Konsolidasi Dengan Akuisisi Pada Nilai Tercatat Ekuitas

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI PADA

NILAI TERCATAT EKUITAS

(Nilai Akuisisi=Nilai Tercatat=Nilai Wajar)

- Dengan Kepemilikan Penuh (100%)


Tujuan Pembelajaran
1. Memahami tentang konsolidasi dengan akuisisi
pada nilai tercatat
2. Mampu membuat kertas kerja konsolidasian
3. Memahami atas isu lainnya seputar konsolidasian
entitas anak
dengan pengakuisisian pada nilai tercatat ekuitas
dengan
menggunakan metode ekuitas maupun metode
biaya/nilai wajar.
4. Memahami penyajian dan pengungkapan atas
transaksi
Kuasai Carrefour 100%, CT Catatkan Akuisisi Terbesar
Sektor Konsumer
Jakarta - CT Corp milik pengusaha Chairul Tanjung resmi mengambil alih
100% PT Carrefour Indonesia senilai Rp 7,2 triliun atau US$ 750 juta. Transaksi
ini merupakan yang terbesar di Indonesia untuk sebuah akuisisi di sektor
konsumer.

Transaksi yang dieksekusi melalui PT Trans Retail ini menjadikan PT Carrefour


Indonesia sebuah entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan
Indonesia. "Hal ini juga akan menjadi transaksi akuisisi terbesar di Indonesia di
bidang konsumer yang dilakukan oleh perusahaan Indonesia.

Akuisisi ini melalui Trans Retail, yang akan memperoleh hak eksklusif untuk
menggunakan merek Carrefour di Indonesia berdasarkan suatu perjanjian
lisensi dengan pihak Carrefour.

Trans Retail memperoleh pembiayaan sejumlah US$ 750 juta (Rp 7,2 trilliun)
dari suatu sindikasi yang terdiri dari 10 bank internasional ternama yaitu:
Credit Suisse, BNP Paribas, J.P. Morgan Securities, ING Bank, ANZ, Goldman
Sachs, Deutsche Bank, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank dan
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.

Didirikan tahun 1998, PT Carrefour Indonesia saat ini merupakan pemimpin


pasar yang terkemuka, menguasai lebih dari 40% pangsa pasar di segmen
hypermarket dan supermarket dengan jaringan operasional yang terdiri dari
Konsolidasi dengan Akuisisi
Pada Nilai Tercatat Ekuitas

Karakteristik Konsolidasi Akuisisi dengan Akuisisi dengan Isu Lain Seputar


dengan Akuisisi pada Kepemilikan Penuh Kepemilikan Konsolidasian
Nilai Tercatat Sebagian

Prosedur Sesaat Setelah Kepentingan Non- Konsolidasi


Konsolidasian Akuisisi Pengendali Metode Biaya

Jurnal Setelah Periode Sesaat Setelah Penyajian dan


Eliminasi Akuisisi Akuisisi Pengungkapan

Setelah Periode
Akuisisi
KARAKTERISTIK KONSOLIDASIAN DENGAN
AKUISISI PADA NILAI TERCATAT EKUITAS

Apabila suatu entitas (investor) memiliki seluruh


(100%) atau sebagian (>50%, <100%) kepemilikan
pada entitas lain (investee) secara lazim dapat
dikatakan bahwa investor tersebut memiliki hak
pengendalian atas investee.
Prosedur Konsolidasi
Berdasarkan PSAK 65 (2014) Laporan Keuangan Konsolidasian,
disebutkan bahwa “investor mengendalikan investee ketika
investor memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya
dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee”.

Konsolidasi laporan keuangan merupakan proses


penggabungan dua atau lebih laporan keuangan yang dimiliki oleh
dua atau lebih entitas sehingga menjadi sebuah laporan keuangan
utuh dan menyeluruh yang mencerminkan semua hasil
operasional, arus kas, dan posisi keuangan entitas-entitas tersebut
seluruhnya.

Baik laporan keuangan konsolidasian maupun laporan keuangan


terpisah harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum (Standar Akuntansi Keuangan – SAK).
PSAK 65 (2014) menyatakan bahwa jika entitas-entitas dalam
kelompok usaha yang akan dikonsolidasikan menggunakan
kebijakan akuntansi yang berbeda dengan kebijakan akuntansi
Menurut PSAK 65 (2014), Prosedur Laporan
Keuangan Konsolidasi adalah:
1. Menggabungkan aset, liabilitas, ekuitas,
penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari
entitas induk dengan entitas anaknya.
2. Mengeliminasikan jumlah tercatat dari investasi
entitas induk pada setiap entitas anak dan bagian
entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak;
3. Mengeliminasikan secara penuh aset dan
liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus
kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar entitas dalam kelompok usaha.
Sebagai sarana memudahkan proses penyusunan laporan keuangan konsolidasian, terdapat alat bantu
berupa kertas kerja konsolidasian seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.1.

TABEL 3.1
Bentuk Kertas Kerja Konsolidasi
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
Nama Akun Entitas Induk Entitas Anak Debit Kredit Konsolidasian

Kertas kerja konsolidasian terdiri dari beberapa kolom:

 Kolom pertama diisikan dengan nama akun yg dimiliki oleh entitas-entitas yg akan dikonsolidasikan.
 Dua kolom berikutnya, diisikan dengan saldo setiap akun baik akun-akun pada induk perusahaan dan
akun-akun pada entitas anak secara terpisah.
 Selanjutnya, dua kolom berikutnya diperuntukkan bagi jurnal eliminasi yang digunakan untuk
menyesuaikan atau menghapuskan saldo pada neraca saldo sehingga nilai saldo konsolidasian hanya
mencerminkan seluruh nilai jika seluruh entitas dalam konsolidasian adalah sebuah entitas tunggal.
 Kolom terakhir berisikan nilai yang diperoleh dari penjumlahan seluruh nilai pada empat kolom
sebelumnya pada kertas kerja ini untuk setiap akunnya. Saldo pada kolom terakhir inilah yang akan
menjadi nilai dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Jurnal Eliminasi

 Jurnal eliminasi dibutuhkan karena proses konsolidasi tidak dapat


serta merta hanya menjumlahkan seluruh saldo yang dimiliki
masing-masing entitas terpisah.

 Jurnal eliminasi digunakan sebagai alat bantu proses


konsolidasian dengan menghapuskan berbagai nilai dari
transaksi yang dilakukan dengan pihak konsolidasian sehingga
saldo konsolidasian hanya mencerminkan transaksi dengan
pihak eksternal.

 Jurnal eliminasi hanya dibuat dan diperuntukkan ketika proses


penyiapan laporan konsolidasian, sehingga tidak
mempengaruhi pencatatan setiap entitas secara terpisah serta
tidak dibawa dari periode ke periode berikutnya.
 Suatu jurnal eliminasi dapat dibuat pada suatu periode
konsolidasian tetapi tidak diperlukan kembali untuk periode
konsolidasian berikutnya.

Sebagai contoh, jika suatu entitas induk memberikan


pinjaman kepada entitas anak pada bulan September 2015
dan dibayar kembali pada bulan Maret 2016, maka pada
akhir periode 2015 entitas konsolidasian perlu membuat
jurnal eliminasi untuk menghapuskan nilai piutang dan
utang yang dicatat oleh masing-masing entitas terpisah,
tetapi untuk akhir periode 2016 entitas konsolidasian tidak
perlu membuat jurnal eliminasi.

 Selain itu, terdapat juga jurnal eliminasi yang permanen


dibuat pada periode –periode konsolidasian.

Sebagai contoh, jika entitas anak membeli tanah dari


entitas induk seharga lebih rendah sebesar Rp 100.000.000
dibandingkan harga perolehannya, maka setiap kali
penyajian laporan keuangan konsolidasian perlu dibuat
jurnal eliminasi untuk menambahkan nilai tanah sebesar Rp
AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH

Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi Seluruh Kepemilikan Entitas Anak


PSAK 65 (2014) menyatakan bahwa entitas induk mengonsolidasikan entitas anak
dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai tanggal hilangnya pengendalian
entitas induk atas entitas anak tersebut.
Sebagai contoh, PT Nusantara yang melakukan akuisisi atas seluruh saham yang
dimiliki PT Andalas pada 1 Januari 2015.
Berikut ini disajikan laporan posisi keuangan dari kedua entitas secara terpisah
sebelum terjadinya kombinasi bisnis yang dapat dilihat pada gambar 3.1
Untuk memudahkan penjelasan, seluruh jurnal umum maupun jurnal eliminasi akan
diberi penomoran secara berurutan serta diberi tanda (e) sebagai petunjuk bahwa
jurnal tersebut adalah jurnal eliminasi.
GAMBAR 3.1
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas
Per 1 Januari 2015 Sesaat Sebelum Kombinasi Bisnis

PT Nusantara PT Andalas
Aset :
Kas dan Setara Kas 1.600.000.000 600.000.000
Piutang Usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000)
Merek Dagang 400.000.000 -

Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000

Liabilitas dan Ekuitas:


Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000

Total Liabilitas dan Ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000


Pada contoh pertama ini, PT Nusantara membeli seluruh saham PT Andalas seharga Rp 1.200.000.000.
Pada saat dilakukan akuisisi, diketahui pula bahwa nilai wajar dari asset dan liabilitas PT Andalas adalah
sama dengan nilai tercatatnya seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.1. Nilai tercatat dari seluruh
ekuitas PT Andalas adalah Rp 1.200.000.000 sehingga nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT
Nusantara sama dengan nilai tercatat dari seluruh saham yang diperoleh. Sebagai gambaran, transaksi
akuisisi PT Nusantara terhadap PT Andalas ditunjukkan pada skema berikut.

Nilai Akuisisi dan Nilai Wajar KNP Rp 1.200.000.000


Nilai tercatat Aset Bersih PT Andalas
Saham Biasa Rp 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Total Nilai Tercatat Aset Bersih (1.200.000.000)
Selisih (diferensial) Rp 0
PT Nusantara akan mencatat transaksi akuisisi PT Andalas dengan jurnal berikut ini:

31 Desember 2015 2015


11 Januari

(1) Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000


Kas 1.200.000.000
(Mencatat pembelian saham PT Andalas)

Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas setelah transaksi akan tampak seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.2
GAMBAR 3.2
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas Setelah Akuisisi

PT Nusantara PT Andalas
Aset :
Kas dan Setara Kas 400.000.000 600.000.000
Piutang Usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000)
Merek Dagang 400.000.000 -
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000

Liabilitas dan Ekuitas:


Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000

Total Liabilitas dan Ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan laporan posisi keuangan milik PT
Andalas, sedangkan laporan posisi keuangan milik PT Nusantara menunjukkan sedikit perubahan yakni
berkurangnya saldo kas sejumlah Rp 1.200.000.000 serta munculnya akun baru Investasi pada PT
Andalas dengan jumlah yang sama.
KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN
Untuk memperoleh laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara
dan PT Andalas sesaat setelah transaksi akuisisi ini, dapat
menggunakan bantuan kertas kerja yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya.

Tabel 3.2 menunjukkan kertas kerja konsolidasi untuk laporan


posisi keuangan PT Nusantara dan PT Andalas.

 Dua kolom pertama dari kertas kerja adalah saldo yang


diperoleh dari laporan posisi keuangan PT Nusantara dan PT
Andalas. Jika terdapat lebih dari satu entitas anak yang akan
 dikonsolidasikan, dapat ditambahkan
Dua kolom selanjutnya kolomuntuk
yang digunakan lainnya untuk
menempatkan
entitas anak tersebut.
nilai eliminasi sebagai penyesuaian atas saldo-saldo yang
dilaporkan oleh setiap perusahaan sehingga mencerminkan nilai
yang tepat untuk konsolidasian. Untuk mempermudah
pengidentifikasian, setiap nilai yang dimasukkan pada kolom ini
dapat diberikan penomoran yang sama baik di sisi debit dan
kreditnya.
 Kolom terakhir merupakan saldo setiap akun-akun yang telah
Jurnal Eliminasi
Berdasarkan kertas kerja yang disajikan pada Tabel 3.2, satu-satunya jurnal eliminasi yang diperlukan
untuk menghapus akun investasi pada PT Andalas dan menghapus akun-akun ekuitas entitas anak
ditunjukkan pada junal (1e) berikut ini

(1e) Saham Biasa-PT Andalas 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000
(Mengeliminasi ekuitas entitas anak)

Akun investasi perlu dieliminasi karena dari sudut pandang konsolidasi, suatu perusahaan tidak dapat
melakukan investasi pada perusahaannya sendiri.

Akun-akun ekuitas entitas anak perlu dieliminasi karena ekuitas (asset bersih) entitas anak dimiliki
sepenuhnya oleh entitas induk.

Dapat pula dikatakan bahwa akun investasi pada buku entitas induk mencerminkan investasi induk atas
aset bersih dari entitas anak.
Gambar 3.2
Kertas Kerja Konsolidasian Sesaat Setelah Kombinasi Bisnis
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian
Aset :
Kas dan Setara Kas 400.000.000 600.000.000 1.000.000.000
Piutang Usaha 600.000.000 250.000.000 850.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000 750.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000) (600.000.000)
Merek Dagang 400.000.000 - 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000 (1) 1.200.000.000 0
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000 7.800.000.000

Liabilitas dan Ekuitas:


Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000 1.300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (1) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000 (1) 400.000.000 1.500.000.000

Total Liabilitas dan Ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 7.800.000.000


Keterangan : (1) eliminasi atas saldo investasi pada entitas anak dan ekuitas entitas anak
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Konsolidasian sesaat setelah kombinasi bisnis ini menghasilkan sebuah laporan posisi keuangan
konsolidasian yang diperoleh dari kolom terakhir kertas kerja konsolidasian pada tabel 3.2.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk PT Nusantara ditunjukkan pada Gambar 3.3.

GAMBAR 3.3
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

PT Nusantara dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 01 Januari 2015
Aset : Liabilitas :
Kas dan Setara Kas 1.000.000.000 Utang Usaha 1.300.000.000
Piutang Usaha 850.000.000 Utang Obligasi 2.000.000.000
Persediaan 750.000.000
Tanah 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.400.000.000 Ekuitas :
Akumulasi Penyusutan (600.000.000) 2.800.000.000 Saham Biasa 3.000.000.000
Merek Dagang 400.000.000 Saldo Laba 1.500.000.000

Total Aset 7.800.000.000 Total Liabilitas dan Ekuitas 7.800.000.000

Pada bagian ekuitas dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara ekuitas konsolidasian dengan
ekuitas yang dimiliki PT Nusantara sebagai entitas induk. Hal ini disebabkan sesaat setelah kombinasi
bisnis tidak ada aktivitas operasi yang diperhitungkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Konsolidasi pada Periode Setelah Terjadinya
Akuisisi
 Dalam proses konsolidasi sesaat setelah proses akuisisi,
hanya dihasilkan sebuah laporan posisi keuangan
konsolidasian yang menunjukkan posisi asset, liabilitas,
dan ekuitas konsolidasian.
 Selanjutnya, sebagai implikasi dari dilakukannya aktivitas
operasional bisnis oleh masing-masing entitas yang terlibat
dalam kombinasi bisnis, maka setiap entitas akan membuat
laporan keuangan masing-masing.
 Proses konsolidasi setelah terjadinya akuisisi akan dilakukan
untuk mengonsolidasikan laporan-laporan keuangan yang
disajikan oleh masing-masing entitas dalam konsolidasian.
Sama hal dengan pembuatan laporan keuangan individual
setiap entitas, laporan keuangan konsolidasian juga dimulai
dengan menyiapkan laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kemudian laporan perubahan modal
konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian
Laba (Rugi) Bersih Konsolidasian
 Konsep pertama yang akan dijelaskan dalam bagian ini adalah laporan laba rugi
konsolidasian dan laba bersih konsolidasian.
 Laporan laba rugi konsolidasian disajikan hanya berupa pendapatan dan
beban dari entitas individu yang diperoleh dari transaksi dengan pihak non-
afiliasi saja .
 Perhitungan laba (rugi) bersih konsolidasian dilakukan dengan menjumlahkan
bagian laba atas entitas anak ditambah dengan porsi kepemilikan entitas
induk atas laba entitas anak dan disesuaikan dengan segala penghapusan
diferensial atau penurunan nilai goodwill.
 Perlu diingat bahwa segala pendapatan yang berasal dari investasi pada entitas
anak harus dieliminasikan dalam perhitungan laba (rugi) konsolidasian untuk
menghindari terjadinya perhitungan ganda.
 Bila tidak terdapat komponen-komponen khusus, maka dalam kepemilikan
sepenuhnya oleh entitas induk, seharusnya laba (rugi) bersih konsolidasian
akan sama dengan laba (rugi) bersih milik entitas induk.
Kertas Kerja Konsolidasian

Proses konsolidasian pada periode setelah terjadinya


akuisisi juga dapat menggunakan alat bantu kertas
kerja konsolidasian seperti yang ditunjukkan pada
bagian sebelumnya.
Hanya yang membedakan, kertas kerja konsolidasian
setelah terjadinya akuisisi setidaknya memiliki tiga
bagian utama yakni bagian laporan laba rugi, bagian
laporan saldo laba, dan bagian laporan posisi
keuangan.

Tabel 3.3 menunjukkan format kertas kerja


konsolidasian untuk periode setelah terjadinya akuisisi.
Tabel 3.3
Format Kertas Kerja Konsolidasian
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
Nama Akun Entitas Induk Entitas Anak Debit Kredit Konsolidasian
Bagian Laporan Laba Rugi
Akun Kredit
Pendapatan
Keuntungan
Akun Debit
Beban
Kerugian
Laba (Rugi) Bersih
Bagian Laporan Saldo Laba
Saldo Laba (Awal)
+/- Laba (rugi) bersih
-/- Dividen
Saldo Laba (Akhir)
Bagian Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kontra Aset
Liabilitas
Ekuitas
Saldo Laba
Konsolidasi Setelah Terjadinya
Akuisisi
Konsolidasi pada Akhir Tahun Akuisisi
Melanjutkan transaksi akuisisi yang dilakukan oleh PT Nusantara
terhadap PT Andalas, berikut ini disajikan neraca saldo per 31
Desember 2015. Tabel 3.4
Neraca Saldo PT Nusantara dan PT Andalas per 31 Desember 2015
PT Nusantara PT Andalas
Debit Kredit Debit Kredit

Kas dan Setara Kas 800.000.000 600.000.000


Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralata 3.000.000.000 400.000.000
Merek Dagang 400.000.000 0
Investasi pada PT Andalas 1.350.000.000 0
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000
Akumulasi Amortisasi 50.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Penghasilan dari Anak Usaha 200.000.000
Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000
Beban Operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 0
Dividen 300.000.000 50.000.000
Total 13.000.000.000 13.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000
Selama tahun berjalan PT Nusantara mengumumkan dan membagikan dividen sebesar Rp 300.000.000, sedangkan PT Andalas
mengumumkan dan membagikan dividen sebesar Rp 50.000.000.

PT Nusantara sebagai entitas yang memiliki PT Andalas akan mencatat transaksi terkait penerimaan dividen dari entitas anak
sebagai berikut:

31 Desember 2015

(3) Kas 50.000.000


Investasi pada PT Andalas 50.000.000
(Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas =Rp50.000.000 x 100%)

Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 200.000.000 yang dapat dihitung
dari penjumlahan seluruh pendapatan dikurangi seluruh beban yang dilaporkan.

Atas laba bersih yang dilaporkan ini, PT Nusantara selaku pemilik dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi
kepemilikan atas PT Andalas yang dihitung berdasarkan metode ekuitas berikut ini:

31 Desember 2015

(4) Investasi pada PT Andalas 200.000.000


Bagian Laba atas PT Andalas 200.000.000
(Mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas =Rp200.000.000 x 100%)
Jurnal Eliminasi

Pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasian, baik transaksi terkait pembagian dividen oleh entitas anak kepada
entitas induk, maupun transaksi terkait pengakuan penghasilan dari entitas anak akan dieliminasi.

Jurnal eliminasi yang dibuat mengeliminasi segala pengakuan penghasilan investasi pada buku entitas induk serta
mengeliminasikan bagian dividen entitas induk yang diumumkan oleh entitas anak selama periode berjalan.

Tabel 3.5 menunjukkan perhitungan jurnal eliminasi pada tahun pertama setelah akuisisi yang perlu dibuat oleh PT Nusantara
atas pengakuisisian PT Andalas.

TABEL 3.5
Perhitungan Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2015
Rasio Investasi Non Pengendali = Modal Saham Saldo Laba
Salo 1 Januari 2015 100:0 1.200.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba bersih 200.000.000 200.000.000
Dividen (50.000.000) (50.000.000)
Saldo 31 Desember 2015 1.350.000.000 800.000.000 550.000.000

Berdasarkan tabel 3.5, jurnal eliminasi pertama untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan entitas
anak pada akhir tahun terdjadinya akusisi adalah:
(5e) Bagian Laba atas PT Andalas 200.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
(Mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas)

Jurnal eliminasi lainnya yang perlu dibuat adalah jurnal untuk menghapuskan kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas
PT Andalas (entitas anak), serta ekuitas (asset bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.

(6e) Saham Biasa-PT Andalas 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000
(Mengeliminasi saldo awal investasi)
Jurnal ini mengkreditkan akun investasi untuk
menghapuskan saldo awal investasi entitas induk pada
entitas anak.
Dari sudut pandang konsolidasian, tidak ada investasi entitas
induk pada entitas anak yang dicatat.

Sedangkan pada sisi debit, dihapuskan ekuitas milik entitas


anak, yakni saham biasa dan saldo laba atas saldo awal akun-
akun tersebut.

Tabel 3.6 menyajikan kertas kerja konsolidasian untuk PT


Nusantara dan entitas anak
Tabel 3.6
Kertas Kerja Konsolidasian Untuk Laporan Keuangan PT Nusantara
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian

Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000


Penghasilan dari Anak Usaha 200.000.000 - (5e) 200.000.000
Total Kredit 5.000.000.000 875.000.000 5.675.000.000

Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000 3.550.000.000


Beban Operasi 900.000.000 100.000.000 1.000.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000 275.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 50.000.000
Total Debit (4.200.000.000) (675.000.000) (4.875.000.000)

Laba (Rugi) Bersih 800.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000

Saldo Laba Awal 1.500.000.000 400.000.000 (6e) 400.000.000 1.500.000.000


Ditambah: Laba Bersih 800.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000
Dikurang: Dividen (300.000.000) (50.000.000) (5e) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo Laba Akhir 2.000.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 2.000.000.000

Kas dan Setara Kas 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000


Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Akumulasi Penyusutan (750.000.000) (125.000.000) (875.000.000)
Merk Dagang 400.000.000 400.000.000
Akumulasi Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Investasi pada PT Andalas 1.350.000.000 (5e) 150.000.000
(6e) 1.200.000.000
Total Aset 7.700.000.000 2.150.000.000 8.500.000.000

Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (6e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba (dari atas) 2.000.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 2.000.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas 7.700.000.000 2.150.000.000 1.400.000.000 1.400.000.000 8.500.000.000

Keterangan:
(5e) Eliminasi penghasilan
dari entitas anak
(6e) Eliminasi saldo awal
investasi
Tabel 3.6
Kertas Kerja Konsolidasian Untuk Laporan Keuangan PT Nusantara
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian

Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000


Penghasilan dari Anak Usaha 200.000.000 - (5e) 200.000.000
Total Kredit 5.000.000.000 875.000.000 5.675.000.000

Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000 3.550.000.000


Beban Operasi 900.000.000 100.000.000 1.000.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000 275.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 50.000.000
Total Debit (4.200.000.000) (675.000.000) (4.875.000.000)

Laba (Rugi) Bersih 800.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000

Saldo Laba Awal 1.500.000.000 400.000.000 (6e) 400.000.000 1.500.000.000


Ditambah: Laba Bersih 800.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000
Dikurang: Dividen (300.000.000) (50.000.000) (5e) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo Laba Akhir 2.000.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 2.000.000.000

Kas dan Setara Kas 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000


Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Akumulasi Penyusutan (750.000.000) (125.000.000) (875.000.000)
Merk Dagang 400.000.000 400.000.000
Akumulasi Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Investasi pada PT Andalas 1.350.000.000 (5e) 150.000.000
(6e) 1.200.000.000
Total Aset 7.700.000.000 2.150.000.000 8.500.000.000

Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (6e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba (dari atas) 2.000.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 2.000.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas 7.700.000.000 2.150.000.000 1.400.000.000 1.400.000.000 8.500.000.000

Keterangan:
(5e) Eliminasi penghasilan
dari entitas anak
(6e) Eliminasi saldo awal
investasi
Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak adalah sbb:

Laba bersih PT Nusantara 800.000.000


Dikurangi: Penghasilan dari PT Andalas (200.000.000)
Ditambah: Bagian Laba atas PT Andalas 200.000.000
Laba Rugi Konsolidasian 800.000.000

Berdasarkan perhitungan tsb, dapat dilihat bahwa ketika entitas anak dimiliki sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada
penyesuaian komponen-komponen tertentu, laba rugi konsolidasian sama dengan laba rugi yg dilaporkan oleh entitas induk.

Pada gambar 3.4 tampak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian milik PT Nusantara dan Entitas Anak. (berdasarkan Tabel 6)

GAMBAR 3.4

PT Nusantara dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015
Aset : Liabilitas :
Kas dan Setara Kas 1.400.000.000 Utang Usaha 1.500.000.000
Piutang Usaha 1.175.000.000 Utang Obligasi 2.000.000.000
Persediaan 1.050.000.000
Tanah 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.400.000.000 Ekuitas :
Akumulasi Penyusutan (875.000.000) 2.525.000.000 Saham Biasa 3.000.000.000
Merek Dagang 400.000.000 Saldo Laba 2.000.000.000
Akumulasi amortisasi (50.000.000) 350.000.000

Total Aset 8.500.000.000 Total Liabilitas dan Ekuitas 8.500.000.000


Konsolidasi pada Periode Setelah Akuisisi
Pada prinsipnya, prosedur yang dijalankan untuk menyusun
laporan keuangan konsolidasian pada tahun setelah akuisisi (tahun
kedua setelah akuisisi dan selanjutnya) adalah sama dengan
prosedur yang dilakukan pada saat menyusun laporan keuangan
konsolidasian pada akhir tahun terjadinya akuisisi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama memastikan bahwa


saldo laba konsolidasian awal yang digunakan pada akuisisi
periode tersebut merupakan saldo laba konsolidasian akhir pada
periode sebelumnya.

Sebagai ilustrasi untuk prosedur konsolidasi, berikut ini kembali


digunakan kasus konsolidasi PT Nusantara dan PT Andalas.
Informasi neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas per 31
Desember 2016 ditunjukkan pada Tabel 3.7
Tabel 3.7
Neraca Saldo PT Nusantara dan PT Andalas per 31 Desember 2016
PT Nusantara PT Andalas
Debit Kredit Debit Kredit

Kas dan Setara Kas 1.400.000.000 700.000.000


Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000
Persediaan 550.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralata 3.000.000.000 400.000.000
Merek Dagang 400.000.000 0
Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000 0
Akumulasi Penyusutan 1.000.000.000 150.000.000
Akumulasi Amortisasi 100.000.000 0
Utang Usaha 1.150.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 2.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 550.000.000
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000
Penghasilan dari Anak Usaha 250.000.000
Beban Pokok Penjualan 3.900.000.000 600.000.000
Beban Operasi 1.050.000.000 125.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 0
Dividen 400.000.000 100.000.000
Total 15.000.000.000 15.000.000.000 3.300.000.000 3.300.000.000
Selama periode berjalan, PT Nusantara akan mencatat jurnal-jurnal berikut ini, yakni untuk mengakui dividen yang dibagikan
oleh PT Andalas.

31 Desember 2016

(7) Kas 100.000.000


Investasi pada PT Andalas 100.000.000
(Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas =Rp100.000.000 x 100%)

Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 250.000.000. Atas laba bersih yang
dilaporkan ini, PT Nusantara selaku pemilik dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas
berdasarkan metode ekuitas berikut ini:

31 Desember 2016

(8) Investasi pada PT Andalas 250.000.000


Bagian Laba atas PT Andalas 250.000.000
(Mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas =Rp250.000.000 x 100%)
Jurnal Eliminasi

Tabel 3.8 menunjukkan perhitungan jurnal eliminasi untuk proses konsolidasi laporan keuangan milik PT Nusantara atas
akuisisi seluruh kepemilikan PT Andalas untuk tahun kedua setelah pengakuisisian:

TABEL 3.8
Perhitungan Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2016
Rasio Investasi Non Pengendali = Modal Saham Saldo Laba
Salo 1 Januari 2016 100:0 1.350.000.000 800.000.000 550.000.000
Laba bersih 250.000.000 250.000.000
Dividen (100.000.000) (100.000.000)
Saldo 31 Desember 2016 1.500.000.000 800.000.000 700.000.000

Sehingga untuk tujuan konsolidasi, jurnal-jurnal eliminasi yang perlu disiapkan untuk tahun 2016 mirip dengan jurnal eliminasi
yang dibuat pada tahun 2015, yaitu :

Pertama, jurnal untuk mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas dan dividen yang dibayarkan oleh PT Andalas:
(9e) Bagian Laba atas PT Andalas 250.000.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
(Mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas)

Kedua, jurnal untuk menghapus kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (entitas anak), serta ekuitas (asset
bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.

(10e) Saham Biasa-PT Andalas 800.000.000


Saldo Laba 550.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.350.000.000
(Mengeliminasi saldo awal investasi)

Secara keseluruhan prosedur penyusunan laporan keuangan konslidasian PT Nusantara dan entitas anak untuk perioede 2016
dapat dilihat pada kertas kerja konsolidasi yang disajikan pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9
Kertas Kerja Konsolidasian Untuk Laporan Keuangan PT Nusantara 2016
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian

Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000


Penghasilan dari Anak Usaha 250.000.000 - (9e) 250.000.000
Total Kredit 6.250.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000

Beban Pokok Penjualan 3.900.000.000 600.000.000 4.500.000.000


Beban Operasi 1.050.000.000 125.000.000 1.175.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000 275.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 50.000.000
Total Debit (5.250.000.000) (750.000.000) (6.000.000.000)

Laba (Rugi) Bersih 1.000.000.000 250.000.000 250.000.000 1.000.000.000

Saldo Laba Awal 2.000.000.000 550.000.000 (10e) 550.000.000 2.000.000.000


Ditambah: Laba Bersih 1.000.000.000 250.000.000 250.000.000 1.000.000.000
Dikurang: Dividen (400.000.000) (100.000.000) (9e) 100.000.000 (400.000.000)
Saldo Laba Akhir 2.600.000.000 700.000.000 800.000.000 100.000.000 2.600.000.000

Kas dan Setara Kas 1.400.000.000 700.000.000 2.100.000.000


Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 350.000.000 900.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Akumulasi Penyusutan (1.000.000.000) (150.000.000) (1.150.000.000)
Merk Dagang 400.000.000 400.000.000
Akumulasi Amortisasi (100.000.000) (100.000.000)
Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000 (9e) 150.000.000
(9e) 1.350.000.000
Total Aset 8.250.000.000 2.300.000.000 9.050.000.000

Utang Usaha 1.150.000.000 300.000.000 1.450.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (10e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba (dari atas) 2.600.000.000 700.000.000 800.000.000 100.000.000 2.600.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas 8.250.000.000 2.300.000.000 1.600.000.000 1.600.000.000 9.050.000.000

Keterangan:
(9e) Eliminasi penghasilan
dari entitas anak
(10e) Eliminasi saldo awal
investasi
Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak adalah sbb:

Laba bersih PT Nusantara 1.000.000.000


Dikurangi: Penghasilan dari PT Andalas (250.000.000)
Ditambah: Bagian Laba (Rugi) atas PT Andalas 250.000.000
Laba Rugi Konsolidasian 1.000.000.000

Sekali lagi dapat dilihat bahwa laba rugi konsolidasian adalah sama dengan laba rugi yang dilaporkan oleh entitas induk ketika
entitas anak dimiliki sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen-komponen tertentu.

Pada gambar 3.5 tampak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian milik PT Nusantara dan Entitas Anak. Dapat terlihat bahwa
jumlah saldo asset maupun saldo liabilitas dan ekuitas merupakan nilai yang diperoleh dari kertas kerja konsolidasian yang
sebelumnya disajikan pada Tabel 3.9

GAMBAR 3.9

PT Nusantara dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2016
Aset : Liabilitas :
Kas dan Setara Kas 2.100.000.000 Utang Usaha 1.450.000.000
Piutang Usaha 1.500.000.000 Utang Obligasi 2.000.000.000
Persediaan 900.000.000
Tanah 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.400.000.000 Ekuitas :
Akumulasi Penyusutan (1.175.000.000) 2.250.000.000 Saham Biasa 3.000.000.000
Merek Dagang 400.000.000 Saldo Laba 2.600.000.000
Akumulasi amortisasi (100.000.000) 300.000.000

Total Aset 9.050.000.000 Total Liabilitas dan Ekuitas 9.050.000.000


 
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai