alkohol.
Gelas Isolasi
Untuk menaruh sample yang sudah diletakan di kaset
jaringan.
Kaset Jaringan
Untuk meletakan sampel. Kaset jaringan ini dimasukkan
ke gelas jaringan berosilasi sebelum difiksasi.
12
BAGIAN-BAGIAN
Rotor
Terdapat rotor listrik di dasarnya.
13
1. Sebelum memulai, bacalah lembar data keselamatan
untuk mengindentifikasi sifat-sifat, tindakan pencegahan
keselamatan dan penanganan yang tepat dari reagen.
2. Pastikan tempat untuk mencuci tangan dan mata tersedia
dan berfungsi dengan baik. Dan pastikan kotak p3k
tersedia
3. Baca manual operasional dari tissue processing
4. Gunakan jas lab dan sarung tangan dan dikacing
Standar 5. Pastikan tissue processing bekerja dan terhubung dengan
Operasional baik. Kemudian, nyalakan dengan menekan swith on,
biarkan alat selalu menyala karena lilin paraffin harus
Prosedur tetap meleleh
6. Siapkan formalin sesuai kebutuhan, neo clear solution dan
etanol 70%, 90% dan 100% dalam wadah, selalu gunakan
kacamata pengaman selama menyiapkan larutan
7. Angkat carousel cover dengan menekan kontrol button.
Kemudian, angkat wadah reagen dan isi setiap wadah
dengan larutan kimia yg sesuai dengan yg tertera sesuai
dengan label yg ada. Tidak boleh melebihin batas
maksimal atau kurang dari batas minimal ketika pengisian
(sekitar 1.6-1.8 per larutan)
15
Mesin melakukan
Sangat efisien transfer jaringan dari
satu bak ke bak
lainnya. Sebelumnya,
ini tidak mungkin
Dapat memproses
jaringan yang
berbeda secara
bersamaan