Konsep Surveilans
Konsep Surveilans
Konsep Surveilans
SURVEILENS
PENCEGAHAN
INFEKSI
PROGRAM PPI
PENDIDIKAN
KEBIJAKAN
PENGGUNAAN
DAN
ANTIMIKROBA LATIHAN
PENGERTIAN
Surveilans adalah suatu proses yang dinamis,
sistematis, terus menerus dalam pengumpulan,
identifikasi, analisis dan interpretasi data
kesehatan yang penting pada suatu populasi
spesifik dan didiseminasikan secara berkala
kepada pihak pihak yang memerlukan untuk
digunakan dalam perencanaan, penerapan,
serta evaluasi suatu tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan
( Pedoman Surveilans Kemkes 2011)
TUJUAN SURVEILANS IRS
METODE SURVEILANS
1. Berdasarkan Jenis Datanya
a. Surveilans Periodik
Surveilan yang dilakukan secara rutin dalam
waktu tertentu
Misalnya satu bulan dalam tiap semester
Bisa dilakukan secara berpindah-pindah
Misalnya pada satu atau beberapa unit dalam
periode tertentu, kemudian pindah lagi ke unit
lain.
a. Surveilans Prevalensi (prevalensi
surveillance)
Survei infeksi aktif, termasuk infeksi lama dan
baru selama periode waktu tertentu
Jumlah total infeksi aktif dibagi jumlah pasien
yang ada selama survei
Prevalensi survei biasanya lebih tinggi dari
insiden rate infeksi baru dan lama dihitung
4. Berdasarkan Jenis Rawat
Data
Evaluations Collections
Tahap IV :
Pengumpulan
Data
Tahap VIII : Surveilans
Pelaporan
Communications Analysis
Tahap V : Penghitungan
Tahap VII : dan Analisis
Interpretasi Rate
Interpretations
Tahap VI : Stratifikasi
Infeksi Resiko
Tahap 1 : Mengkaji Populasi Pasien
• Semua pasien
• Sekelompok pasien
• Pasien resiko tinggi
Tahap 2 : Menseleksi Hasil/Proses
Surveilans
• Kejadian yang paling sering terjadi
Surveillance • Dampak biaya
• Diagnosis yang paling sering
planning
Tahap 3 : Penggunaan Definisi Infeksi
• National Healthcare Safety Network (NHSN)
• NNISS (National Nosocomial Infection
Surveillance System)
• CDC (Center for Diseases Control)
• WHO
• KEMKES
Tahap 4: Mengumpulkan Data
Surveilans
Contoh:
Pada bulan Juli 2011 jumlah pasien terpasang
kateter urine menetap 20 orang, total hari
pemakaian kateter urine 80 hari.
Jumlah pasien ISK dua orang, maka rate ISK adalah
2/80 X 1000 = 25 ‰
Insiden Rate VAP
Jumlah VAP
---------------------------------------------------------- X 1000
Jumlah hari pemakaian Ventilasi Mekanik
Contoh:
Pada bulan Juli 2011 jumlah pasien terpasang
ventilasi mekanik 5 orang, Total hari pemakaian
ventilator mekanik 20 hari.
Jumlah pasien VAP empat orang,
maka insiden rate VAP adalah 2/20 X 1000 = 100 ‰
Insiden Rate IADP
Jumlah IADP
----------------------------------------------------------- X 1000
Jumlah hari pemakaian kateter vena sentral
Contoh:
Pada bulan Juli 2011 jumlah pasien terpasang kateter
urine menetap 10 orang, total hari pemakaian kateter
vena sentral 40 hari.
Jumlah pasien ISK dua orang,
Maka rate ISK adalah 2/40 X 1000 = 50 ‰
Insiden Rate ILO
Jumlah ILO
--------------------------- X 100
Jumlah kasus operasi
Contoh:
Pada bulan Juli 2011
Jumlah kasus operasi SC 20 orang
Terjadi ILO dua orang,insiden rate infeksi adalah
2/20 X 100 = 10 %
INFEKSI LAINNYA
Contoh:
Pada bulan Juli 2011 jumlah pasien terpasang intra
vena perifer 50 orang,
Total hari pemakaian kateter vena perifer 200 hari
Pasien Plebitis 10 orang,
Insiden rate Plebitis adalah 10/200 X 1000 = 50 ‰
Lanjutan…
Contoh:
Pada bulan April 2011
Jumlah kasus dekubitus 2 orang
Lama tirah baring 25 ,insiden rate infeksi adalah
2/25 X 100 = 8 %
Tahap 7 : Interpretasi Rate Infeksi
Bandingkan dengan :
Interpretation - NNIS
- CDC
- WHO