Blue Print Ukai Osce
Blue Print Ukai Osce
Blue Print Ukai Osce
•Kompetensi Spesifik
•Praktik Kefarmasian
Kompetensi Spesifik
1. Pengumpulan Data & Informasi
2. Penetapan Masalah
3. Penyelesaian Masalah
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Komunikasi Efektif
6. Sikap & Perilaku Profesional
Praktik Kefarmasian
1. Pembuatan sediaan farmasi
a. Perancangan
b. Produksi
c. QC/QA
Dispensing/Monev/MESO
Perencanaan-Penerimaan
Jumlah Station Minimal
Skrining Rx / DRP
Compounding
Matriks
Produkdi
QC/QA
Blueprint OSCE
2. Penetapan masalah 3
3. Penyelesaian masalah 3
5. Komunikasi efektif 4
• Pencampuran bahan
• Granulasi
• Pengeringan granul
• Pencetakan sediaan tablet
• Pengisian serbuk pada cangkang kapsul
• Desain label dan brosur produk
• Desain kemasan primer, sekunder dan tersier.
Praktik Kefarmasian
Pembuatan Sediaan Farmasi
– Produksi
• Fokus penilaian pada kemampuan:
• Merancang prosedur pembuatan sediaan non-steril dan steril,
• Menyiapkan ruang dan peralatan produksi,
• Menyiapkan lembar kerja, menghitung dan menyiapkan kebutuhan
bahan,
• Melakukan produksi sediaan farmasi non-steril dan steril,
• Melakukan pengemasan, penandaan dan pelabelan sediaan,
• Mengukur parameter mutu fisik, fisiko-kimia, kimia, mikrobiologi
sediaan (in-process control),
• Menganalisis kesesuaian mutu dengan spesifikasi dan menetapkan
kelayakan proses produksi,
• Mendokumentasikan data dan informasi
Contoh Ketrampilan di Proses Produksi
1. Pencampuran serbuk
2. Granulasi
3. Pengeringan granul
4. Pencetakan sediaan tablet
5. Pengisian serbuk pada cangkang kapsul
6. Pencampuran dua fasa
7. Pelelehan dan pencampuran basis (pembuatan basis)
8. Pelarutan zat padat
9. Penyiapan bahan pensuspensi
10. Pencampuran zat pembasah
11. Penyiapan emulgator (bahan: surfaktan, hidrokoloid, padatan terdispersi)
12. Pencampuran dua fasa cair yang taktercampur
13. Dokumentasi batch record
14. Melakukan teknik aseptik/pencampuran aseptis
15. Sterilisasi fisik (panas kering dan basah)
16. Sterilisasi mekanik (filtrasi)
17. Pemilihan kelas ruangan
18. Monitoring kelas ruangan
19. Melakukan perhitungan farmasetik (pharmaceutical calculation)
Praktik Kefarmasian
Pembuatan Sediaan Farmasi
– QC/QA
• Fokus penilaian pada kemampuan:
• Mengukur parameter mutu fisik, fisiko-kimia,
kimia, mikrobiologi bahan baku, produk, dan
bahan kemasan
• Menganalisis kesesuaian mutu dengan spesifikasi
dan menetapkan kelayakan bahan baku, produk,
dan bahan kemasan,
• Menetapkan ED (Expiration Date, batas
kadaluarsa),
• Mendokumentasikan data dan informasi.
Contoh Ketrampilan pada Prda QC dan QA
1. Uji laju alir (flowability) granul
2. Uji kerapuhan (friability) tablet
3. Uji bobot jenis serbuk
4. Uji kekerasan (hardness) tablet
5. Uji waktu hancur (desintegrating) tablet
6. Uji disolusi (dissolution testing)
7. Pengukuran dimensi tablet
8. Pengukuran LOD
9. Pengukuran distribusi partikel
10. Keseragaman sediaan:
a. Keragaman bobot
b. Keseragaman kandungan (content uniformity)
1. Mengukur kadar obat
2. Pengukuran viskositas
3. Analisis mikromeritika
4. Uji stabilitas sediaan obat
5. Pengukuran laju sedimentasi
6. Pengukuran pH
7. Merancang, melakukan dan mengevaluasi uji stabilitas bahan dan sediaan
8. Uji kejernihan
9. Uji sterilitas
10. Uji pirogen dengan LAL test
11. Menguji kadar bahan aktif produk proses produksi, produk antara, dan produk akhir
12. Kualifikasi dan validasi
13. Penanganan OOS (Out of Specification)
14. Evaluasi change control
• Uji stabilitas sediaan obat
Contoh keterampilan: • Pelarutan zat padat
• Pencampuran serbuk • Penyiapan suspending agent
• Granulasi • Pencampuran zat pembasah
• Penyiapan emulgator (bahan: surfaktan,
• Pengeringan granul
hidrokoloid, padatan terdispersi)
• Pencetakan sediaan tablet
• Pencampuran dua fasa cair yang taktercampur
• Pengisian serbuk pada cangkang kapsul • Pengukuran viskositas
• Uji laju alir (flowability) granul • Pengukuran laju sedimentasi
• Uji kerapuhan (friability) tablet • Pengukuran pH
• Uji bobot jenis serbuk • Merancang, melakukan dan mengevaluasi uji
• Uji kekerasan (hardness) tablet stabilitas sediaan
• Uji waktu hancur (desintegrating) tablet • Melakukan Teknik aseptic
• Sterilisasi fisik (panas kering dan basah)
• Uji disolusi
• Sterilisasi mekanik (filtrasi)
• Pengukuran dimensi tablet
• Pemilihan kelas ruangan
• Pengukuran LOD • Monitoring kelas ruangan
• Pengukuran distribusi partikel • Uji kejernihan
• Content uniformity • Uji sterilitas
• Mengukur keseragaman kadar • Uji pirogen dengan LAL test
• Mengukur kadar obat • Uji pH
• Pencampuran dua fasa • Uji stabilitas sediaan
• Menguji kadar bahan aktif produk proses
• Pelelehan dan pencampuran basis
produksi, produk antara dan produk akhir
• Pembuatan basis
• Pengkajian mutu produk
• Pengukuran viskositas • Dokumentasi batch record
• Analisis mikromeritika • Kualifikasi dan validasi
• Penanganan OOS
Contoh Pengujian dalam Pembuatan
Sediaan Obat
Sediaan Farmasi Pengujian Mutu
Tablet Penetapan kadar, Disolusi test, keseragaman
sediaan, waktu hancur
Kapsul Disolusi, keseragaman sediaan, kadar air,
penetapan kadar
Suspensi pH, kadar air, keseragaman sediaan, volume
terpindahkan, penetapan kadar
Sirup pH, penetapan kadar
Elixir Penetapan kadar, penetapan kadar etanol
Salep Isi minimum, penetapan kadar
Krim Isi minimum, penetapan kadar
Injeksi Sterilitas, pH, susut pengeringan, keseragaman
sediaan, penetapan kadar
Tetes mata Sterilitas, pH, penetapan kadar
• Perencanaan/Pengadaan/Penerimaan
• Fokus penilaian pada kemampuan:
• Memperkirakan dan menentukan tingkat jumlah persediaan yang
cukup dan memadai
• Mengidentifikasi dan menghitung kebutuhan,
• Memilih sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai kebutuhan,
• Mengidentifikasi dan memilih pemasok,
• Mengisi form pemesanan sesuai ketentuan regulasi,
• Mengisi form pemantauan status pesanan,
• Memastikan kesesuaian produk yang diterima dengan surat
pemesanan dan surat pengiriman barang/faktur,
• Mengisi kartu stok
• Mendokumentasikan data dan informasi.
Penyimpanan/Penyaluran/Pemusnahan
• Fokus penilaian pada kemampuan:
• Menetapkan tempat penyimpanan sediaan,
• Mengidentifikasi berbagai kondisi penyimpanan dari sediaan farmasi berdasar pertimbangan stabilitas da
peraturan perundang-undangan
• Menyimpan sediaan farmasi berdasar pertimbangan stabilitas, perundangan-undangan dan kelayakan edar.
• Mengidentifikasi dan melakukan cara kerja yang aman sehubungan dengan penanganan dan penyimpanan
produk berbahaya (seperti: obat kanker yang toksik, bahan yang mudah terbakar dsb)
• Mengidentifikasi dan memilih pelanggan
• Memverifikasi kebenaran pesanan
• Memasok sediaan farmasi yang tepat untuk pelanggan yang tepat pada jumlah yang tepat dan pada waktu yang
tepat
• Mengisi form pengiriman produk,
• Menetapkan frekuensi pengiriman,
• Memastikan kesesuaian produk yang dikirim dengan surat pemesanan,
• Memilih cara transportasi yang mampu menjamin mutu sediaan,
• Menyiapkan dokumen pengiriman sediaan,
• Membuat laporan penggunaan obat narkotika dan psikotropika,
• Melakukan pengawasan mutu sediaan,
• Melakukan penarikan-kembali suatu produk dari berbagai tingkat distribusi
• Mengidentifikasi sediaan yang tidak layak edar,
• Menetapkan prosedur pemusnahan,
• Mengisi dokumen pemusnahan,
• Mendokumentasikan data dan informasi.
Pelayanan Obat Tanpa Resep (Swamedikasi)
• Menggali informasi terkait permintaan atau keluhan
pasien,
• Mengidentifikasi masalah kebutuhan obat pasien,
• Menetapkan penyelesaian masalah pasien,
• Menyampaikan alternatif pilihan obat dengan
memperhatikan regulasi,
• Menyerahkan obat serta memberikan informasi dan
edukasi tentang nama obat, tujuan penggunaan,
frekuensi, cara penggunaan, batasan penggunaan,
serta cara penyimpanan obat,
• Menunjukkan sikap dan perilaku profesional dalam
melakukan pelayanan,
• Mendokumentasikan data dan informasi.
Kelompok Farmakoterapi Farmakoterapi
Obat gangguan saluran Sakit maag
cerna Diare
Konstipasi
Mual muntah
Swamedikasi
Kecacingan
Dismenore
Obat gangguan mata, Sariawan Obat gangguan kulit Luka bakar
hidung, telinga, dan Radang tenggorokan Luka iris
tenggorokan
Konjungtivitis Luka serut
Mata kering Kutil
Otitis Kudis
Obat gangguan saluran Common cold (selesma) Kadas/kurap
napas Rhinitis alergi Panu
Batuk Ketombe
Asma Biang keringat
Obat gangguan saluran Nyeri
Jerawat
neuromuscular Demam
Dermatitis
Gout
Gigitan serangga
Osteoarthritis
Suncare
Sakit kepala Obat saluran reproduksi Kontrasepsi oral
Migrain Obat gangguan darah Anemia
Skrining Resep/Analisis DRP
• Ruang lingkup kompetensi yang akan dinilai adalah
kemampuan melakukan skrinig resep dengan tiga aspek
kajian yaitu administrative, farmasetik, dan klinis.
• Fokus penilaian pada kemampuan:
• Memutuskan kelengkapan administratif dan legalitas resep,
• Melakukan analisis kesesuaian farmasetik,
• Mengidentifikasi ada/tidaknya masalah klinis terkait obat
(DRP),
• Menetapkan solusi masalah administratif, farmasetik,
dan/atau klinis,
• Menyampaikan masalah dan solusinya kepada pasien,
• Menunjukkan sikap dan perilaku professional saat
menyampaikan masalah dan rekomendasi solusi,
• Mendokumentasikan data dan informasi.
Skrining Resep
Kajian administratif 1. Nama pasien, umur, jenis kelamin, dan berat
badan
2. Nama dokter, nomor Surat Ijin Praktek (SIP),
alamat, nomor telepon, dan paraf
3. Tanggal penulisan resep
Kajian farmasetik 1. Bentuk dan kesesuaian sediaan
2. Stabilitas
3. Kompatibilitas (ketercampuran obat)
Kajian klinis 1. Ketepatan indikasi dan dosis obat
2. Aturan, cara dan lama penggunaan obat
3. Duplikasi dan/atau polifarmasi
4. Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (alergi, efek
samping obat, manifestasi klinis lainnya)
5. Kontraindikasi
6. Interaksi (obat,makanan, herbal)
Analisis Drug Related Problems (DRP)
• Masalah yang timbul akibat penggunaan obat
baik terjadi secara actual maupun potensial.
Klasifikasi Drug Related Problems:
• Ada kebutuhan tambahan obat
• Obat kurang tepat
• Dosis obat terlalu rendah
• Dosis obat terlalu tinggi
• Efek samping obat
• Ketidakpatuhan
• Interaksi obat
No. Kelompok Item Farmakoterapi
Farmakoterapi
1 Sistem kardiovaskuler Hipertensi esensial
Ischemic heart diseases-angina
Acute coronary syndrome
Analisis DRP
Stroke ischemic - transient ischemic 7 Sistem syaraf dan Depression
attack kesehatan jiwa
Schizophrenia
Dislipidemia
2 Infeksi Upper respiratory tract infection Generalized Anxiety disease
Influenza Epilepsi
Tuberkulosis Parkinson
8 Tulang dan persendian Chronic pain
Urinary tract disease
Musculoskeletal (Rheumatoid
Gastrointestinal infection arthritis, Osteoarthritis)
Parasitic diseases 9 Kulit Dermatologic drug reaction and self-
treatable skin disorder (cutaneous
Sexual transmission disease
drug reaction, hyper pigmentation)
Superficial fungal infection
Psoriasis
HIV-AIDS 10 Mata, hidung, telinga, dan Glaukoma
tenggorokan
Viral hepatitis (A, B) Tinnitus, otitis media
3 Sistem endokrin • Diabetes Melitus 11 Onkologi, imunologi, • Cancer treatment and chemotherapy
nutrisi, gawat darurat,
• Thyroid disorder • Assesment of nutrition state and
vaksin, dan produk biologi
nutrition requirements
• Osteoporosis
4 Sistem pernafasan Asma • Vaksin dan Toxoid
Chronic obstructive pulmonary disease • Anemia
5 Sistem gastrointestinal Peptic ulcer
• Coagulation disorder
6 Sistem renal, saluran Acute renal failure
kemih • Allergic and pseudo allergic
Chronic renal failure
• Poisoning
Drug enhance renal disease
Benign prostate hyperthropy (BPH)
Compunding
Fokus penilaian pada kemampuan:
• Melakukan analisis kesesuain farmasetik, kompatibilitas, dan stabilitas,
• Menghitung kebutuhan obat/bahan,
• Menyiapkan alat/peralatan dan bahan,
• Melakukan sterilisasi alat/peralatan dan bahan,
• Menyiapkan ruang untuk pencampuran sediaan steril,
• Melakukan compounding:
• sediaan non-steril,
• sediaan steril (i.v ad mixture),
• Menyiapkan etiket dan label sesuai kebutuhan,
• Menyiapkan salinan resep,
• Menetapkan tempat penyimpanan dan BUD (Beyond Date Use),
• Mengemas sediaan akhir,
• Mendokumentasikan data dan informasi.
• Lingkup obat-obatan yang diminta
dokter/dokter gigi penulis resep disiapkan
dalam bentuk racikan baik:
• sediaan padat
• serbuk bagi, serbuk tidak terbagi, kapsul
• semi padat
• salep, pasta, krim
• cair
• lotio, potio, emulsi, suspensi, sirup kering,
mixtura
Dispensing (KIE)/Monev Terapi/MESO
Dispensing (KIE)
Ruang lingkup kompetensi yang akan dinilai adalah kemampuan melakukan upaya
kesehatan terutama dalam primary care berupa pemberian informasi yang valid,
komprehensif, dan independen.
• Informasi yang harus disampaikanm meliputi:
• Nama obat dan komposisi
• Kegunaan
• Frekuensi, waktu, dan cara penggunaan
• Batasan penggunaan
• Efek samping potensial dan solusinya
• Penyimpanan (termasuk beyond use date)
Dispensing Obat
Ischemic heart diseases-angina
Acute coronary syndrome
Stroke ischemic - transient ischemic attack
Dislipidemia Tulang dan persendian Chronic pain
Infeksi Upper respiratory tract infection
Lower respiratory tract infection Musculoskeletal
Influenza
(Rheumatoid arthritis,
Osteoarthritis)
Urinary tract disease
Kulit Dermatologic drug reaction
Gastrointestinal infection
and self-treatable skin
Parasitic diseases
disorder (cutaneous drug
Sexual transmission disease
reaction, hyper
Superficial fungal infection
pigmentation)
Viral hepatitis (A, B) Mata, hidung, telinga, dan Glaukoma
Sistem endokrin Diabetes Mellitus
tenggorokan Tinnitus, otitis media
Thyroid disorder
Osteoporosis
Onkologi, imunologi, Cancer treatment and
Sistem pernafasan Asma nutrisi, gawat darurat, chemotherapy
Chronic obstructive pulmonary disease vaksin, dan produk biologi Assesment of nutrition state
Sistem gastrointestinal Peptic ulcer
Sistem renal, saluran kemih Acute renal failure and nutrition
Chronic renal failure
requirements
Drug enhance renal disease Vaksin dan Toxoid
Sistem syaraf dan kesehatan Depression
jiwa Anemia
Schizophrenia
Generalized Anxiety disease Coagulation disorder
Psychosis Allergic and pseudo allergic
Epilepsi Poisoning
Parkinson disease
Monitoring dan Evaluasi Terapi
• Ruang lingkup kompetensi yang akan dinilai adalah
kemampuan melakukan monitoring terapi pengobatan
yang sedang dijalani oleh pasien menggunakan
parameter efektivitas sesuai dengan tujuan
famakoterapi yang diberikan dan timeline yang sesuai.