Penentuan PH Secara Teoritis-1
Penentuan PH Secara Teoritis-1
Penentuan PH Secara Teoritis-1
Disusun Oleh:
Badru Salam (181010950063)
Aprizta Juliana Kurniawan (181010950065)
Konsep pH dan pOH
pH atau derajat keasaman digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau ke basaan yang
dimiliki oleh suatu larutan. Yang dimaksudkan
“keasaman” di sini adalah konsentrasi ion
hidrogen dalam pelarut air. Nilai pH berkisar dari 0
hingga 14.
Contoh :
Hitunglah pH dari 0,025 mol CH3COOH dalam 250 mL larutannya,
jika Ka =10-5 !
Jawab :
Molaritas = mol/v = 0,025/0,25 = 0.1
[H+] = √ Ka . [HA]
= √ 10-5 . 0,1
= √ 10-6
= 10-3 M
pH = - log 10-3
=3
Cat : Semakin besar konsentrasi ion H+, semakin kecil nilai pH. Larutan
dengan pH = 1 adalah 10 kali lebih asam dari larutan dengan pH = 2.
3. Basa kuat
Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam
larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Pada
penentuan derajat keasaman dari larutan basa
terlebih dulu dihitung nilai pOH dari konsentrasi
basanya.
pH = 14 – pOH
Jawab :
a. KOH → K+ + OH-
[OH-] = x. [M(OH)]
= 1 . 0,1 M = 10-1 M
pOH = - log 10-1
=1
pH = 14 – pOH
= 14 – 1 b. Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH-
= 13 [OH-] = x. [M(OH)]
= 2 . 0,001 = 2 x 10-3 M
pOH = - log 2 x 10-3
= 3 – log 2
pH = 14 - pOH
= 14 – (3-log 2)
= 11 + log 2
4. Basa lemah
Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam
larutan ini tidak mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α
< 1). Penentuan besarnya konsentrasi OH- tidak
dapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa
lemahnya (seperti halnya basa kuat)
Contoh:
Hitung pH dari larutan 500 mL amonia 0,1M (Kb= 4 x 10-5
Jawab:
NH4OH → NH4+ + OH-
[OH- ] = √Kb . [M(OH)]
= √ 4x 10-5 . 0,1
= √ 4 x 10-6
= 2 x 10-3 M
pOH = - log 2 x 10-3
= 3 – log 2
pH = 14 – pOH
= 14 – (3 - l0g 2)
= 11 + log 2
5. pH Larutan Penyangga
Larutan penyangga/ buffer adalah:
a. Campuran asam lemah dengan garam dari asam lemah tersebut.
Contoh:
- CH3COOH dengan CH3COONa
- H3PO4 dengan NaH2PO4
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:
Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0.01 mol asam asetat dengan
0.1 mol natrium Asetat dalam 1 1iter larutan !
Ka bagi asam asetat = 10-5
Jawab:
Ca = 0.01 mol/liter = 10-2 M
Cg = 0.10 mol/liter = 10-1 M
pH= pKa + log Cg/Ca = -log 10-5 + log-1/log-2 = 5 + 1 = 6
2. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya
(larutannya akan selalu mempunyai pH > 7), digunakan rumus:
[OH-] = Kb . Cb/Cg
pOH = pKb + log Cg/Cb
dimana:
Cb = konsentrasi base lemah, Cg = konsentrasi garamnya
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH campuran 1 liter larutan yang terdiri atas 0.2 mol NH4OH
dengan 0.1 mol HCl ! (Kb= 10-5)
Jawab:
NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l)
mol NH4OH yang bereaksi = mol HCl yang tersedia = 0.1 mol
mol NH4OH sisa = 0.2 - 0.1 = 0.1 mol
mol NH4Cl yang terbentuk = mol NH40H yang bereaksi = 0.1 mol
Karena basa lemahnya bersisa dan terbentuk garam (NH4Cl) maka campurannya
akan membentuk larutan buffer.
Cb (sisa) = 0.1 mol/liter = 10-1 M, Cg (yang terbentuk) = 0.1 mol/liter = 10-1 M
pOH = pKb + log Cg/Cb = -log 10-5 + log 10-1/10-1 = 5 + log 1 = 5
pH = 14 - p0H = 14 - 5 = 9