Konsolidasi Dengan Akuisisi Pada Nilai Tercatat Ekuitas
Konsolidasi Dengan Akuisisi Pada Nilai Tercatat Ekuitas
Konsolidasi Dengan Akuisisi Pada Nilai Tercatat Ekuitas
Akuisisi ini melalui Trans Retail, yang akan memperoleh hak eksklusif untuk
menggunakan merek Carrefour di Indonesia berdasarkan suatu perjanjian
lisensi dengan pihak Carrefour.
Trans Retail memperoleh pembiayaan sejumlah US$ 750 juta (Rp 7,2 trilliun)
dari suatu sindikasi yang terdiri dari 10 bank internasional ternama yaitu:
Credit Suisse, BNP Paribas, J.P. Morgan Securities, ING Bank, ANZ, Goldman
Sachs, Deutsche Bank, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank dan
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.
Setelah Periode
Akuisisi
KARAKTERISTIK KONSOLIDASIAN DENGAN
AKUISISI PADA NILAI TERCATAT EKUITAS
TABEL 3.1
Bentuk Kertas Kerja Konsolidasi
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
Nama Akun Entitas Induk Entitas Anak Debit Kredit Konsolidasian
Kolom pertama diisikan dengan nama akun yg dimiliki oleh entitas-entitas yg akan dikonsolidasikan.
Dua kolom berikutnya, diisikan dengan saldo setiap akun baik akun-akun pada induk perusahaan dan
akun-akun pada entitas anak secara terpisah.
Selanjutnya, dua kolom berikutnya diperuntukkan bagi jurnal eliminasi yang digunakan untuk
menyesuaikan atau menghapuskan saldo pada neraca saldo sehingga nilai saldo konsolidasian hanya
mencerminkan seluruh nilai jika seluruh entitas dalam konsolidasian adalah sebuah entitas tunggal.
Kolom terakhir berisikan nilai yang diperoleh dari penjumlahan seluruh nilai pada empat kolom
sebelumnya pada kertas kerja ini untuk setiap akunnya. Saldo pada kolom terakhir inilah yang akan
menjadi nilai dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas
Aset :
Kas dan Setara Kas 1.600.000.000 600.000.000
Piutang Usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000)
Merek Dagang 400.000.000 -
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas setelah transaksi akan tampak seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.2
GAMBAR 3.2
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas Setelah Akuisisi
PT Nusantara PT Andalas
Aset :
Kas dan Setara Kas 400.000.000 600.000.000
Piutang Usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000)
Merek Dagang 400.000.000 -
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan laporan posisi keuangan milik PT
Andalas, sedangkan laporan posisi keuangan milik PT Nusantara menunjukkan sedikit perubahan yakni
berkurangnya saldo kas sejumlah Rp 1.200.000.000 serta munculnya akun baru Investasi pada PT
Andalas dengan jumlah yang sama.
KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN
Untuk memperoleh laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara
dan PT Andalas sesaat setelah transaksi akuisisi ini, dapat
menggunakan bantuan kertas kerja yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya.
Akun investasi perlu dieliminasi karena dari sudut pandang konsolidasi, suatu perusahaan tidak dapat
melakukan investasi pada perusahaannya sendiri.
Akun-akun ekuitas entitas anak perlu dieliminasi karena ekuitas (asset bersih) entitas anak dimiliki
sepenuhnya oleh entitas induk.
Dapat pula dikatakan bahwa akun investasi pada buku entitas induk mencerminkan investasi induk atas
aset bersih dari entitas anak.
Gambar 3.2
Kertas Kerja Konsolidasian Sesaat Setelah Kombinasi Bisnis
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian
Aset :
Kas dan Setara Kas 400.000.000 600.000.000 1.000.000.000
Piutang Usaha 600.000.000 250.000.000 850.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000 750.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000) (600.000.000)
Merek Dagang 400.000.000 - 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000 (1) 1.200.000.000 0
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000 7.800.000.000
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk PT Nusantara ditunjukkan pada Gambar 3.3.
GAMBAR 3.3
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Pada bagian ekuitas dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara ekuitas konsolidasian dengan
ekuitas yang dimiliki PT Nusantara sebagai entitas induk. Hal ini disebabkan sesaat setelah kombinasi
bisnis tidak ada aktivitas operasi yang diperhitungkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Konsolidasi pada Periode Setelah Terjadinya
Akuisisi
Dalam proses konsolidasi sesaat setelah proses akuisisi,
hanya dihasilkan sebuah laporan posisi keuangan
konsolidasian yang menunjukkan posisi asset, liabilitas,
dan ekuitas konsolidasian.
Selanjutnya, sebagai implikasi dari dilakukannya aktivitas
operasional bisnis oleh masing-masing entitas yang terlibat
dalam kombinasi bisnis, maka setiap entitas akan membuat
laporan keuangan masing-masing.
Proses konsolidasi setelah terjadinya akuisisi akan dilakukan
untuk mengonsolidasikan laporan-laporan keuangan yang
disajikan oleh masing-masing entitas dalam konsolidasian.
Sama hal dengan pembuatan laporan keuangan individual
setiap entitas, laporan keuangan konsolidasian juga dimulai
dengan menyiapkan laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kemudian laporan perubahan modal
konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian
Laba (Rugi) Bersih Konsolidasian
Konsep pertama yang akan dijelaskan dalam bagian ini adalah laporan laba rugi
konsolidasian dan laba bersih konsolidasian.
Laporan laba rugi konsolidasian disajikan hanya berupa pendapatan dan
beban dari entitas individu yang diperoleh dari transaksi dengan pihak non-
afiliasi saja .
Perhitungan laba (rugi) bersih konsolidasian dilakukan dengan menjumlahkan
bagian laba atas entitas anak ditambah dengan porsi kepemilikan entitas
induk atas laba entitas anak dan disesuaikan dengan segala penghapusan
diferensial atau penurunan nilai goodwill.
Perlu diingat bahwa segala pendapatan yang berasal dari investasi pada entitas
anak harus dieliminasikan dalam perhitungan laba (rugi) konsolidasian untuk
menghindari terjadinya perhitungan ganda.
Bila tidak terdapat komponen-komponen khusus, maka dalam kepemilikan
sepenuhnya oleh entitas induk, seharusnya laba (rugi) bersih konsolidasian
akan sama dengan laba (rugi) bersih milik entitas induk.
Kertas Kerja Konsolidasian
PT Nusantara sebagai entitas yang memiliki PT Andalas akan mencatat transaksi terkait penerimaan dividen dari entitas anak
sebagai berikut:
31 Desember 2015
Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 200.000.000 yang dapat dihitung
dari penjumlahan seluruh pendapatan dikurangi seluruh beban yang dilaporkan.
Atas laba bersih yang dilaporkan ini, PT Nusantara selaku pemilik dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi
kepemilikan atas PT Andalas yang dihitung berdasarkan metode ekuitas berikut ini:
31 Desember 2015
Pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasian, baik transaksi terkait pembagian dividen oleh entitas anak kepada
entitas induk, maupun transaksi terkait pengakuan penghasilan dari entitas anak akan dieliminasi.
Jurnal eliminasi yang dibuat mengeliminasi segala pengakuan penghasilan investasi pada buku entitas induk serta
mengeliminasikan bagian dividen entitas induk yang diumumkan oleh entitas anak selama periode berjalan.
Tabel 3.5 menunjukkan perhitungan jurnal eliminasi pada tahun pertama setelah akuisisi yang perlu dibuat oleh PT Nusantara
atas pengakuisisian PT Andalas.
TABEL 3.5
Perhitungan Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2015
Rasio Investasi Non Pengendali = Modal Saham Saldo Laba
Salo 1 Januari 2015 100:0 1.200.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba bersih 200.000.000 200.000.000
Dividen (50.000.000) (50.000.000)
Saldo 31 Desember 2015 1.350.000.000 800.000.000 550.000.000
Berdasarkan tabel 3.5, jurnal eliminasi pertama untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan entitas
anak pada akhir tahun terdjadinya akusisi adalah:
(5e) Bagian Laba atas PT Andalas 200.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
(Mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas)
Jurnal eliminasi lainnya yang perlu dibuat adalah jurnal untuk menghapuskan kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas
PT Andalas (entitas anak), serta ekuitas (asset bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.
Keterangan:
(5e) Eliminasi penghasilan
dari entitas anak
(6e) Eliminasi saldo awal
investasi
Tabel 3.6
Kertas Kerja Konsolidasian Untuk Laporan Keuangan PT Nusantara
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian
Keterangan:
(5e) Eliminasi penghasilan
dari entitas anak
(6e) Eliminasi saldo awal
investasi
Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak adalah sbb:
Berdasarkan perhitungan tsb, dapat dilihat bahwa ketika entitas anak dimiliki sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada
penyesuaian komponen-komponen tertentu, laba rugi konsolidasian sama dengan laba rugi yg dilaporkan oleh entitas induk.
Pada gambar 3.4 tampak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian milik PT Nusantara dan Entitas Anak. (berdasarkan Tabel 6)
GAMBAR 3.4
31 Desember 2016
Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 250.000.000. Atas laba bersih yang
dilaporkan ini, PT Nusantara selaku pemilik dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas
berdasarkan metode ekuitas berikut ini:
31 Desember 2016
Tabel 3.8 menunjukkan perhitungan jurnal eliminasi untuk proses konsolidasi laporan keuangan milik PT Nusantara atas
akuisisi seluruh kepemilikan PT Andalas untuk tahun kedua setelah pengakuisisian:
TABEL 3.8
Perhitungan Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2016
Rasio Investasi Non Pengendali = Modal Saham Saldo Laba
Salo 1 Januari 2016 100:0 1.350.000.000 800.000.000 550.000.000
Laba bersih 250.000.000 250.000.000
Dividen (100.000.000) (100.000.000)
Saldo 31 Desember 2016 1.500.000.000 800.000.000 700.000.000
Sehingga untuk tujuan konsolidasi, jurnal-jurnal eliminasi yang perlu disiapkan untuk tahun 2016 mirip dengan jurnal eliminasi
yang dibuat pada tahun 2015, yaitu :
Pertama, jurnal untuk mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas dan dividen yang dibayarkan oleh PT Andalas:
(9e) Bagian Laba atas PT Andalas 250.000.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
(Mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas)
Kedua, jurnal untuk menghapus kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (entitas anak), serta ekuitas (asset
bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.
Secara keseluruhan prosedur penyusunan laporan keuangan konslidasian PT Nusantara dan entitas anak untuk perioede 2016
dapat dilihat pada kertas kerja konsolidasi yang disajikan pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9
Kertas Kerja Konsolidasian Untuk Laporan Keuangan PT Nusantara 2016
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit Konsolidasian
Keterangan:
(9e) Eliminasi penghasilan
dari entitas anak
(10e) Eliminasi saldo awal
investasi
Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak adalah sbb:
Sekali lagi dapat dilihat bahwa laba rugi konsolidasian adalah sama dengan laba rugi yang dilaporkan oleh entitas induk ketika
entitas anak dimiliki sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen-komponen tertentu.
Pada gambar 3.5 tampak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian milik PT Nusantara dan Entitas Anak. Dapat terlihat bahwa
jumlah saldo asset maupun saldo liabilitas dan ekuitas merupakan nilai yang diperoleh dari kertas kerja konsolidasian yang
sebelumnya disajikan pada Tabel 3.9
GAMBAR 3.9