Mikromeritik
Mikromeritik
Mikromeritik
Mikromeritik
Benni Iskandar M.Si., Apt
LOGO
Contents
1 Pendahuluan
Definisi
1. Pelepasan bahan obat dari sediaan yang diberikan secara oral, parenteral,
inhalasi, rektal dan topikal.
2. Stabilitas fisik dan respon farmakologis sediaan suspensi , emulsi dan tablet.
3. Proses pencampuran granul dan serbuk pada pembuatan tabletasi
4. Serbuk dengan ukuran partikel yang berbeda mempunyai sifat alir dan sifat
packing berbeda yang selanjutnya akan berpengaruh pada volume pengisian
serbuk pada saat tabletasi
Contoh:
Penentuan ukuran pori filter
Antigen yg dicoating (immunisasi)
Liposom, nanopartikel dan
mikroemulsi
II.2 DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
Tujuan : membandingkan antar batch memperoleh hasil konsisten
B. Distribusi berat
berat partikel ukuran tertentu fraksi berat, rentang ukuran
(pengayakan, sedimentasi)
PENGUKURAN DIAMETER RATA-RATA
0.003
Number distribution function
modus (density function)
0.0025
0.002
f di
Ni
f (1/ m)
d i N tot
0.0015
0.001
0.0005
width of class
0
0 500 1000 1500 2000
d (m)
Particle size distribution
1
median
0.8
cumulative distribution
0.6
N
F (-)
d i
F d f xdx id
0.4
0
N tot
0.2
0
0 500 1000 1500 2000
d (m)
Cumulative Frequency Plot
d V i i
d volume i
Vtot
number distribution vs. weight distribution
www.themegallery.com
• MIKROMETER
Skala Okuler
Skala Obyektif
www.themegallery.com
III.2 METODE PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL
III.2.a Metode Coulter Counter
Partikel lubang:
Volume cairan elektrolit yang dipindahkan sebanyak volume partikel yang diukur.
Kenaikan tegangan antar elektrode pulsa berubah vol. partikel yg diukur.
• Cepat (400 partikel/s)
• Broad range (0,6-400
Advantages mikro)
• Dapat menghitung
diameter volume
• Mahal
• Black box syndrome
Disadvantages • Suspensi harus sangat
encer (0,005%)
• Coincidence
III.2.b Metode Light Scattering
1. BENTUK PARTIKEL