Lantanida
Lantanida
Lantanida
AKTINIDA KELOMPOK 9
Sumber
Lantanium ditemukan dalam mineral-mineral bumi yang langka seperti cerite, monazite, allanite, dan
batnasite. Monazite dan bastnasite adalah bijih-bijih utama yang mengandung lantanium (25% dan 38%).
Logam misch, yang digunakan pada korek api mengandung 25% lantanium. Ketersediaan lantanium dan
logam-logam rare-earth lainnya telah meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Logam ini dapat
diproduksi dengan cara mereduksi anhydrous fluoride dengan kalsium.
Isotop
Lantanium alami adalah campuran dua isotop yang stabil, 138 La dan La. 23 isotop lantanium lainnya
139
radioaktif.
– Kegunaan
Senyawa-senyawa rare-earth yang mengandung lantanium digunakan secara ekstensif pada
aplikasi lampu karbon, terutama di industri perfilman untuk lampu studio dan projeksi. Aplikasi
ini mengkonsumsi sekitar 25% senyawa-senyawa rare-earth. La2O3 meningkatkan resistansi
alkali pada gelas, dan digunakan gelas optikal spesial. Jumlah lantanium yang kecil, sebagai
bahan tambahan, dapat digunakan untuk memproduksi nodular cast iron. Sekarang ini ada
minat pada sepon hidrogen yang mengandung lantanium. Campuran logam ini dapat menyerap
gas hidrogen 400 kali lipat volumenya sendiri dan proses ini reversible. Setiap kali logam ini
menyerap gas, energi panas dikeluarkan. Sifat ini membuat campuran logam ini memiliki
kemungkinan pada sistim konservasi energi.
– Penanganan
Lantanium dan senyawa-senyawanya memiliki tingkat keracunan dari yang rendah sampai
sedang. Oleh karena itu perlu hati-hati menanganinya.
Serium, 58Ce
Serium merupakan logam tanah jarang yang paling melimpah. Ditemukan dalam sejumlah mineral termasuk allanit (yang juga dikenal sebagai
ortit), monazit, bastnasit, cerit, dan samarskit. Monazit dan bastnasit merupakan sumber serium yang paling penting
Persenyawaan serium yang terkenal adalah serium (IV) oksida (CeO2), yang digunakan sebagai ”pemerah perhiasan“. Dua zat oksidasi yang
digunakan dalam titrasi adalah Ammonium serium (IV) sulfat {(NH4)2Ce(SO4)3} dan Ammonium serium (IV) nitrat {(NH4)2Ce(NO3)6}. Serium juga
membentuk sebuah klorida, CeCl3 atau Serium (III) klorida, yang digunakan untuk memudahkan reaksi dalam carbonyl groups dalam kimia
organik. Persenyawaan lain termasuk Serium (III) karbonat {Ce(CO3)3}, Serium (III) florida (CeF3), Serium (III) oksida (Ce2O3), maupun Serium
(IV) sulfat {Ce(SO4)2}, dan Serium (III) triflat {Ce(OSO2(F3)3}.
– Kegunaan
1.Oksida serium merupakan penyusun utama mantel gas yang menghasilkan cahaya putih bila dipanaskan dengan nyala api dan
muncul sebagai katalis hidrokarbon dalam oven yang membersihkan secara otomatis yang terintegrasi dengan tembok oven untuk
mencegah penumpukan residu proses memasak.
2.Senyawa serium digunakan dalam pembuatan kaca, baik sebagai komponen maupun sebagai pengawawarna.
3.Serium, denganunsur tanah jarang lainnya, digunakan dalam menyalakan bunga api karbon khususnya dalam industri pembuatan
film. Juga sangat berguna sebagai katalis dalam proses pemurnian minyak bumi, penerapan metalurgi dan nuklir.
Praseodinium, 59Pr
– Sumber
Praseodimium terdapat bersamaan dengan unsur tanah jarang dalam berbagai mineral.
Monazit dan bastnasit adalah sumber komersial yang utama untuk logam tanah jarang. Logam
ini baru dapat dihasilkan dalam kondisi relatif murni pada tahun 1931.
– Kegunaan
Logam alloy alam, digunakan sebagai pemantik rokok, mengandung logam praseodimium
sebanyak 5%. Bersamaan dengan unsur tanah jarang lainnya, praseodimium digunakan bahan
inti pada busur bunga api karbon yang digunakan dalam industri pembuatan film untuk
penerangan studio dan proyeksi. Garam praseodimium digunakan untuk mewarnai kaca dan
enamel; ketika dicampur dengan bahan tertentu lainnya, praseodimium menghasilkan warna
kuning bersih yang kuat dan tidak lazim pada kaca. Kaca didymium, yang mana praseodimium
adalah penyusunnya, adalah pewarna untuk pelindung mata tukang las.
Neodinium, 60Nd
Neodimium dapat diperoleh dengan memisahkan garam neodimium dari unsur tanah jarang lainnya dengan tekhnik
pertukaran ion atau ekstraksi pelarut. Dapat pula dengan mereduksi halida anhidratnya seperti NdF 3 denganlogam
kalsium. Tekhnik pemisahan lainnya pun masih memungkinkan.
– Isotop
Neodimium alam adalah campuran dari tujuh isotop stabil. Adapula 14 isotop radioaktifnya yang telah dikenali.
– Kegunaan
Didymium, yang mana neodimium adalah komponennya, digunakan untuk mewarnai kaca pada pelindung mata tukang
las. Dengan sendirinya, warna kaca neodimium menghasilkan warna ungu murni, melewati merah anggur, dan abu-abu.
Cahaya yang diteruskan pada kaca berwarna tersebut menunjukkan pita absorpsi yang tajam dan tidak lazim. Kaca jenis
ini digunakan dalam dunia astronomi untuk menghasilkan pita tajam yang mana garis spektrum akan dikalibrasi. Kaca
yang mengandung neodimium dapat digunakan sebagai bahan laser untuk menghasilkan sinar yang koheren. Garam
neodimium juga digunakan sebagai pewarna enamel.
– Penanganan
Neodimium memiliki tingkat racun dari rendah hingga sedang. Sebagaimana unsur tanah jarang lainnya, neodimium harus
ditangani dengan hati-hati. Judul gambar: Neodimium digunakan dalam pencahayaan spektrum penuh.
Prometium, 60Pm
– Sumber
Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir tidak berhasil, dan sekarang tampak bahwa promethium
memang sudah menghilang dari kerak bumi. Promethium, bagaimanapun, dikenali dalam spektrum bintang
HR465 di Andromeda. Unsur ini baru saja terbentuk di permukaan bintang, dengan isotop promethium
dengan masa waktu paruh terpanjang yakni 17.7 tahun. Tujuh belas isotop promethium dengan kisaran
massa atom 134 - 155 pun sudah dikenali. Promethium 147, dengan masa paruh waktu 2.6 tahun, adalah
isotop yang paling umum digunakan. Promethium 145 adalah isotop dengan masa hidup paling lama dan
memiliki aktivitas jenis 940 Ci/gram.
– Kegunaan
Promethium digunakan sebagai sumber partikel beta untuk alat pengukuran ketebalan, dan bisa diserap
oleh fosfor untuk menghasilkan nyala. Nyala yang dihasilkan bisa digunakan untuk tanda atau sinyal sesuai
dengan kebutuhan; seperti baterai bertenaga nuklir dengan menangkap cahaya dalam fotosel yang
kemudian mengubahnya menjadi arus listrik. Baterai seperti ini, menggunakan 147Pm, dengan masa pakai
sekitar 5 tahun. Promethium adalah sumber sinar X portabel yang menjanjikan, dan bisa pula sebagai
sumber panas yang menyediakan tenaga untuk satelit dan benda-benda antariksa. Lebih dari 30 senyawa
telah dibuat. Kebanyakan senyawa memiliki warna.
– Sumber
Samarium, 62Sm
Samarium ditemukan bersama dengan unsur tanah jarang lainnya dalam banyak mineral, termasuk monazit dan bastnasite, yang
merupakan sumber komersial. Promethium terdapat dalam monazit dengan kandungan 2.8%.
– Isotop
Ada 21 isotop samarium yang sudah dikenali. Samarium yang terdapat di alam adalah campuran dari beberapa isotop, tiga di antaranya
bersifat tidak stabil dengan masa paruh waktu yang panjang.
– Kegunaan
Samarium, bersama dengan unsur tanah jarang lainnya, digunakan untuk pencahayaan busur bunga api karbon yang digunakan dalam
industri pembuatan film. SmCo5 telah digunakan dalam pembuatan bahan magnet permanen yang baru dengan resistensi tertinggi
terhadap proses demagnetisasi dari semua material yang ada. Dikatakan bahwa daya koersif intrinsiknya setinggi 2200 kA/m. Samarium
oksida telah digunakan dalam kaca optic untuk menyerap infra merah. Samarium digunakan sebagai dopan Kristal kalsium fluorida yang
dipakai dalam laser optik atau laser. Senyawa samarium bertindak sebagai pembuat peka fosfor tereksitasi dalam infra merah; oksidanya
menghambat sifat katalitik dalam proses dehidrasi dan dehidrogenasi etil alkohol. Samarium digunakan dalam kaca penyerap infra merah
dan penyerap neutron dalam reaktor nuklir.
– Penanganan
Hanya sedikit saja yang diketahui tentang toksisitas samarium, karenanya , unsur ini harus ditangani dengan hati-hati.
Europium, 63Eu
– Sumber
– Europium telah dikenali dengan spektroskopi pada matahari dan bintang-bintang
tertentu. Ada 1 isotop yang telah dikenali. Isotop europium adalah penyerap neutron
yang baik dan sedang dipelajari untuk diterapkan dalam pengendalian nuklir.
– Kegunaan
– Oksida europium sekarang digunakan secara luas sebagai aktivator fosfor dan yttrium
vanadat-teraktivasi europium digunakan secara komersial sebagai fosfor merah pada
tabung televisi berwarna. Plastik yang diberi dopan europium telah digunakan
sebagai material laser. Dengan perkembangan tekhnik pertukaran ion dan proses
khusus, harga logam menjadi berkurang dalam beberapa tahun.
Gadolinium, 64Gd
– Sumber
– Gadolinium ditemukan dalam beberapa mineral lainnya, termasuk monasit dan bastnasit, keduanya
merupakan sumber yang sangat komersial. Dengan perkembangan metode pertukaran ion dan ekstraksi
pelarut, ketersediaan dan harga gadolinium dan unsur logam radioaktif yang jarang ditemukan menjadi
terjangkau. Gadolinium dapat dibuat dengan mereduksi garam anhidrat fluorida dengan logam kalsium.
–
– Isotop
– Gadolinium yang terdapat di alam adalah campuran dari tujuh isotop, tetapi ada 17 isotop gadolinium
lainnya yang telah dikenali. Dua di antaranya, yakni 155Gd dan 157Gd, memiliki karakteristik penangkapan
yang sempurna, namun keduanya terdapat di alam dalam konsentrasi yang rendah. Sebagai akibatnya,
gadolium memiliki kecepatan terbakar yang sangat tinggi dan terbatas dalam penggunaannnya sebagai
bahan batangan pengontrol nuklir.
– Kegunaan
– Batuan gadolinium yang berwarna merah delima digunakan dalam penerapan gelombang mikro dan
senyawa gadolinium digunakan sebagai senyawa fosfor pada televisi berwarna.
– Logam ini memiliki sifat superkonduktif yang tidak lazim. Pada konsentrasi serendah 1%, gadolinium
bisa meningkatkan kemampuan alloy besi, khrom, dan alloy yang terkait , juga memningkatkan
ketahanan terhadap oksidasi.
– Gadolinium etil sulfat memiliki sifat noise yang sangat rendah, sehingga bisa digunakan dalam
menambah kinerja amplifier, seperti maser(alat pengukur elektro magnet)
– Gadolinium bersifat feromagnetis. Gadolinium memiliki pergerakan magnet yang sangat tinggi dan
unik, dan untuk suhu Curie (suhu di mana sifat feromagnetisme menghilang) hanyalah pada suhu
kamar, yang artinya gadolinium bisa digunakan sebagai komponen magnet yang bisa mendeteksi
panas dan dingin.
Terbium, 65Tb
Simbol: Tb
Radius Atom: 1.8 Å
Volume Atom: 19.2 cm3/mol
Massa Atom: 158.925
Titik Didih: 3500 K
Radius Kovalensi: 1.59 Å
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 8.23 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas: 1.1
Konfigurasi Elektron: [Xe]4f9 6s2
– Titik Lebur: 1629 K
– Bilangan Oksidasi: 3,4
– Kegunaan
– Natrium terbium borat digunakan dalam peralatan elektronik. Oksida terbium
memiliki potensi untuk digunakan sebagai aktivator fosfor hijau pada tabung
televisi berwarna. Oksida ini bisa digunakan dengan ZrO 2 sebagai stabiliser
kristal pada sel bahan bakar yang beroperasi pada suhu tinggi. Ada pula
kegunaan lainnya.
– Penanganan
– Toksisitas terbium hanya sedikit diketahui. Unsur ini harus ditangani secara hati-
hati sebagaimana unsur lantanida lainnya.
Disprosium, 66Dy
– Simbol: Dy
– Radius Atom: 1.8 Å
– Volume Atom: 19 cm3/mol
– Massa Atom: 162.5
– Titik Didih: 2840 K
– Radius Kovalensi: 1.59 Å
– Struktur Kristal: Heksagonal
– Massa Jenis: 8.55 g/cm3
– Konduktivitas Listrik: 1.1 x 106 ohm-1cm-1
– Kegunaan
– Untuk saat ini, kita belum tahu banyak mengenai kegunaan disprosium. Disprosium
memiliki penyerapan neutron termal secara nuklir dan titik cair yang cukup tinggi,
memungkinkan untuk digunakan metalurgi sebagai alloy baja tahan karat yang
diterapkan khusus dalam pengontrolan nuklir. Semen yang mengandung nikel dan
oksida disprosium telah digunakan untuk mendinginkan batang reaktor nuklir. Semen
ini menyerap neutron tanpa membengkak atau berkontraksi dengan kondisi tembakan
nuklir secara kontinu. Bila dikombinasikan dengan vanadium dan unsur langka lainnya,
disprosium telah digunakan dalam pembuatan bahan laser. Disprosium-kadmium
kalkogenida, sebagai sumber radiasi infra merah, telah digunakan untuk mempelajari
reaksi kimia.
Holmium, 67Ho
– Simbol: Ho
– Radius Atom: 1.79 Å
– Volume Atom: 18.7 cm3/mol
– Massa Atom: 164.93
– Titik Didih: 3140 K
– Radius Kovalensi: 1.58 Å
– Struktur Kristal: Heksagonal
– Massa Jenis: 9.07 g/cm3
– Konduktivitas Listrik: 1.1 x 106 ohm-1cm-1
– Elektronegativitas: 1.23
– Konfigurasi Elektron: [Xe]4f11 6s2
Erbium,68 E
– Simbol: Er
– Radius Atom: 1.78 Å
– Volume Atom: 18.4 cm3/mol
– Massa Atom: 167.26
– Titik Didih: 3140 K
– Radius Kovalensi: 1.57 Å
– Struktur Kristal: Heksagonal
– Massa Jenis: 9.07 g/cm3
– Konduktivitas Listrik: 1.2 x 106 ohm-1cm-1
– Elektronegativitas: 1.24
– Konfigurasi Elektron: [Xe]4f12 6s2
– Kegunaan
– Erbium memiliki kegunaan metalurgi dan nuklir. Bila ditambahkan dengan
vanadium, sebagai contoh, erbium akan mengurangi tingkat kekerasan dan
memperbaiki kemampuan tempanya. Oksida erbium memberikan warna merah
muda dan telah banyak digunakan sebagai pewarna pada kaca dan pelapis
enamel porselen.
Tulium, 69Tm
– Simbol: Tm
– Radius Atom: 1.77 Å
– Volume Atom: 18.1 cm3/mol
– Massa Atom: 168.934
– Titik Didih: 2223 K
– Radius Kovalensi: 1.56 Å
– Struktur Kristal: Heksagonal
– Massa Jenis: 9.32 g/cm3
– Konduktivitas Listrik: 1.3 x 106 ohm-1cm-1
– Elektronegativitas: 1.25
– Konfigurasi Elektron: [Xe]4f3 6s2
– Formasi Entalpi: 16.8 kJ/mol
– Kegunaan
– Oleh karena harganya yang cukup mahal, belum banyak diketahui kegunaan dari
tulium.
– Tm yang ditembak dalam sebuah reaktor nuklir, bisa digunakan sebagai sumber
169
berguna dalam ferit (bahan magnetik keramik) yang digunakan dalam peralatan
mikrowave, dan bisa digunakan untuk proses doping fiber laser.
– Seperti halnya anggota lantanida lainnya, tulium memiliki tingkat toksistas akut dari
rendah hingga sedang. Unsur ini harus ditangani dengan hati-hati.
Iterbium, 70Yb
– Simbol: Yb
– Radius Atom: 1.94 Å
– Volume Atom: 24.8 cm3/mol
– Massa Atom: 173.04
– Titik Didih: 1469 K
– Radius Kovalensi: 1.7 Å
– Struktur Kristal: fcc
– Massa Jenis: 6.97 g/cm3
– Konduktivitas Listrik: 3.7 x 106 ohm-1cm-1
– Elektronegativitas: 1.1
– Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 6s2
– Kegunaan
– Logam iterbium memiliki kegunaan untuk meningkatkan sifat baja tahan karat
yang digunakan dalam proses penggilingan padi. Salah satu isotop dilaporkan
telah digunakan sebagai sumber radiasi pengganti untuk mesin sinar X yang bisa
dibawa ke mana-mana, yakni ketika tidak tersedia sumber listrik. Beberapa
kegunaan lainnya telah ditemukan.
Lutesium, 71Lu
– Simbol: Lu
– Radius Atom: 1.75 Å
– Volume Atom: 17.8 cm3/mol
– Massa Atom: 174.967
– Titik Didih: 3668 K
– Radius Kovalensi: 1.56 Å
– Struktur Kristal: Heksagonal
– Massa Jenis: 9.84 g/cm3
– Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106 ohm-1cm-1
– Elektronegativitas: 1.27
– Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d1 6s2
– Formasi Entalpi: 18.6 kJ/mol
– Konduktivitas Panas: 16.4 Wm-1K-1
– Kegunaan
– Nuklida lutesium yang stabil, yang memancarkan radiasi beta murni setelah aktivasi
neutron termal, dapat digunakan sebagai katalis dalam proses pemecahan,
hidrogenasi dan polimerisasi. Secara nyata, tidak ada kegunaan lain lutesium yang
telah ditemukan.
–
– Penanganan
– Selama lutesium, seperti logam radioaktif lainnya yang memiliki tingkat toksisitas yang
rendah, maka harus ditangani dengan hati-hati hingga didapatkan informasi terbaru
Pengertian aktinida
Sejarah
Actinium ditemukan oleh Andre Debierne di prancis pada tahun 1902 F.Geisel,
peneliti dibidang teknik pemisahan oksida langka di bumi menemukan actinium
murni. Actinium merupakan radioaktif berbahaya. Sifat kimia actinium serupa
dengan unsur jarang di bumi sepertilantanium. Actinium ditemukan secara alami di
bijih uranium, dan actinium 150 kali lebih radioaktif dibanding radium.
– Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 10 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1050° C (1323 K; 1922°F)
Titik didih : 3471 K (3198°C;5788°F)
Kalor lebur : 14 kJ/mol
Kalor Uap : 400 kJ/mol
Kapasitas kalor : (25 °C) 27.2 J/(mol·K)
– Persenyawaan Actinium
HIDRIDA
Membentuk Aktinium dihidrida AcH2
HALIDA
Membentuk trihalida dengan beberapa halogen dengan temperatur tertentu
Fluorida Ac(OH)3 + 3HF +700°C → AcF3 + 3H2O (Aktinium Trifluorida)
Klorida Ac2O3 + 6NH4Cl + 250°C → 2AcCl3 + 6NH3 + 3H2O (Aktinium Triklorida)
Bromida Ac2O3 + 2AlBr3+ 750°C → 2AcBr3 + Al2O3 (Aktinium Bromida)
– Kegunaan
Actinium digunakan sebagai tenaga listrik panas dan sumber nuklir.
2. Torium(Th)
Sejarah
Torium ditemukan Jons Berzelius dalam sebuah mineral yang diberika oeh seorang pendeta Has Morten
Tharane Esmark pada tahun 1829 di Swedia. Nama Torium berasal dari kata Thor dalam mitologi yang
berarti Tuhan perang Skandinavia.
Torium murni merupakan logam putih seperti perak yang stabil di udara dan kilapnya dapat bertahan
beberapa bulan. Ketika bereaksi dengan oksida, torium pelan-pelan memudarkan di udara menjadi
keabu-abuan yang akhirnya menjadi hitam. Torium oksida mempunyai titik-lebur dari 33000C, paling
tinggi dari semua oksida. Torium sukar bereaksi dengan air, dan sukar terurai dalam asam, kecuali asam
klorida. Ketika dipanaskan di udara, bubuk torium menyala dan terbakar dengan nyala putih.
Torium dapat di ekstraksi dari monazite melalui proes bertahap.
– Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 11,7 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1842° C (2115 K; 3348°F)
Titik didih : 5061 K (4788°C;8650°F)
Kalor lebur : 13,81kJ/mol
Kalor Uap : 514 kJ/mol
Kapasitas kalor : (25 °C) 26.230 J·mol−1·K−1
– Persenyawaan
Halogen
Iodida : membentuk ThI2, ThI3, ThI4 Ex : Th + 2I2 + 400°C → ThI4
Fluorida : membentuk ThF3, Th4
Klorida : membentuk ThCl4
– Kegunaan
1. Menyiapkan “ mantel Welsbach”, untuk lampu gas jinjing. Mantel ini terdiri torium oksida (ThO2)
dengan 1% serium oksida dan bahan lain yang bercahaya dengan cahaya yang menyilaukan ketika terjadi
panas pada nyala gas.
2. Campuran logam magnesium, memberikan hambatan tinggi dan ketahanan terhadap tempetatur tinggi.
3. Pelindung kawat tungsten yang digunakan pada peralatan elektronik sebab mempunyai suatu fungsi
kerja yang rendah dan pancaran electron yang tinggi.
4. Oksida torium digunakan untuk kendali ukuran butir tungsten pada lampu listrik
5. Oksida torium merupakan katalisator untuk konversi amoniak ke asam nitrat, pembuat asam sulfat.
6. Sumber energi nuklir. Meskipun tidak cenderung membelah sendiri, torium-232 akan menyerap inti
menghasilkan torium-233 yang meluruh menjadi Pa-233 dan U-233.
3. Protaktinium(Pa)
Sejarah
Protactinium pertama kali diidentifikasi pada tahun 1913 oleh Fajanas dan Gohring
yang menemukan isotop 234mP yang berumur pendek dengan waktu paruh hanya
1,17 menit ketika mempelajari pemutusan rantai 238U yang kemudian diberi nama
brevium yang berarti pendek. Brevium kemudian diubah namanya menjadi
Protaktinium pada tahun 1918 oleh Otto Hahn, Lise Meitner, Frederick Soddy, John
Cranston di Jerman yang mempelajari secara spesifik 231Pa. Nama Protaktium
berasal dari kata Yunani “Protos” yang berarti pertama. Logam protactinium diisolasi
pada tahun 1934 oleh Aristid Grosse dengan mengembangkan dua metode. Metode
pertama dengan reduksi Pentosida Pa2O5 dengan aliran electron di ruang hampa
menjadi iodide dan metode kedua dengan memanaskan iodide PaI5 di ruang hampa
dengan reaksi 2PaI5 → 2Pa + 5I2
– Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 15,37 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1568° C (1841 K; 2854°F)
Titik didih : 4300 K (4027°C;7280°F)
Kalor lebur : 12,34 kJ/mol
Kalor Uap : 481 kJ/mol
Struktur kristal : Orthorombik
Kemagnetan : Paramagnetik
Bilangan oksidasi : +5
Elektronegativitas : 1.5 (Skala Pauling)
Energi ionisasi : 568 kJ/mol (Pertama)
Jari-jari atom : 163 pm
Konduktivitas termal : (300 K) 47 W·m−1·K−1
– Persenyawaan :
Halogen
Fluorida : PaF4 , PaF5
Klorida : PaCl4 ,PaCl5
Bromida : PaBr5
Iodida : PaI3 ,PaI4 , PaI5
Oksida
Terpapar oksida : PaO
Protaktitinium dioksida : PaO2
– Sejarah
– Uranium ditemukan oleh Martin Klaproth di Jerman pada tahun 1789. Dengan cara
menganalisis suatu unsure tak dikenal di dalam bijiuranium dan mencoba untuk
mengisolasikan logamnya. Nama asli uranium diambil dari nama Planet Uranus.
Logam uranium pertama kali diisolasi pada tahun 1841 oleh Eugene-Melchoir
Peligot, yang mengurai klorida anhidrit UCl4 dengan kalium selama 55 tahun sifat
radioaktif dari uranium tidak dihargai dan pada tahun 1896 Henri Becquerel
mendeteksi sifat radioaktifitas uranium. Becquerel yang melakukan penemuan di
Paris dengan meletakkan uranium di atas plat fotografik tak kena cahaya dan
mencatat bahwa plat telah menjadi terkabutkan.
– Ciri-ciri Fisik
– v Fase : Padat
– v Massa jenis : 19,1 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
– v Titik lebur : 1132,2° C
– v Titik didih : 4131 K
– v Kalor lebur : 9,14 kJ/mol
– v Kalor Uap : 417 kJ/mol
– Ciri-ciri Atom
– v Struktur kristal : Orthorombik
– v Kemagnetan : Paramagnetik
– v Bilangan oksidasi : +6
– v Elektronegativitas : 1.38 (Skala Pauling)
– v Energi ionisasi : 597,6 kJ/mol (Pertama) ; 1420 kJ/mol (Kedua)
– v Jari-jari atom : 156 pm
– v Konduktivitas termal : (300 K) 27.5 W·m−1·K−1
–
– Kegunaan
– 1. Sebagai bahan bakar inti
– 2. Uranium sulfat digunakan dikimia analisa
– 3. Dalam dunia kesehatan untuk info diagnostik anatomi dan fungsi organ
– 4. Uranil asetat dan uranil fosfat digunakan sebagai titik di mikroskop transmisi electron untuk meningkatkan perbedaan dari specimen biologi di
bagian ultra tipis dan negative strain dari virus, organel sel terisolasi dan makromolekul
– 5. Pada pemeliharaan makanan untuk menghambat pertumbuhan akar setelah panen
– 6. Uranium dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa
– PEERSENYAWAAN
Oksida Uranium dioksida (UO2) ,uranium trioksida (UO3), uranium
monoksida (UO),
diuranium pentoksida (U2O5), uranium peroksida (UO4•2H2O),
triuranium octaoksidea(U3O8)
– Sejarah
Neptunium merupakan unsure transuranium buatan yang pertama dalam seri
aktinida. Neptunium ditemukan oleh Edwin M. McMillan dan Abelson di
Berkeley, California, Amerika Serikat pada tahun 1940. Mcmillan dan Abelson
menumbukkan uranium dengan netron yang diproduksi dari suatu alat
pemecah atom dan menghasilkan Neptunium. Nama asli neptunium diambil
dari nama planet Neptunus.
Ciri-ciri Fisik Ciri-ciri Atom
– kegunaan
tidak ada penggunaan komersial utama dari neptunium, walaupun neptunium-237
digunakan kebagai komponen dalam instrument pendeteksi netron. Neptunium-
237 dapat juga digunakan untuk membuat plutonium-238 (dengan penyerapan
suatu netron). Neptunium bias dipertimbankang untuk digunakan pada senjata
nuklir, walaupun tidak ada Negara yang diketahui menggunakan neptunium untuk
membuat bahan peledak berbahan nuklir.
Plutonium(Pu)
Ciri-ciri Fisik Ciri-ciri Atom