0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan

2 Finissss

Multiple sklerosis adalah penyakit degeneratif yang merusak lapisan pelindung saraf (myelin) di otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan ini menyebabkan gangguan transmisi impuls saraf. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun diduga disebabkan oleh faktor autoimun, infeksi, dan genetik.

Diunggah oleh

Sheiren
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan

2 Finissss

Multiple sklerosis adalah penyakit degeneratif yang merusak lapisan pelindung saraf (myelin) di otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan ini menyebabkan gangguan transmisi impuls saraf. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun diduga disebabkan oleh faktor autoimun, infeksi, dan genetik.

Diunggah oleh

Sheiren
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

PATOFISIOLOGI

PENYAKIT STROKE
MULTIPLE SKLEROSIS

KELOMPOK 4
DEFINISI
• Multiple sclerosis yang dulu disebut
juga sklerosis diseminasi
adalahpenyakit degeneratif, bersifat
kronis dan progresif yang merusak
myelinpada susunan saraf pusat
(Hickey, 2008)

• Penyakit ini menyebabkan


kerusakan myelin dan juga akson
yang mengakibatkan gangguan
transmisi konduksi saraf. peradangan
yang terjadi di otak dan sumsum
tulang belakang yang
Etiologi

• Etiologi dari kelainan tersebut masih belum jelas. Ada
beberapa mekanisme penting yang menjadi penyebab
timbulnya MS yaitu autoimun,(molecular mimikri), infeksi,
herediter, paparan sinar matahari. Meskipun bukti yang
meyakinkan kurang, faktor makanan dan paparan
toksin telah dilaporkan ikut berkontribusi juga.
Mekanisme ini tidak saling berdiri sendiri melainkan
merupakan gabungan dari berbagai faktor.
• a. Virus : EBV; infeksi retrovirus akanmenyebabkan
kerusakan oligodendroglia
• b. Defisiensi vitamin D: vitamin D berfungsi untuk
mengatur respon imun. Vitamin D mengurangi produksi
dari sitokin pro inflamatori dan meningkatkan produksi
sitokin anti inflamatori.
• c. Genetika : penurunan kontrol respon immune
• d. Defek pada oligodendroglia 2,3
Tanda dan Gejala
• 1. Kehilangan fungsi sensorik (paresthesia): gejala
awal
• 2. Neuritis optik: gejala awal
• 3. Mudah lelah (70% kasus)
• 4. Nyeri
• 5. Menurunnya fungsi kognitif
• 6. Depresi
• 7. Tanda lhermitte (Sensasi listrik dari leher ke bawah
yang dirasakan pada fleksi leher): yang
menyerang medula spinalis
Penatalaksanaan
• a. Penatalaksanaan serangan akut
• 1. Hormon kortikosteroid atau adrenokortikosteroid digunakan untuk
menurunkan
• inflamasi kekambuhan dalam waktu singkat atau eksaserbasi (eksaserbasi)
• 2. Imunosupresan (imunosupresan) bisa menstabilkan kondisi penyakit
• 3. Beta interferon (betaseron) digunakan untuk mepercepat Penurunan
gejala
• b. Penatalaksanaan fakta Kronik
• 1. Pengobatan Kejang seperti baclofen (lioresal), (dantrolene (natrium).
diazepam
• (valium).terapi fisik, intervensi pembedahan
• 2. Kontrol persiapan dengan amantadin (symmetrel)
• 3. Pengobatan depresi dengan antidepresan dan konseling
• 4 Penatalaksanaan kandung kemih dengan antikolinergik dan pemasangan
kateter total
• 3. Penatalaksanaan BAB dengan laksatif dan supositoria
• 6 Penatalaksanaan rehabilitasi dengan terapi fisik dan terapi kerja
• 7 Kontrol distonia dengan karbamazim (treganol)
• 8 Penatalaksanaan fakta nyeri dengan karbamazepin (Tegretol, fenitoin
(Dilantin
• perfenazin dengan amitriptilin (triavil)
Diagnosa
• Diagnosa
• Haman balik berhubungan denngan kelemahan.
paresis, dan spatisitas
• Resiko cedera berhubungan dengan kerusakan
sensori dan penglihatan
• Perbal polaeliminasi urin berhubungan dengan
kelunpuhan saraf perkemihan
Patofisiologi
• Terdapat dua macam serabut saraf yang
• keluar dari badan sel yaitu dendrit dan
akson. Dendrit berfungsi mengirimkan
impuls ke
• badan sel saraf sedangkan akson
berfungsi mengirimkan impuls dari badan
sel ke jaringan
• yang lain. Akson ditutupi oleh lapisan
lemak yang disebut lapisan myelin. Myelin
merupakan
• kumpulan sel Schwann yang berfungsi
melindungi akson dan memberikan nutrisi.
Sel Schwan
• adalah sel glia yang membentuk
selubung lemak. Myelin memfasilitasi
dalam konduksi saraf.

• Pada kasus multiple sclerosis
pemicu terjadinya kerusakan
myelin belum diketahui
secara
• pasti. Namun suatu teori
menyatakan bahwa adanya
serangan reaksi autoimun
yang
• disebabkan oleh infeksi virus
dan toksin lingkungan serta
dipengaruhi oleh faktor
genetik
• individu.
• Respon imun memicu kerusakan selaput
mielin yang menyelimuti saraf pusat.
• Proses yang disebut demielinasi ini disertai
dengan edema dan inflamasi. Adanya
inflamasi
• kronis dan terbentuknya jaringan parut
menyebabkan konduksi impuls saraf
menjadi
• terganggu atau menjadi lambat. Antibodi
myelin protein spesifik ditemukan di serum
dan
• cairan serebrospinal pada pasien yang
menderita multipel sklerosis. Sel T limfosit
merusak
• myelin juga dilibatkan dalam proses
autoimun untuk merusak myelin dan terjadi
inflamasi
• Remyelinasi sel saraf dapat terjadi tapi
prosesnya lambat dan dapat terjadi
Q&A

Anda mungkin juga menyukai