Analisa Oli - 2
Analisa Oli - 2
Analisa Oli - 2
Rizqon Fajar
([email protected])
SASARAN PERKULIAHAN
INDEKS VISKOSITAS
-Ukuran menggambarkan besar perubahan viskositas terhadap suhu
-Semakin tinggi angka indeks viskositas semakin stabil/bagus
SPECIVIC GRAVITY
-Perbandingan berat sebuah volume dari pelumas terhadap berat air
dengan volume yang sama
KANDUNGAN AIR
-Kandungan air dalam pelumas (ppm: parts per million)
KLASIFIKASI VISKOSITAS
Representatif/Mewakili:
– Jumlah informasi maksimal
– Kontaminasi minimal
Faktor pendukung:
– Prosedur sampling
– Lokasi sampling
– Peralatan sampling
PROSEDUR SAMPLING
Menentukan sistem pengambilan sampel, dengan
kran drain plug atau dengan pompa sedot
Menyiapkan penampung oli yang bersih, kering
dan tidak terbuat dari logam
Pengambilan sampel dilakukan pada waktu mesin
hidup atau segera setelah mesin mati
Pengambilan sampel dilakukan senantiasa pada
lokasi yang sama dan sebelum proses filtrasi
Membuat daftar isian tentang informasi yang
diperlukan dalam interpretasi hasil analisa
Analisa fisik dan kimiawi sampel oli: analisa
element, kandungan air, viskositas dan TBN/TAN
PERALATAN SAMPLING
LOKASI SAMPLING
Lokasi Sampling:
– Turbulensi tinggi
– Setelah
(downstream)
komponen mesin
– Sebelum
(upstream) filter,
separator
– Drain line
DAFTAR ISIAN
Nama Pelanggan
Nomer unit/Identifikasi
Model mesin
Viskositas
Jam operasi
PARAMETER CRITICAL
VISCOSITY 100oC Perubahan 25%
TBN 25% of original value
Fuel Dilution 3%
FTIR:
Glycol Positif
Oxidation +25% Abs/cm
Soot
> 3,0%
Kandungan Air >0,25%
Contaminant Levels:
Silicon >20 ppm
Sodium >30 ppm
Boron
>20 ppm
LIMITS UNTUK GAS ENGINE OIL
PARAMETER CRITICAL
VISCOSITY 100 oC +25%/-15%
KANDUNGAN AIR >0,1%
TAN >3,0 over initial value
FTIR
Oxidation >30 Abs/cm
Nitration >30 Abs/cm
Glycol
positif
Elemental Contaminants:
Silicon >15 ppm
Boron >40 ppm
Sodium
Potassium >50 ppm
>50 ppm
ANALISA KEAUSAN LOGAM