Keputusan Etik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KEPUTUSAN ETIK

KELOMPOK 1
 M.Abi Namus
 Niar Nurul Wirahikmah
 Palupi Eza Pangesti
 Ressy Khalvia Frahmie
 Reza Alvi Amalia
 Rojjak Bagja S
Pengertian

Keputusan
Etik

Prinsip-
Langkah-
prinsip
langkah
pengambilan
Pengertian
Kata etis (atau etika) berasal dari kata ethos
(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat.
Pengambilan keputusan adalah pemilihan
diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu
cara bertindak—adalah inti dari perencanaan.
Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika
tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.
Prinsip-prinsip Pengambilan
Keputusan Etik
1. Otonomi Dalam Keperawatan
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa
individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri.

2. Berbuat Baik (Beneficience)


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu
yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan
atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri
dan orang lain.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang
sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan.

4. Tidak Merugikan (Nonmaleficience)


Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien
sangat mengerti.

6. Menepati Janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati
janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan,
kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya.
7. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh
dibaca dalam rangka pengobatan klien.

8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti
bahwa tindakan seorang profesional dapat
dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.
 
Langkah-langkah Pengambilan
Keputusan Etik
1. Menentukan fakta-fakta
2. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan
mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang
mereka
3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia
juga disebut dengan “imajinasi moral”
4. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat
memengaruhi para pemegang kepentingan,
membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-
alternatif berdasarkan:
1. Konsekuensi-konsekuensi
2. Kewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip
3. Dampak bagi integritas dan karakter pribadi
5. Membuat sebuah keputusan
6. Memantau hasil
KESIMPULAN
Keputusan yang diambil seseorang tentunya akan menghasilkan

dampak bagi orang lain. Idealnya, seseorang mempunyai integritas

yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Sehingga, keputusan

yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada kepentingannya

sendiri, melainkan juga kepentingan orang banyak termasuk

lingkungannya. Prinsip dalam pengambilan keputusan yang etis

yaitu otonomi, justice (kejujuran), Tidak Merugikan

(Nonmaleficience), Kejujuran (Veracity), Menepati Janji (Fidelity),

Karahasiaan (Confidentiality), Akuntabilitas (Accountability)

Anda mungkin juga menyukai