Macam-Macam Alat Fiber Optic, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Macam-Macam Alat Fiber Optic, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Macam-Macam Alat Fiber Optic, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Fusion splicer
Harga 14.600.00
Untuk menyambungkan antara satu serat optik dengan serat optik lainnya,
tentu harus digunakan alat khusus. Seperti halnya peralatan seperti Fusion
Splicer yang memang secara khusus diciptakan untuk menyambungkan kabel
fiber optik yang tadinya terpisah.
Cara Kerja: menggunakan sinar laser sehingga kabel fiber optik yang ada
dileburkan menjadi satu tanpa adanya halangan seperti gelembung udara dan
partikel lain yang dapat menghambat kinerja kabel fiber optik.
Sumber:
id.wikipedia.org
2.Fiber stripper atau Miller
Harga: 75.000
Gunanya mengelupas kulit kabel fiber optik. Biasanya perangkat ini memiliki
lubang pengupasan yang berbeda-beda sehingga dapat dihasilkan kabel fiber
murni sebelum dipotong.
Cara Kerja: Stripper ini memiliki presisi yang sangat akurat untuk memastikan
hanya cleadingnya / pelindungnya saja yang terkupas tanpa merusak core atau
inti dari kabel fiber optik.
Sumber:
id.wikipedia.org
3.Cleaver
Harga: 190.000
untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas,pemotongan core wajib
menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih.
Cara Kerja: Perangkat ini terdiri dari dua mata pisau khusus berbentuk bulat yang
sangat tajam agar ujung fiber terpotong rata.
Sumber: id.wikipedia.org
4.Optical Power Meter (OPM)
Harga: 380.000
untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga
mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC.
Cara Kerja: Prinsip pengukuran dengan power meter digunakan untuk menentukan Redaman
total saluran (total loss) kabel serat optik secara akurat.
Redaman serat optik merupakan fungsi panjang gelombang, maka pengukuran harus
dilakukan sesuai dengan panjang gelombang pada perangkat transmisi.
Sumber: id.wikipedia.org
5.Optical Time Domain Reflectomete (OTDR)
Harga:
8.800.000
1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
2. Mengukur besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam sebuah serat
optik
3. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan, konektor, atau
patahan)
4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
5. Mengidentifikasi Lokasi dan Jenis gangguan pada fiber optik
6. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan (Optical Return
Loss)
7. Mensupport Reporting Data
Cara Kerja: Perangkat ini menggunakan prinsip pemantulan cahaya sehingga dapat
diketahui pada jarak berapa terjadi masalah pada kabel fiber optik. menggabarkan visual
dari adanya kabel putus, crack, hingga proses ketika adanya bending dalam instalasi.
Dengan perangkat ini akan lebih mudah untuk melakukan troubeshooting dalam jaringan
kabel.
Sumber: id.wikipedia.org
6.Optical Light Source
Harga: 1.200.000
Pada dasarnya, alat ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur
yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end
dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya
Cara Kerja: menggunakan sinar laser sebagai alat pengukurannya, alat yang dapat
mengeluarkan sinar cahaya / infra merah ini digunakan untuk mengukur redaman
kabel serat optik yang penggunaannya harus dibarengi dengan alat Optical Power
Meter (OPM)
Sumber:
id.wikipedia.org
7.Optical Fiber Identifier (OFI)
Harga: 2.100.000
memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang
di laluinya.
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optic
Cara Kerja: Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke
User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.
Sumber: id.wikipedia.org
9.Pigtail Fiber Optic Harga: 10.000
merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya
Cara Kerja: Pigtail disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki
konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box)
dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose
tube cable / Tight buffered cable
Sumber:
id.wikipedia.org