Kespro Dan Bahaya Seks Bebas

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 97

Kesehatan Reproduksi Remaja

Bahaya Seks Bebas


dan
HIV/AIDS

1
Remaja

 Remaja :dalam bahasa latin ”adolescentia” berarti tumbuh


menjadi dewasa

 masa remaja awal 10-12 th


 masa remaja pertengahan 13-15 th
 masa remaja akhir 16-19 th

2
Masa Remaja

Masa Remaja  Masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan
fisik, emosi dan psikis

Terjadi perubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang dengan perubahan
kejiwaan

Dalam lingkungan sosial tertentu : bagi remaja pria merupakan saat diperolehnya
kebebasan, sedangkan bagi remaja wanita saat mulainya segala bentuk pembatasan
Pembagian Masa Remaja

Masa Remaja Awal (10-12 tahun)


• Lebih dekat dengan teman sebaya
• Ingin bebas
• Lebih banyak memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai berpikir abstrak
Pembagian Masa Remaja

Masa Remaja Akhir (16-19 tahun)


• Pengungkapan kebebasan diri
• Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
• Mempunyai citra jasmani dirinya
• Dapat mewujudkan rasa cinta
• Mampu berpikir abstrak
MASALAH PADA REMAJA
• Gangguan pertumbuhan linier
• Masalah Gizi (Anemia, Obesitas )
Fisik •

Pubertas terlambat dan pubertas dini
Jerawat
• Penglihatan-Pendengaran

• Pemakaian Narkotik dan Zat Adiktif Lain (NAZA)


• Merokok

Perilaku
• Kecelakaan
• Hubungan Seksual Pra Nikah
• Kawin Muda
• Aborsi
• Infeksi Menular Seksual

• Depresi

Mental •

Bunuh diri
Masalah belajar
• Gay, lesbian , biseksual
Kesehatan Reproduksi Remaja

Reproduksi :
proses kehidupan manusia yang menghasilkan keturunan

KRR:
keadaan sejahtera fisik, sosial, mental yang berkaitan dg fungsi, peran, dan
sistem reproduksi pada remaja

7
Definisi Kesehatan Reproduksi
menurut Konferensi Kependudukan di Kairo 1994

Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan


sosial, dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di
segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi,
maupun proses itu sendiri
Mari Dimulai

9
10
PUBERSITAS
 Masa peralihan dari anak-anak ke dewasa

 Terjadi perubahan secara hormonal, fisik, dan psikis.

11
Kapan Pubertas ?
 Awal
 Akhir
Kenapa bisa?
 Perubahan kerja hormon.

13/14 th 17/18 th

11/12 th
Perubahan yang terjadi..??

 Senang bergaul bersama teman dari pada berkumpul bersama


keluarga

 Mulai memahami diri (pria / wanita) dan tertarik dengan lawan


jenis

 Berjerawat, tumbuh rambut ketiak, bau badan, perubahan


mood
13
 Laki - Laki
 Pembesaran buah  otot bertambah besar
zakar
 timbul jerawat
 Tumbuh rambut kaki
dan ketiak, kumis
 alat reproduksi mulai
berfungsi
 tumbuh jakun

 Pertambahan tinggi  Mimpi Basah


badan

14
Perempuan
 Pembesaran payudara
 Timbul jerawat
 Tumbuh rambut pubis,
ketiak  alat reproduksi mulai
berkembang
 Menarche (Menstruasi
Pertama)  suara lebih halus

15
17
18
19
20
MENSTRUASI
 Menstruasi pertama kali disebut menarche

 Siklus menstruasi rata-rata 28 hari (21-35 hari)

 Siklus menstruasi masih belum teratur karena belum


matangnya ovarium

 Terjadi perubahan hormonal yang mengganggu mood,


psikis, dan kognitif
21
Premenstrual Syndrome

 Moody  gampang marah, galau, depresi, cemas

 Perubahan fisik  wajah sembab, nyeri payudara, hot flushes,


perubahan nafsu makan

 Perubahan kognitif bingung, sulit konsentrasi, insomnia

22
23
 Kendala saat menstruasi

◦ Amenorrhea (Tidak menstruasi)

◦ Oligomenorrhea (menstruasi sedikit)

◦ Menorrhagia (menstruasi banyak)

◦ Dysmenorrhea (nyeri perut)

24
 Penyebab menstruasi yang tidak teratur:

•Hormonal
•Psikologis (stres)
•Asupan makanan
•Obat-obatan

25
26
Reproduksi Pria

27
 Ereksi

 Pengerasan penis akibat aliran darah yang masuk

28
Ejakulasi
pengeluaran air mani yang berisi sperma melalui penis

29
Jaga Kebersihan Penis!!!!!

 Bersihkan penis setiap mandi, sesudah BAK

 Ganti pakaian dalam setiap hari

 Tidak menggunakan pakaian dalam yang bergantian dengan


orang lain

30
31
INGAT!!!!
 Jaga kebersihan vagina!!

 Jangan gunakan sabun pencuci vagina sembarangan!!

 Jangan menggunakan pakaian dalam bergantian dg org lain!!

 Pilihlah pakaian dalam yang berbahan katun untuk cegah


kelembaban!!

 Keringkan daerah vagina setelah BAK


32
Keluhan daerah vagina:
◦ Keputihan + bau

◦ Gatal

◦ Nyeri

◦ Panas

33
BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA
Ada Apa dengan Anak dan
Remaja ?
37
Kutipan Berita

38
Kabar dari NTT

SURVEY PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU


DAN ASSESTMEN PADA 13 DESA
DAMPINGAN LPMM KUPANG TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI,IMS,HIV DAN
AIDS.
Data Responden Dari 13 Desa Binaan LPMM

No NAMA DESA/LURAH JUMLAH


1 Penfui Timur-Kabupaetn Kupang 21
2 Oelnasi-Kabupaten Kupang 17
4 Kuaklalo-Kabupaten Kupang 17
5 Oeletsala-Kabupaten Kupang 17
6 Oeltua-Kabupaten Kupang 17
7 Oben-Kabupaten Kupang 17
8 Liliba-Kota Kupang 17
9 Oebelo-Kabupaten Kupang 17
10 Oenoni 1,2-Amarasi 50
11 Polo-TTS 59
12 Oeekam-TTS 33
13 Apren-Amarasi 18
TOTAL 300
Perilaku Responden yang menyatakan pernah berpacaran (Apa yang dilakukan
ketika berpacaran)

NO PERILAKU JUMLAH RESPONDEN

1 Ngobrol 113 Responden

2 Berpegang Tangan 34 Responden

3 Berpelukan 10 Responden

4 Berciuman bibir dan leher 4 Responden

5 Meraba Payudara 5 Responden

6 Meraba Alat Kelamin 13 Responden

7 Saling mengesekkan alat kelamin 13 Responden

8 Hubungan Seksual 42 Responden

TOTAL 234 Responden


Perilaku Seks Berisko
• Penelitian Wanti dan Kusmiyati Poltekkes Kemenkes Kupang
Jurusan Kesehatan Lingkungan (Sudah dipublikasikan di Jurnal
Kesling Denpasar)
• Juli- November 2011
• 200 responden pelajar –mahasiswa di Kota Kupang
Karakteristik Responden
 golongan umur 10-15 tahun 8 orang (4%), umur 16-20
tahun 145 orang (73%), umur 21-25 tahun 45 orang (22%)
dan golongan umur yang paling sedikit yaitu 26-30 tahun
yang hanya berjumlah 2 orang (1%).
 Jenis Kelamin Responden : 131 (perempuan) dan 69 (laki-
laki)
Apa yang dilakukan saat Pacaran?
Hubungan Seks Pertama
Dimana tempat Hubungan Seks Pertama?
Pendahuluan SEX, mahluk apa ya ?

 Sex
◦ Arti dan makna yang bervariasi
◦ Topik yang paling kontroversial
◦ Masalah yang
 Menyeramkan
 tabu
 Tertutup
 Tidak etis
 Jorok dan menjijikkan
 Haram dan dosa 47
Mata Rantai Menyeramkan, tabu, tidak etis,
Permasalahan Sex jorok, kotor, haram, dosa, jijik,
ih….

Rasa Ingin Tahu, Penasaran,


pengen coba, jajal ….

Ketiadaan Informasi Informasi salah

Perilaku munafik Kebodohan Kesehatan


Sosial
Sex Bebas Keamanan
Budaya
Ekonomi

48
Pendahuluan

Permasalahan
◦15 % remaja usia 10-24 tahun di
Indonesia telah melakukan hubungan
sex diluar nikah
◦2,3 juta kasus aborsi di Indonesia /
tahun

49
Bahaya Sex Bebas

 Penyebab
Pengaruh Negatif Media Massa
Lemahnya Keimanan
Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan
dilandasi nilai-nilai agama
Lemahnya pengawasan orang tua
Salah dalam memilih teman

50
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
◦ Penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS)
 PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui
hubungan seksual.
 hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.
 Bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi
 Kemandulan
 kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
 Penyakit klamin yang dapat terjadi
 kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpes genitalis, limfogranuloma venereum (LGV),
kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamin
 Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah
dikenali, dilihat dan dirasakan.

51
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
◦ Resiko Kehamilan Tak Dikenhendaki

Kamis, 28 Desember 2006 Dampak Sex Bebas Pada Remaja/ AAJ/Bag Histologi FKUI 52
RISIKO KTD – RISIKO BIOLOGIS
 ORGAN REPRODUKSI BELUM
MATANG
 RAHIM  SIAP JALAN FUNGSI DI
ATAS 20 TAHUN
 < 20 TAHUN BELUM CUKUP BAIK
BERKONTRAKSI  RAHIM ROBEK
 PEYANGGA BELUM CUKUP KUAT
 RAHIM TURUN KE LIANG
VAGINA
 RISIKO TERJADINYA PRE-EKLAMSIA
DAN EKLAMSIA
 KEMATIAN JANIN
RISIKO KTD – RISIKO PSIKOLOGIS
 BELUM SIAP MENJADI ORANG
TUA YANG BERTANGGUNG
JAWAB
 BELUM BISA MEMBIAYAI
HIDUP SENDIRI DAN ANAK
 BELUM MAMPU
MENYESUAIKAN DIRI
SEBAGAI SEPASANG SUAMI
ISTRI
 EMOSI MASIH LABIL
RISIKO KTD – RISIKO SOSIAL
 MENGHALANGI REMAJA UNTUK
BERPRESTASI
 MERASA MEMPERMALUKAN
ORANG TUA
 MALU DENGAN PANDANGAN
NEGATIF KELUARGA BESAR DAN
LINGKUNGAN SEKITAR
 SAKIT HATI DENGAN
PERLAKUAN LINGKUNGAN
SOSIAL
 SEGAN UNTUK BERSEKOLAH
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
◦ Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi.
 tindakan ilegal atau melawan hukum
 sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman
 berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.
 Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara
sembarangan yaitu oleh mereka yang tidak terlatih
 Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama
kematian perempuan yang melakukan aborsi
 Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban
batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.

56
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perilaku dan kejiwaan
◦ terjadinya penyakit kelainan seksual
 keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex
 Selalu menyibukkan waktunya
 berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh
wanita luar dan dalam
 pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil.

57
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perilaku dan kejiwaan
◦ terjadinya penyakit kelainan seksual
 Yang ada dipikirannya hanyalah seks dan seks serta keinginan untuk melampiaskan nafsu seksualnya
 bila tidak mendapat teman untuk sex bebas, ia akan pergi ke tempat pelacuran (prostitusi) dan menjadi
pemerkosa.
 Lebih ironis lagi bila ia tak menemukan orang dewasa sebagai korbannya, ia tak segan-segan memerkosa anak-
anak dibawah umur bahkan nenek yang sudah uzur

58
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Sosial
◦ Sex bebas akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk keluarga, mempunyai anak,
apalagi memikul sebuah tanggung jawab.
◦ Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam
lembah pelacuran dan prostitusi.
◦ Anak yang terlanjur terlahir akibat sex bebas (perzinahan) tidak mendapatkan cinta kasih dari ayahnya
dan kelembutan belainan ibunya
 Ia tidak akan mendapat perhatian dan pendidikan yang cukup. Setelah ia tahu bahwa ia terlahir akibat perzinahan,
maka kejiwaannya akan menjadi kaku dan tersisih dalam pergaulan dan sosial kemasyarakatan, bahkan tak jarang ia
akan terlibat dalam masalah kriminalitas.
 Hal yang lebih ironis lagi adalah sering ayah dari anak yang terlahir akibat sex bebas tidak jelas lagi siapa ayahnya.

59
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Sosial
◦ Sex bebas juga akan menyebabkan
 berantakannya suatu keluarga
 terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan
 Orang tua biasanya tidak akan perduli lagi pada anak yang telah jauh tersesat
 seorang remaja akan semakin nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada orang tua
 terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya.
 timbul rasa frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan terhadap anggota keluarga sendiri.

60
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perekonomian
◦ Sex bebas akan melemahkan perekonomian
 menurunnya produktivitas si pelaku
 akibat kondisi fisik dan mental yang menurun
 penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
 upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram
dan keji
 korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.

61
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Kesehatan
◦ Sex bebas akan meningkatan risiko terkena penyakit menular seksual
◦ Sex bebas akan meningkatkan risiko terkena HIV

62
Situasi Epidemi
Kumulatif HIV&AIDS Periode 1997 – Juni 2018
Berdasarkan Sebaran Wilayah
No. Kabupaten HIV AIDS Total Meninggal
1 Kota Kupang 894 396 1290 66
2 Belu 400 411 811 245
3 Sikka 212 477 689 177
4 Flotim 134 433 567 117
5 TTU 113 158 271 98
6 Sumba Timur 147 79 226 27
7 Ende 42 181 223 107
8 TTS 60 159 219 110
9 Sumba Barat Daya 158 57 215 87
10 Malaka 98 109 207 17
11 Lembata 64 104 168 78
No. Kabupaten HIV AIDS Total Meninggal
12 Manggarai 78 88 166 39
13 Kupang 77 85 162 12
14 Alor 121 30 151 21
15 Ngada 45 66 111 59
16 Nagekeo 22 48 70 22
17 Manggarai Barat 26 42 68 3
18 Sumba Barat 21 34 55 16
19 Manggarai Timur 29 23 52 19
20 Rote Ndao 17 7 24 2
21 Sumba Tengah 9 12 21 4
22 Sabu Raijua 2 5 7 0
Total 2769 3004 5773 1326
Kumulatif HIV & AIDS Periode 1997 - Juni 2018
Berdasarkan Golongan Usia

4636

672
276
12 116 61

<1 1-14 15-19 20-24 25-49 >50


Kumulatif HIV & AIDS Periode 1997 - Juni 2018
Berdasarkan Jenis Kelamin

LAKI-LAKI PEREMPUAN

3203
2570
Kumulatif HIV & AIDS Periode 1997 - Juni 2018
Berdasarkan Faktor Resiko
4869

628
168 102 3 3

Hetero Sex Tidak Tahu Homo Sex Perinatal Penasun Biseksual


Kumulatif HIV & AIDS Periode 1997 - Juni 2018
Berdasarkan Profesi
1151
1087
1043

590

385 375
243 207 200 169 136 128
48
9 2
HIV tidak sama dengan AIDS
 HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu
nama sebuah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia,
karena sistem kekebalan tubuh telah dirusak HIV, penyakit
penyakit menjadi mudah masuk.
 AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yaitu
kumpulan gejala penyakit yang didapat saat kekebalan tubuh telah
dirusak HIV.
 Orang yang baru terinfeksi HIV tidak menunjukan gejala
penyakit. Hingga bertahun-tahun, dia nampak sehat
meski telah terdapat HIV ditubuhnya dan dapat
menularkan HIV ke orang lain. Masa ini dinamakan masa
tanpa gejala.
 Orang yang didalam tubuhnya terdapat HIV sering
disebut orang Terinfeksi HIV atau ODHA (orang dengan
HIV dan AIDS), sebagai pengganti istilah penderita atau
korban AIDS.
HIV - Sistem Kekebalan Tubuh
Hubunganya sederhana saja :
Semakin kuat sistem kekebalan tubuh,
- semakin susah seseorang menjadi sakit,
- semakin cepat sembuh dari suatu penyakit
Semakin banyak HIV di dalam tubuh :
- semakin mudah seseorang menjadi sakit,
- semakin susah dan lamban untuk sembuh dari suatu penyakit
TAHAPAN PERKEMBANGAN HIV
MENJADI AIDS

Tahapan gejala lanjutan


(AIDS): mulai munculnya
penyakit-penyakit yang lebih
berat, seperti: PCP, CMV, TB,
Tahapan gejala awal: Candida, Sarkoma kaposi,
pada tahap ini, mulai dementia complex, turunnya
muncul penyakit-penyakit berat badan yang drastis.
ringan pada penderita
Tahapan tanpa gejala (HIV +): 3
seperti:
– 10 tahun. Pada tahapan ini,
Diare, demam, berat
virus sudah mulai berkembang,
badan turun, infeksi pada
tapi penderita masih bisa
mulut yang
Masa Jendela (3 – 6 bulan): Saat beraktifitas normal seperti biasa.
berkepanjangan
Virus mulai membangun kekuatan Dan tidak ada tanda-tanda
untuk menyerang. Pada tahapan ini, tertentu pada penderita
virus tidak terdeteksi namun bisa
Infeksi primer: Virus menularkan
masuk ke tubuh

73
INFO !!!

 Meskipun penanganan yang telah ada dapat


memperlambat laju perkembangan virus, namun
penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan AIDS Penyakit Menular

Pengidap HIV Belum Terinfeksi Pengidap HIV


(OTH) Baru

VIRUS HIV TIDAK MUDAH MENULAR

cara penularannya TERBATAS !!


TETAPI: sekali ketularan,
SEUMUR HIDUP bisa menularkan
HIV terdapat di :

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


4 PRINSIP PENULARAN HIV
 EXIT :
Virus harus keluar dari tubuh manusia yang terinfeksi HIV
 SURVIVE :
Virus harus dapat survive
 SUFFICIENT :
Jumlah virus cukup untuk dapat menginfeksi
 ENTER :
Virus harus masuk aliran darah orang yang terinfeksi
Bagaimana cara penularan ??

1. Hubungan seksual
CARA PENULARAN
2. Kontak langsung dengan darah melalui:
a. Tranfusi darah / produk darah yang tercemar HIV
b. Pemakaian jarum suntik tidak steril / bersama-sama
c. Tertusuk jarum yang tercemar HIV
d. Transplantasi organ
CARA PENULARAN
3. Secara vertikal yaitu dari
ibu hamil yang mengidap
HIV kepada bayinya, maupun
saat menyusui
HIV TIDAK menular melalui:
HIV dapat dicegah....  Abstinence (tidak melakukan
hubungan seks)
 Be faithful (setia kepada pasangan)
 Condom (menggunakan kondom jika
berhubungan seks dengan banyak
pasangan)
 No Drugs (tidak menggunakan
narkoba suntik)
 Education and Equipment (edukasi
pada masyarakat dan tidak
menggunakan peralatan medis yang
tidak steril)

Foto : Fokus
Pengobatan HIV

 Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan dan
mematikan HIV
 Obat yang sekarang ada yaitu ARV (Anti Retroviral) yang
digunakan sebagai terapi untuk menghambat perkembangbiakan
virus dalam tubuh dan meningkatkan jumlah CD4 dalam tubuh
seseorang.
 Terapi ARV memberi kesempatan pada orang terinfeksi HIV
untuk hidup lebih produktif dan dalam jangka waktu yang lebih
lama
Tujuan Penanggulangan AIDS
 Mencegah dan mengurangi risiko
 Meningkatkan kualitas ODHA
 Menurunkan dampak sosial ekonomi akibat HIV
&ADIS pada individu, keluarga dan masyarakat
supaya individu menjadi produktif
Strategi
Lima Kategori Anak dan Remaja yang jadi Fokus
Perhatian
“Karena setiap nyawa begitu berharga”

-natasya sitorus-
Silakan like halaman Facebook :
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTT
Akun Facebook : KPA Provinsi NTT
Twitter : @aidsntt
Path  aidsntt
Instagram
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai