Materi - Akt - Pajak
Materi - Akt - Pajak
Materi - Akt - Pajak
1. PENGANTAR
2. KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK
3. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DAN AKUNTANSI
PERPAJAKAN
4. AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
5. AKUNTANSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
6. AKUNTANSI BEA PEROLEHAN HAK ATAS
TANAH DAN BANGUNAN
7. AKUNTANSI BEA MATERAI
8. REKONSILIASI FISKAL
PEMBUKUAN DALAM PERSPEKTIF
PERPAJAKAN
Definisi Akuntansi & Akuntansi Perpajakan
Pembukuan dalam Perspektif Pajak
Pasal 28 UU No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan
Stelses Kas dan Stelsel Akrual Dalam Pembukuan
Siklus Akuntansi
Definisi Akuntansi
“Accounting is a service activity. Its function is to
provide quantitative information, primarily financial
in nature, about economic entities that is intended to
be useful in making economic decisions—in making
reasoned choices among alternative courses of
action.” (Statement of the Accounting Principles
Board No. 4, p. 40)
DEFINISI AKUNTANSI PERPAJAKAN
Niswonger dan Fees (Accounting Principles,
2007):
Akuntansi perpajakan dirumuskan sebagai bagian dari
akuntansi yang menekankan kepada penyusunan
surat pemberitahuan pajak (tax return) dan
pertimbangan konsekuensi perpajakan terhadap
transaksi atau kegiatan perusahaan dalam rangka
pemenuhan kewajiban perpajakan (tax compliance).
Major Internal and External Stakeholder
Groups
Investors
Government
Community
Board of Directors
Analysts Management Suppliers
Employees
Customers Employees
Creditors
7
PENGERTIAN PEMBUKUAN
Pasal 1 angka 29 UU KUP
Proses Pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan DATA dan INFORMASI KEUANGAN
MELIPUTI
Harta
Kewajiban
Modal
Penghasilan dan Biaya
Harga Perolehan dan Penyerahan Barang/Jasa
DI INDONESIA
WAJIB
MENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN
KEWAJIBAN PEMBUKUAN TAHUN PAJAK 2009 - DST
Pasal 28 ayat (1) UU KUP Jo. Pasal 14 ayat (1) UU PPh No. 36 Tahun 2008
DI INDONESIA
WAJIB
MENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN
KEWAJIBAN PEMBUKUAN TAHUN PAJAK 2009 - DST
Pasal 28 ayat (1) UU KUP Jo. Pasal 14 ayat (1) UU PPh No. 36 Tahun 2008
KEWAJIBAN PEMBUKAN
WP ORANG PRIBADI
YANG MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA/
WP ORANG PRIBADI
PEKERJAAN BEBAS YANG TIDAK MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA
ATAU
PEKERJAAN BEBAS
YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG
PENGHASILAN NETO DGN MENGGUNAKAN
NORMA PENGHITUNGAN
PENGHASILAN NETO PEREDARAN
BRUTONYA DALAM 1 (SATU) TAHUN KURANG
DARI Rp 1.800.000.000,00 (PMK NO.
01/PMK.03/2007)
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUAN
TETAPI WAJIB PENCATATAN UNTUK TAHUN 2009 - DST
Pasal 28 ayat (2) UU KUP
WP ORANG PRIBADI
YANG MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA/
WP ORANG PRIBADI
PEKERJAAN BEBAS YANG TIDAK MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA
ATAU
PEKERJAAN BEBAS
YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG
PENGHASILAN NETO DGN MENGGUNAKAN
NORMA PENGHITUNGAN
PENGHASILAN NETO PEREDARAN
BRUTONYA DALAM 1 (SATU) TAHUN KURANG
DARI Rp 4.800.000.000,00 (Ps. 14 ayat (2) UU
PPh No.36 Th 2008)
SYARAT PEMBUKUAN
Pasal 28 ayat (3), (4), (5), (7) UU KUP
PERUBAHAN
METODE PEMBUKUAN,
misal :
Pengakuan Penghasilan
& biaya
TAHUN BUKU Metode Penyusutan
Aktiva Tetap
Metode Penilaian Persediaan
SELAMA 10 TAHUN
DI INDONESIA
Tempat Kegiatan
Tempat Kedudukan atau
Tempat Tinggal
KEGIATAN PENCATATAN
Pasal 28 ayat (12) UU KUP dan Peraturan Menkeu
(Keputusan Dirjen Pajak KEP-520/PJ./2000)
SYARAT PENCATATAN
Objectives
of Financial
Reporting
Qualitative Elements
Characteristics of Financial
of Information Statements
Accounting
Understandability
Decision
Usefulness
Relevance Reliability
Neutrality
Comparability
(including
Consistency)
Materiality
BAB II
KONSEP DASAR
AKUNTANSI PAJAK
KONSEP DASAR
AKUNTANSI PAJAK
Pokok Bahasan :
1. Pembukuan
2. Hubungan akuntansi pajak dengan akuntansi
komersial
3. Konsep dasar dan tujuan akuntansi pajak
22
1. PEMBUKUAN
A. Pentingnya Pembukuan Untuk Perpajakan
23
1. PEMBUKUAN
Pentingnya pembukuan untuk perpajakan :
24
1. PEMBUKUAN
B. Persyaratan Pembukuan
25
1. PEMBUKUAN
C. Sanksi Tidak Diselenggarakannya Pembukuan
26
2. Hubungan Akuntansi Pajak
Dengan Akuntansi Komersial
A. Tujuan Akuntansi
Komersial
Menyediakan laporan & informasi keuangan serta info
lain kepada pihak pengambil keputusan.
Pajak
Menyajikan laporan keuangan & informasi lain (tax
compliance) kepada administrasi pajak.
UU Pajak memiliki prioritas untuk dipatuhi di atas
praktek dan kelaziman akuntansi
27
2. Hubungan Akuntansi Pajak
Dengan Akuntansi Komersial
28
3. Konsep Dasar Dan Tujuan
Akuntansi Pajak
A. Konsep Dasar Akuntansi Perpajakan
Tujuan Kebijakan Perpajakan :
1. Aspek Alokasi
Tax policy diarahkan pada sikap netral
(tidak/cenderung pengaruhi alokasi & diserahkan pada
mekanisme pasar).
2. Aspek Distribusi
Diarahkan untuk pengaruhi penyebaran pemilikan atau
penguasaan faktor-2 produksi dan pemerataan hasil
pembangunan.
3. Aspek Stabilisasi
dilakukan melalui politik perpajakan, dimana
pemerintah melakukan stabilitas ekonomi dengan
tingkat pendayagunaan tertentu, SDM, stabilitas harga
dan tingkat inflasi.
29
3. Konsep Dasar Dan
Tujuan Akuntansi Pajak
30
3. Konsep Dasar Dan
Tujuan Akuntansi Pajak
B. Tujuan pelaporan keuangan perpajakan
Menyajikan informasi sebagai bahan
menghitung Penghasilan Kena Pajak,
terutama dalam sistem self assesment
sebagai laporan pertangungjawaban atas
kepercayaan menghitung pajak terhutang
bagi setiap WP.
31
3. Konsep Dasar Dan
Tujuan Akuntansi Pajak
32
BAB III
PRINSIP- PRINSIP AKUNTANSI
DAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DAN AKUNTANSI
PERPAJAKAN
Prinsip, prosedur, metode dan teknik akuntansi yang
mengatur penyusunan Laporan Keuangan Standar
Akuntansi Keuangan
Fungsi akuntansi adalah menyajikan data kuantitatif yang
akan digunakan dalam pengambilan keputusan harus
memenuhi tujuan kualitatif:
Relevan
Dapat dimengerti
Daya Uji
Netral
Tepat Waktu
Daya Banding
Lengkap
Batasannya: 1) manfaat lebih besar dari beban, 2) Material
(cukup berarti).
34
Recognition, Measurement, and
Reporting
Assumptions Constraints
• Cost-Benefit
• Economic Entity
• Materiality
• Going Concern
• Industry Practice
• Arm’s-Length
• Conservatism
Transactions Principles
• Monetary Unit • Historical Cost
• Periodicity • Revenue
Recognition
• Matching
• Full Disclosure
36
What About Conservatism?
The
The concept
concept ofof conservatism
conservatism can can
be
be summarized
summarized as as follows:
follows: When
When
in
in doubt,
doubt, recognize
recognize all
all losses
losses but
but
don’t
don’t recognize
recognize anyany gains.
gains.
Recognition, Measurement, and
Reporting
Measurement
Measurement
1. Historical cost
2. Current replacement cost
3. Current market value
4. Net realizable value
5. Present (or discounted) value
Perbandingan SPT Tahunan PPh Badan dan Laporan Keuangan Komersial
NO ASPEK SPT TAHUNAN PPh BADAN LAPORAN KEUANGAN
Dokumen Jurnal
Buku Besar Neraca saldo
Sumber transaksi
Laporan
Rekonsiliasi SPT Tahunan
Keuangan
Fiskal PPh Badan
(Laba Rugi)
Koreksi Fiskal
a.Harga Jual/Beli
Harga Jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua
biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh
penjual karena penyerahan Barang Kena Pajak, tidak
termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut
menurut Undang-undang ini dan potongan harga
yang dicantumkan dalam Faktur Pajak.
Contoh: