Daun Majemuk
Daun Majemuk
Daun Majemuk
seperti halnya pada daun mawar (Rosa sp.) yang berupa dua daun kecil melekat pada
kanan kiri pangkal ibu tangkai daun dan pada daun kacang kapri (Pisum sativum)
yang disini merupakan sepasang daun yang lebar dan ikut serta menunaikan tugas
daun sebagai alat untuk berasimilasi. Selain itu dapat di kemukakan bahwa :
a. Pada suatu daun majemuk semua anak daun terjadi bersama-sama dan
biasanya pun runtuh bersama-sama pula, sedang suatu cabang dengan daundaun tunggal mempunyai daun yang tak sama umur maupun besarnya, dan
tentu saja daun-daun tadi runtuh bersama-sama.
b. Pada suatu daun majemuk seperti daun tunggal pula terdapat pertumbuhan
yang terbatas, artinya tidak bertambah panjang lagi dan ujungnya tidak
mempunyai kuncup. Suatu cabang biasanya selalu bertambah panjang dan
mempunyai sebuah kuncup di ujungnya.
c. Pada daun majemuk tak akan terdapat kuncup dalam ketiak anak daun, sedang
pada suatu cabang biasanya dalam ketiak daunnya terdapat satu atau mungkin
lebih dari satu kuncup.
Walaupun demikian selalu ada hal-hal yang jika kurang seksama pemeriksaannya
dapat menyesatkan, seperti misalnya :
a. Pada pohon cerme (Phyllanthus acidus) dan belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi). Kedua pohon ini mempunyai daun majemuk tetapi daun majemuk ini
sampai agak lama masih memperlihatkan pertumbuhan memanjang, sehingga
anak daunnya mempunyai umur yang berbeda, oleh karena itu juga tidak luruh
bebarengan. Kita sering melihat anak daun pada pangkal ibu tangkai sudah
runtuh, sedang pada ujungnya masih ada anak daun yang kelihatan segar
(masih hijau).
b. Pada tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri) dan katu (Sauropus androgynus)
terdapat cabang-cabang dengan daun tunggal yang berseling, yang tumbuh
mendatar dari batang pokok dan terbatas pertumbuhannya (tidak bertambah
panjang lagi). Cabang-cabang berdaun ini akan kita kira daun majemuk, tetapi
dugaan itu keliru karena dari ketiak-ketiaknya pada waktu-waktu tertentu akan
tampak keluar bunga yang kemudian jadi buah pula. Jika itu daun majemuk,
padanya tak mungkin akan kita temukan bunga atau buah.
Menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan
dalam dua golongan, yaitu :
a. Daun majemuk menyirip (pinnatus) jika anak daun tersusun seperti sirip pada
kanan kiri ibu tangkainya.
Daun majemuk menyirip beranak satu (unifolilatus) tangkai daun
memperlihatkan suatu persendian (arculatio) jadi helaian daun tidak
langsung terdapat pada ibu tangkai. Pada daun ini terdapat lebih
daripada satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah
tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun ini biasanya kita
dapati pada berbagai jenis pohon jeruk besar (Citrus maxima) dan
jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus) biasanya disini
terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri
ibu tulang, oleh sebab itu anak daunnya biasanya lalu menjadi genap.
Akan tetapi mengingat bahwa pada suatu daun majemuk menyirip
anak-anak daun tidak selalu berpasang-pasangan. Maka untuk
menentukan apakah suatu daun majemuk menyirip genap atau tidak,
orang tidak lagi menghitung jumlah anak daun, tetapi melihat kepada
ujung ibu tangkainya.jika ujung ibu tangkai terputus artinya pada ujung
ibu tangkai tidak terdapat suatu anak daun, sehingga ujung ibu tangkai
bebas. Contoh pohon asam (Tamarindus indica).
Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus) yang menjadi
pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ibu
tangkainya. Jika di ujung ibu tangkai daun terdapat anak daun yang
tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar daripada yang lainnya)
misalnya pada daun pacar cina (Aglaia odorata) dan mawar (Rosa sp.)
Selain itu suatu daun majemuk dapat dibedakan lagi menurut duduknya anakanak daun pada ibu tangkai, dan juga menurut besar kecilnya anak-anak daun
yang terdapat pada suatu tangkai. Sehingga kita dapai pula :
Pada suatu daun majemuk dapat terlihat bahwa daun tidak langsung duduk
pada ibu tangkainya, melainkan pada cabang ibu tangkai tadi. Yang demikian
ini disebut daun majemuk rangkap atau daun majemuk ganda. Biasanya hanya
daun menyirip lah yang mempunyai sifat demikian.
Daun majemuk menyirip ganda dapat dibedakan menurut letak anak daun
pada cabang tingkat berapa dari ibu tangkainya yaitu :
Majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus) jika anak daun duduk pada
cabang tingkat satu dari ibu tangkai.
Majemuk menyirip ganda tiga (tripinnatus) jika anak-anak daun duduk
pada cabang tingkat dua dari ibu tangkai
Majemuk menyirip ganda empat dst.
Menyirip ganda dengan sempurna, yaitu jika tidak ada satu anak daun
pun yang duduk pada ibu tangkai. Menyirip ganda tidak sempurna, jika
masih ada anak daun yang duduk langsung pada ibu tangkainya
Daun majemuk menjari dapat pula bersifat ganda misalnya daun majemuk
menjari beranak daun tiga ganda dua (biternatus) contoh Aegopodium dan
Aquilegia vulgaris.
c. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak
daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada
tangkai anak daun yang disampingnya. Seperti pada Arisaema filiforme
(Araceae)
kategori
Divisi
kelas
ordo
Nam-nam
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Sapu
tangan
Magnoliophyta
Liliopsida
Fabales
Fabaceae
Kemuning Magnoliophyta
Liliopsida
Sapindales
Rutaceae
Fabales
Petai cina
Magnoliophyta
Liliopsida
Fabales
Kelor
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Capparale
s
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Belimbing Magnoliophyta
Magnoliopsida
Flamboya
n
Kacang
tanah
familia
genus
Fabaceae
Cynometr
a
Fabaceae
Maniltoa
Murraya
Leucaena
Moringa
ceae
Moringa
Fabaceae
Delonix
Fabaceae
Arachis
Geraniales
Oxalidac
eae
Averrhoa
Magnoliopsida
Fabales
Fabaceae
Fabales
Fabales
Mimosa
Gadung
Magnoliophyta
Liliopsida
Liliales
Dioscore
aceae
Dioscorea
Dadap
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Fabales
Fabaceae
Erythrina
(plantamor : 2012)
species
Cynometra
cauliflora
L.
Maniltoa
grandiflora
Scheff
Murraya
paniculata
L. Jack
Leucaena
leucocephal
a (Lam.) de
Wit
Moringa
oleifera
Lam
Delonix
regia
Arachis
hypogaea L
Averrhoa
carambola
L
Mimosa
pudica
Duchass. &
Walp
Dioscorea
hispida
Dennst
Erythrina
lithosperma
Miq
menjari anak daunnya terletak di sebelah kanan dan kiri ibu tangkai sedangkan pada daun
majemuk menjari anak daunnya terletak pada ujung ibu tangkai.
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini saya berhasil mengkarakterisasi dan mendeskripsikan
morfologi daun majemuk beberapa jenis tumbuhan yang memiliki bermacam-macam tipe
daun majemuk seperti daun majemuk manyirip, daun majemuk menjari, daun majemuk daun
kaki dan juga daun majemuk campuran. Saya juga telah mampu menggambarkan morfologi
daun majemuk sesuai objek aslinya serta saya telah mampu menentukan nama ilmiah dan
familia tumbuhan yang saya amati.
Daftar pustaka
Amir.2013 dalam http://www.pustakasekolah.com/macam-macam-daun-majemuk.html di
akses pada tanggal 20 maret 2015
Anonim1.tanpa
tahun
dalam
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195305221980021SUROSO_ADI_YUDIANTO/Mortum/daun_majemuk_%5BCompatibility_Mode%5D.p
df di akses pada tanggal 21 maret 2015
Anonim2.2012.dalam http://www.plantamor.com/index.php?plant=874 di akses pada tanggal
22 maret 2015
Anonim3.2014 dalam http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2363 di akses pada tanggal 25
maret 2015
Anonim4.2012 dalamhttp://www.plantamor.com/index.php?plant=165 di akses pada tanggal
25 maret 2015
Anonim5.tanpa tahun dalam http://repository.upnyk.ac.id/6244/9/07_-_BAB_VII__GADUNG_-_Oke!_Oke!_Siap!.pdf di akses pada tanggal 22 maret 2015
Sucipto,adi. 2014 dalam http://www.alampedia.com/2014/09/flamboyan-deloniz-regiatumbuhan.html di akses pada tanggal 21 maret 2015
Tjitrosoepomo,Gembong.1985.Morfologi Tumbuhan.yogyakarta:Gadjah Mada University
press