Ahkam Puasa - QS Al Baqoroh 183-185

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Assalamu’alaikum w.

w
AHKAM PUASA, QS.Al Baqoroh 183-185

Oleh :
NINDY FITRIYANI NIM : 111920016
LULU RAHIBA ASIMATILAH NIM : 111920011

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DAARUT TAUHIID
YAYASAN DAARUT TAUHIID BANDUNG
Komplek Kav.Setiabudi Indah No.25, 26 Kel.Gegerkalong Kec.Sukasari Kota Bandung
Email:[email protected]
PENGERTIAN AHKAM

Ahkam (bahasa Arab: ‫ أحكام‬bentuk jama' dari Hukm/hukum bahasa


Arab: ‫ ) ُح ْكم‬adalah merujuk pada peraturan Islam, berasal dan dipahami
dari sumber-sumber hukum agama (bahasa Arab: ‫) َمنَا ِب ُُع ال ِف ْق ُِه‬. Sebuah
undang-undang, nilai, peraturan atau keputusan dari syariat (hukum
Islam). Untuk sampai pada suatu doktrin hukum baru, atau hukm,
seseorang harus menggunakan metodologi yang sistematis yang
digunakan untuk mengambil makna dari sumber-sumber. Secara
tradisional, metodologi ini telah dikategorikan berdasarkan
peraturan ijtihad (penalaran independen, usaha ilmiah otentik).
PENGERTIAN PUASA

Puasa atau saum adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari


makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang
membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu.Puasa mutlak biasanya
didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan minuman untuk
periode tertentu, biasanya selama satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa
lain mungkin hanya membatasi sebagian, membatasi makanan tertentu atau
zat. Praktik puasa dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta
makanan. Puasa, sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah, juga
dilakukan di luar kewajiban ibadah untuk meningkatkan kualitas hidup
spiritual seseorang yang melakukannya
DALIL TENTANG AHKAM PUASA DAN TAFSIRNYA
QS. Al Baqarah Ayat 183

a. Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba


'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
b. Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa
c. Tafsir:
1.Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 183.
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya,
diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat
sebelum kalian, agar kalian bertakwa kepada Allah, yaitu dengan cara membuat tabir
penghalang antara diri kalian dan azab Allah melalui amal saleh. Salah satu amal
saleh yang paling utama ialah puasa.
Lanjutan
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh
Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram 183.

ِّ ِ ‫علَ ْي ُك ُُم‬
ُ‫الصيَا ُم‬ َُ ِ‫( ُكت‬diwajibkan atas kamu berpuasa) Yakni Allah mewajibkan
َ ‫ب‬
atas kalian untuk berpuasa; yaitu menahan segala yang membatalkan
puasa disertai dengan niat untuk menjalankannya, dimulai dari
terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. ‫ب‬ َُ ِ‫( َك َما ُكت‬sebagaimana
diwajibkan) Yakni sebagaimana Allah mewajibkannya. ‫علَى الَّذِينَُ ِمن قَُْب ِل ُك ُْم‬ َ
(atas orang-orang sebelum kamu) Yakni mereka adalah umat Nabi
Musa dan Isa. َُ‫(لَعَلَّ ُك ُْم تَتَّقُون‬kamu agar kamu bertakwa) Yakni dengan
menjaga puasa tersebut; karena puasa melemahkan keinginan hawa
nafsu
Hikmah dari disyariatkannya ibadah puasa adalah sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala:
َُ‫لَعَلَّ ُك ُْم تَتَّقُون‬
“Agar kalian bertakwa”
QS. Al-Baqarah Ayat: 184

a. Arti:
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara
kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-
hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika
mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang
miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,
maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.
Lanjutan
Tafsir Quraish Shihab
Allah mewajibkan kalian berpuasa di hari yang terbatas hitungannya. Seandainya
saja berkehendak, maka Dia akan menambah jumlah hari-hari itu, akan tetapi Allah
tidak akan memberati hamba-Nya dengan pekerjaan yang berada di luar batas
kemampuannya. Maka barangsiapa yang sedang sakit dan puasa akan
membahayakan dirinya atau sedang dalam perjalanan, maka mereka boleh tidak
berpuasa pada hari itu tapi wajib menggantinya di hari lain saat sembuh atau
sekembali dari perjalanan.
Adapun mereka yang tidak mampu berpuasa kecuali dengan susah payah bukan
karena alasan sakit atau bepergian, tapi oleh alasan yang bersifat tetap seperti usia
lanjut atau penyakit yang tidak bisa diharap kesembuhannya mereka itu boleh tidak
berpuasa. Sebagai gantinya mereka diwajibkan memberi makan orang-orang fakir
yang tidak mempunyai sesuatu untuk dimakan. Barangsiapa melakukan puasa
sunnah sebagai tambahan atas puasa yang wajib, itu baik bagi dirinya karena puasa
itu selamanya baik bagi yang memahami hakikat ibadah.
QS Al-Baqarah Ayat: 185

a. Arti:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.
Lanjutan
Tafsir Quraish Sihab
Waktu yang ditetapkan Allah sebagai hari wajib puasa itu adalah bulan
Ramadan yang sangat tinggi kedudukannya dalam pandangan Allah. Di bulan itu
Allah menurunkan al-Qur'ân sebagai petunjuk bagi semua manusia menuju jalan
kebenaran melalui keterangan-keterangan yang jelas sebagai pengantar menuju
kebajikan dan pembatas antara yang benar (haqq) dan yang palsu (bâthil)
selamanya, sepanjang masa dan usia manusia. Maka barangsiapa yang hadir
menyaksikan bulan ini dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam perjalanan,
maka ia wajib berpuasa.
Tapi barangsiapa yang sakit, dan puasa akan membahayakan dirinya,
atau sedang dalam perjalanan, ia diperbolehkan tidak berpuasa tapi tetap
diwajibkan mengganti puasa yang ditinggalkan itu pada hari yang lain. Allah
tidak ingin memberati hamba- Nya dengan perintah-perintah, tapi justru Dia
menghendaki keringanan bagi mereka. Allah telah menjelaskan dan memberi
petunjuk tentang bulan suci itu agar kalian melengkapi jumlah hari puasa dan
membesarkan nama Allah atas petunjuk dan taufik-Nya.
Kesimpulan
Puasa adalah terjemahan dari Ash Shiyam. Menurut istilah bahasa berarti menahan
diri dari sesuatu dalam pengertian tidak terbatas. “Saumu” (puasa), menurut bahasa
Arab adalah “menahan dari segala sesuatu”, seperti makan, minum, nafsu, menahan
berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.
Menurut istilah agama Islam yaitu “menahan diri dari sesuatu yang
membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari
dengan niat dan beberapa syarat.
Berdasarkan ketetapan Alquran surat Al-Baqarah ayat 183-185 dan ketetapan hadis
yang telah disebutkan diatas, puasa diwajibkan atas umat Islam sebagaimana
diwajibkan atas umat yang terdahulu. Ayat itu menerangkan bahwa orang yang berada
di tempat dalam keadaan sehat, di waktu bulan Ramadhan, wajib dia berpuasa. Seluruh
Ulama Islam sepakat menetapkan bahwasanya puasa, salah satu rukun Islam yang lima,
karena itu puasa di bulan Ramadhan adalah wajib dikerjakan.
Yang diwajibkan berpuasa itu adalah orang yang beriman (muslim) baik laki-laki
maupun perempuan (untuk perempuan suci dari haid dan nifas), berakal, baligh
(dewasa), tidak dalam musafir (perjalanan) dan sanggup berpuasa.
Puasa Ramadhan lamanya sebulan yaitu 29 atau 30 hari, yang dimulai setiap harinya
sejak terbit pagi hingga terbenam matahari.
SYUKRON JAZILAN

Wassalamu’alaikum w.w.

Anda mungkin juga menyukai