MIKROSKOP

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

OLEH :

Irama Rauli

MIKROSKOP
Tarigan

virginia
pungkorung
SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROSKOP
 Sejarah Mikroskop – Menurut sejarah yang tercatat
didunia bahwasannya pembuat pertama kali adalah
Zacharias Janssen, Zacharias Janssen itu sendiri
adalah seorang yang memiliki pekerjaan memperbaiki
kaca mata. Dibantu juga oleh Hans Janssen mereka
mampu menciptakan mikroskop pertama pada tahun
1590, Mikroskop buatan mereka saat itu hanya
mampu melihat perbesaran pada objek 150 kali dari
ukuran asli.
Gambar : Zacharias Janssen
 
 Alat penemuan mereka itu mendorong seorang ilmuan
terkenal yaitu Galileo Galilei(Italia), untuk membuat alat
yang serupa, pada tahun 1610 Galileo mengatakan dirinya
sebagai orang yang menciptakan mikroskop pertama kali.
Galileo menyelesaikan mikroskop miliknya pada tahun
1609 dan diberi nama sebagai Mikroskop Galileo.

 Mikroskop jenis ini menggunakan sebuah lensa optik, akan


tetapi lensa ini memiliki batasan pembesaran hal ini
karena sebuah limit difraksi dari cahaya yang masuk yaitu
panjang gelombang cahaya ini hanya mencapai 200
nanometer. Karena itu mikroskop ini tidak mampu
mengamati perbesaran benda dibawah 200 nanometer.
 Kemudian ada seorang ilmuan berkebangsaan
Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek yang
melanjutkan pengembangan kinerja pembesaran
mikroskopis, sebenarnya Antony Van Leeuwenhoek
bukanlah seorang ilmuan atau peneliti dia hanya
seorang “Wine tester” seorang penilai cita rasa
minuman anggur dan dia sering mengamati serat –
serat pada kain alas botol anggur dan hal itulah yang
membawa dirinya menjadi seorang penemu
mikrobiologi.
  Antony Van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop
ini untuk mengamati aliran air di sungai, air hujan,
ludah hingga feses. Dirinya tertarik melihat hal – hal
kecil tak kasat mata bahkan dirinya melihat benda-
benda kecil yang dapat bergerak, ia menyebut benda
– benda kecil tersebut dengan nama “animalcule”
yang menurut dirinya adalah hewan terkecil yang
pernah ia lihat. Karena hal itu  Antony jadi lebih
bersemangat lagi dan menciptakan lensa baru dengan
menumpuk sejumlah lensa dengan lempengan perak
kemudian  Antony membuat 250 Mikroskop yang
memiliki kemampuan 200 – 300 kali pembesaran.
 Leewenhoek mencatat risetnya lalu hasil
pengamatannya dikirim British Royal Society. Salah
satu isi pengamatan tanggal 7 September 1674 itu
bahwa adanya hewan terkecil yang saat ini dikenal
dengan protozoa, antara tahun 1963 hingga 1723
Leewenhoek  menulis lebih dari 300 surat hasil
pengamatannya, penemuan-penemuannya membuat
dunia tau bahwa terdapat  bentuk kehidupan yang
sangat kecil lalu menghasilkan ilmu mikrobiologi.
Gambar : Antony Van Leeuwenhoek
JENIS JENIS MIKROSKOP
1. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan
peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang
menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
      Mikroskop transmisi elektron (TEM)
      Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
      Mikroskop pemindai electron
      Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
      Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop
wikipeda 27/09/2007)
Gambar : mikroskop elektron
 2. Mikroskop Stereo
      

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya


bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar.
Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda
yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi.
Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop
cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
3 . Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan
alamiahnya yaitu tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun
pada galibnya fragma benda hidup yang mikroskopik (jaringan
hewan atau bakteri) tembus chaya sehingga pada masing-masing
tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan
menggunakan mikroskop fasekontras.
 4. Mikroskop Cahaya
      

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.


Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu
lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
 
 5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
      

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi


benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus)
dalam jaringan.
 6. Mikroskop medan-gelap
      

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri


hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai
batas daya mikrskop majemuk.
 7. Mikroskop Ultraviolet
      

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop


ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang
gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat,
penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat
meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop
biasa.
BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP DAN
FUNGSINYA
v Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa
  

objektif
v  Tabung Mikroskop untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan
diturunkan
v  Tombol pengatur fokus kasar untuk mencari fokus bayangan
objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik
dengan cepat
v  Tombol pengatur fokus halus untuk memfokuskan bayangan
objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik
dengan lambat
v  Revolver untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
v  Lensa Objektif untuk menentukan bayangan objektif serta
memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif
dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
v Lengan Mikroskop untuk pegangan saat membawa mikroskop
  

v Meja Preparat untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati


  

v Penjepit Objek Glass untuk menjepit preparat di atas meja


  

preparat agar preparat tidak bergeser.


v Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk
  

mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop


v Diafragma berupa
   lubang-lubang yang ukurannya dari kecil
sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
v Reflektor/cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam
  

mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya
lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan
cermin datar.

v Kaki Mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan


  

mantap di atas meja.


 
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

1.Letakkan meja preparat dalam permukaan yang darat agar


memudahkan pengamatan.

2.Atur perbesaran lensa objektif pada fase yang lebih rendah


menggunakan revolver. Lensa objektif harus diletakkan
pada sumbu pengamatan agar berada pada garis yang
sama dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler.

3.Jika mikroskop yang Anda gunakan berjenis monokuler


maka Anda harus menggunakan lensa okuler dengan satu
mata. Begitu pula jika mikroskop yang Anda gunakan
adalah binokuler maka Anda dapat melihatnya dengan
kedua mata.
4. Nyalakan lampu dan atur cermin sedemikian rupa agar
jumlah sinar yang diperlukan dapat terpenuhi untuk
melakukan pengamatan preparat.
5.Bukalah diafragma dengan menggunakan tuas dan sesuaikan
lubangnya agar sinar yang diterima mata dapat optimal, tidak
terlalu redup maupun terang.
6.Pastikan lensa objektif berada cukup jauh dari meja preparat
dengan cara mengatur makrometer searah jarum jam.

7.Letakkan preparat yang telah disiapkan pada meja preparat,


tepat di bawah lensa objektif. Gunakan penjepit agar preparat
tidak bergeser.
8.Naikkan meja preparat mendekati lensa objektif hingga
berjarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan
makrometer.

9.Lihatlah bayangan benda melalui lensa okuler sambil


menaikturunkan meja preparat menggunakan mikrometer
agar mendapatkan bayangan objek yang jelas.
10.Lihatlah objek preparat dari arah samping sambil
menyesuaikan lensa objektif dengan perbesaran yang
lebih tinggi pada kedudukannya.

11.Pastikan lensa objektif tidak bersentuhan dengan


preparat karena dapat merusak hasil pengamatan.
12. Fokuskan preparat dengan cara memutar
mikrometer ke arah berlawanan jarum jam dengan
perlahan.
13. Jika hasil pengamatan belum terlihat jelas maka
atur pencahayaan.
14. Putar revolver pada lensa objektif ke keadaan
semula yaitu perbesaran paling kecil setelah Anda
selesai melakuka pengamatan.
15. Turunkan meja preparat dan naikkan tabung
mikroskop.
PENYIAPAN SPECIMEN UNTUK
PENGAMATAN

Preparat gantung.

Preparat gantung dibuat dengan meneteskan


suspensi spesimen hidup di tengah gelas
penutup, kemudian tepinya diberi petroleum
jeli seperti vaselin. Gelas penutup diletakkan
terbalik pada gelas benda khusus yang cekung
kemudian dibalik.
Cara sederhana pembuatan preprat gantung
Pewarnaan sederhana.

Pewarnaan dengan menggunakan hanya satu zat


warna basa air atau basa alkohol. Kadangkadang
diberi mordant untuk menguatkan zat warna yang
diberikan. Zat warna yang biasa digunakan
misalnya biru
metilena, karbolfuhsin, gentian violet, dan
safranin.
Penyiapan usapan dan cara pewarnaan.
(a) Suspensi mikroba disebar tipis
pada kaca benda dan dikeringanginkan.
(b) Lapisan tipis difi ksasi dengan api.
(c) Lapisan terfi ksasi diberi warna,
kemudian (d) dibilas.
Pewarnaan diferensial.
Teknik pewarnaan ini menyebabkan bagian sel
terwarnai berbeda.
a. Pewarnaan Gram, teknik ini dikembangkan
pertama kali
oleh Hans Christian Gram tahun 1884. Berdasarkan
pewarnaan ini bakteri terbagi menjadi: gram-
positif dan gram-negatif.
b. Pewarnaan tahan asam, pewarnaan ini sering
digunakan
untuk genusMycobacterium danNoocardia
Cara pewarnaan gram
Pewarnaan khusus.

Pewarnaan ini digunakan untuk melihat


bagian-bagian khusus dari sel bakteri.
a. Pewarnaan negatif untuk kapsul, Banyak
bakteri yang

mempunyai kapsul di bagian luar sel.


b. Pewarnaan endospora, endospora tidak
dapat diwarnai dengan cara pewarnaan biasa,
Penjelasan ketiga gambar diatas:
 Pewarnaan negatif untuk kapsul dan pewarnaan
endospora dan fl agella.
(a) Tinta Indiamemberikan latar belakang hitam,
sehingga kapsul terlihat terang mengeliling sel.
(b) Endospora terlihat terang di tengah sel berbentuk
batang atau oval.
(c) Flagella terlihat tebal seperti benang pada sel .

Anda mungkin juga menyukai