Ulkus Peptikum
Ulkus Peptikum
Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum dapat bersifat primer (akut dan kronis) atau sekunder
kronis.
Epidemiologi
Sekitar 10% orang Amerika terkena ulkus selama masa hidupnya
Dan memiliki variasi misalnya jenis ulkus, usia, jenis kelamin, dan
lokasi geografis
Ras , pekerjaan, predisposisi genetik, dan faktor-faktor sosial
lainnya hanya kemungkinan kecil dalam ulkus patogenesis selain
itu infeksi H.pylori dan penggunaan NSAID
Pravalensi PUD di AS telah bergeser dari dominasi pada pria
hampir sebanding dgn wanita
Tren terbaru menunjukkan tingkat penurunan untuk pria muda
dan peningkatan pada wanita yg lebih tua
Faktor ini karna tingkat merokok menurun pada pria yg lebih
muda dan peningatan penggunaan NSAID pada usia dewasa
(DIPIRO,2008)
Etiologi
Penyebab umum ulkus peptikum adalah
ketidakseimbangan antara kecepatan sekresi
getah lambung dan derajat perlindungan yang
oleh sawar gastroduodenal sehingga :
(1) Sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh
mukosa lambung
(2) Atau berkurangnya sawar mukosa gastro-
duodenalis untuk melindungi dari sifat
pencernaan dari sekresi asam-pepsin lambung
(Guyton,2007)
Penyebab khusus pada manusia
Infeksi bakteri Helicobacter Pylori
Penyebab lain
Aspirin dan obat anti-inflamasi non-streoid
lainnya
Merokok ,diperkirakan dapat meningkatkan saraf
(Guyton,2007)
Patofisiologi
Patofisiologi dasar dari ulkus peptik adalah gangguan
keseimbangan faktor agresif (merusak mukosa) dan
faktor defensif (memelihara ketahanan mukosa).
Asam lambung disekresi oleh sel parietal, yang
mengandung reseptor untuk histamin, gastrin, dan
asetilkolin. Asam (serta H. pylori infeksi dan
penggunaan NSAID) merupakan faktor independen
yang memberikan kontribusi terhadap gangguan
integritas mukosa.
Peningkatan asam sekresi telah diamati pada pasien
dengan ulkus duodenum dan
mungkin akibat dari H. pylori infection