DAUN

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

DAUN

1. Latar Belakang
Semua bagian tumbuhan yang secara langsung
ataupun tidak langsung berguna untuk menegakkan
kehidupan tumbuhan, yaitu yang terutama berguna
untuk penyerapan, pengelolahan, pengangkutan, dan
penimbuhan zat-zat makanan, dinamakan alat hara
(Tjitrosoepomo, 2013).
Daun merupakan struktur pokok tumbuhan yang
tak kalah pentingnya dengan akar. Setiap tumbuhan
pada umumnya memiliki daun. Daun dikenal dengan
nama ilmiah yaitu folium. Secara umum, daun memiliki
struktur berupa helaian, berbentuk bulat atau lonjong
dan berwarna hijau (Rosanti, 2013).
2. Pengertian Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan
pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah
besar daun. Daun hanya terdapat pada batang saja dan
tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tumbuhan.
Bagian batang tempat duduknya atau melekat daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di
atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun
dinamakan ketiak daun (axilla).
Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat
warna hijau yang menyebabkan nampak hijau. Bagian
tubuh tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas,
akhirnya gugur dan meninggalkan bekas pada batang.
Pada waktu akan gugur warna daun berubah menjadi
kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi pirang.
3. Bagian-bagian Daun
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
– Upih daun atau pelepah daun (vagina)
– Tangkai daun (petiolus)
– Helaian daun (lamina)
Daun lengkap dapat dijumpai pada beberapa macam
tumbuhan misalnya: pohon pisang (Musa paradisiacal L.)
pohon pinang (Areca catechu L.) bambu (Bambusa sp.)
dan lain-lain (Tjitrosoepomo, 2013).
Tumbuhan yang mempunyai daun yang lengkap tidak
begitu banyak jumlah jenisnya. Kebanyakan tumbuhan
mempunyai daun yang kehilangan satu atau dua bagian
dari tiga bagian tersebut diatas. Daun yang demikian
dinamakan daun tidak lengkap (Tjitrosoepomo, 2013).
Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada
beberapa kemungkinan:
1. Hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja: lazimnya
lalu disebut daun bertangkai.
Contoh: Daun nangka (Artocarpus integra Merr.),
dan mangga (Mangifera indica L.)
2. Daun terdiri atas upih dan helaian daun yang
demikian ini disebut daun berupih atau daun
berpelepah.
Contoh: Daun padi (Oryza sativa L.) dan jagung
(Zea mays L.)
3. Daun hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan
tangkai, sehingga helaian langsung melekat atau
duduk pada batang.
Contoh: Daun biduri (Calotropis gigantea R.Br.)
dan tempuyuyng (Sonchus oleraceus L.)
4. Daun hanya terdiri atas tangkai saja, dan dalam
hal ini tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih
sehingga menyerupai helaian daun, jadi
merupakan suatu helaian daun semu atau palsu,
dinamakan filodia.
Contoh: Acacia auriculiformis A. Cunn
(Tjitrosoepomo, 2013).
Gambar 1. Daun lengkap (kiri) dan Daun tidak lengkap (kanan)
1. Upih daun atau pelepah daun (Vagina)
Daun yang berupih umumnya hanya dapati pada tumbuhan
berbiji tunggal (Monocotyledoneae) yang berfungsi sebagai
pelindung kuncup yang masih muda dan memberi kekuatan
pada batang tanaman (Tjitrosoepomo, 2013).
2. Tangkai daun (Petiolus)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung
helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi
pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya
matahari yang sebanyak-banyaknya.
3. Helaian daun (Lamina)
Helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan
cepat menarik perhatian, maka suatu sifat yang sesungguhnya
hanya berlaku untuk helaiannya, disebut pula sebagai sifat
daunnya.
4. Anatomi Daun (Folium)
Secara umum daun dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
daun dikotil dan daun monokotil.

Gambar 2. Daun dikotil (kiri) dan Daun monokotil (kiri)


1. Daun Dorsiventral
Daun pada banyak dikotil (dan sebagian monokotil)
bersifat dorsiventral, yaitu memiliki permukaan atas
(adaxial) dan bawah (abaxial) yang berbeda secara
morphologis.
a) Epidermis atas, terdiri dari satu lapis sel, berbentuk
persegi, dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan
tidak mengandung kloroplas. Beberapa stomata, jika ada,
dapat ditemui pada epidermis atas.
b) Mesofil palisade, terletak persis di bawah epidermis
atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yang agak
sempit, sel – sel berdinding tipis yang sangat berdekatan,
sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis. Masing –
masing sel terdiri dari banyak kloroplas.
c) Mesofil bunga karang (spongy mesophyll). Terdiri
dari sel berdinding tipis, longgar, bentuk tidak teratur,
dimana banyak ruang antar sel. Kloroplas ada di sel–sel,
tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan
sel palisade.
d) Epidermis bawah, serupa struktur permukaan atas,
memiliki banyak stomata. Tiap pori stomata terbuka
kearah ruang antar sel besar yang disebut ruang
substomata atau cavity.
e) Sistem vaskular. Potongan ke arah daerah midrib
menunjukkan bentuk xylem seperti bulan sabit ke arah
permukaan atas daun dan floem ke arah permukaan
bawah. Di atas dan di bawah benang vaskuler, disebelah
epidermis atas dan bawah, jaringan mesofil digantikan
oleh sel–sel kolenkim.
2. Daun Isobilateral
Daun isobilateral (monokotil) secara morfologi sama di
kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan
adaxial, yang dapat dibedakan dari penampang melintang
dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas
pengangkutnya.
a) Jaringan Epidermis, merupakan lapisan daun yang
paling luar yang terdiri dari epidermis atas dan epidermis
bawah. Epidermis umumnya transparan karena tidak
memiliki kloroplas. Pada epidermis terdapat stomata
(tunggal: stoma) yang berperan sebagai alat respirasi
tumbuhan. Stomata umumnya terletak di epidermis bawah.
Pada tumbuhan air, biasanya stomata banyak terdapat di
epidermis atas.
b) Jaringan Mesofil, terletak di antara epidermis atas
dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan
mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan palisade
(jaringan tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga
karang).
c) Jaringan Pembuluh, terletak pada jaringan spons.
Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari
jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh
yaitu pembuluh kayu (xylem) danpembuluhtapis (floem).
5. Fungsi Daun
a) Fotosintesis
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam
daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan
makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk
kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih
disimpan. Tempat terjadinya fotosintesis pada tumbuhan
dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim
palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil,
fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
b) Respirasi (pernapasan)
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata).
Melalui stomata inilah, pertukaran gas terjadi. Daun
mengambil karbondioksida dari udara dan melepas
oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu
merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang
hari.
c) Transpirasi (penguapan air)
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh
tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat
menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati.
d) Gutasi
Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui
mulut daun, dalam bentuk uap air. Pada malam hari,
kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun.
Proses ini disebut gutasi.

Anda mungkin juga menyukai