Titik Garis Dan Bidang
Titik Garis Dan Bidang
Titik Garis Dan Bidang
DIMENSI
TIGA
MATERI: TITIK, GARIS DAN BIDANG
PROYEKSI
MENGGAMBAR BANGUN
RUANG
TITIK
> Hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi A B
tidak mempunyai ukuran (dikatakan tidak
berdimensi).
P Q
> Digambarkan dengan noktah dan ditulis dengan
huruf besar.
g
GarIS (Garis Lurus)
> Merupakan himpunan (kumpulan) titik-titik.
> Hanya mempunyai ukuran panjang
> Garis ditulis dengan huruf kecil, misalnya
A garis g, garis h, garis k, dan seterusnya.
B Atau menyebutkan nama segmen garis dari
titik pangkal ke titik ujung.
Bidang (Bidang Datar)
> Sebuah bidang memiliki luas yang tak terbatas. Dalam geometri, sebuah
bidang cukup digambarkan wakilnya saja, yaitu suatu daerah terbatas yang
terletak pada bidang.
> Mempunyai ukuran panjang dan lebar.
> Nama dari wakil bidang dituliskan di daerah pojok bidang dengan memakai
huruf α, β, γ atau dengan menyebutkan titik-titik sudut dari wakil bidang itu.
S R
α
P Q
bidang α bidang PQRS
Aksioma Garis dan Bidang
Aksioma atau postulat adalah
pernyataan yang diandaikan benar
dalam sebuah sistem dan
kebenaran itu diterima tanpa
pembuktian.
. . g
A B
α
Aksioma 3
Melalui tiga buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
. C
. A . B
α
MENGKONSTRUKSIKAN SEBUAH BIDANG
Sebuah bidang tertentu dibentuk oleh:
(1) Tiga buah titik yang tidak segaris.
. C
α
(2) Sebuah garis dan sebuah titik di luar garis itu.
β
(3) Dua garis yang berpotongan.
g
h
α
β n
. A
. B
Kedudukan Titik Terhadap Bidang
. A
E . . F
.U . C
D
. . B
A
> Titik-titik sudut kubus yang berada di luar bidang U adalah titik-titik A, B, F, dan E.
Kedudukan Dua Garis
1) Berimpit
Garis g berimpit dengan garis h jika setiap titik di garis g juga
terletak di garis h, dan sebaliknya.
g h
2) Berpotongan
Garis g dan h berpotongan jika kedua garis tersebut memiliki tepat satu titik
persekutuan, yaitu titik potong kedua garis.
Dua garis hanya dapat berpotongan jika terletak pada bidang yang sama.
h
. g
A
4) Bersilangan
Garis g dan h dikatakan bersilangan
jika garis g dan h tidak memiliki titik
persekutuan, tidak sejajar dan terletak
3) Sejajar di dua bidang yang berbeda.
Garis g dan h sejajar ( // ) jika kedua garis H G
tak mempunyai titik persekutuan.
F
D C E
C
D
A B
A B
Garis AE bersilangan
AB // DC dengan garis BC, FG, BG,
FC, FD, DC, DG, HG, DB,
AD // BC
BH, dan FH
Aksioma Dua Garis Sejajar
Aksioma 4
Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis, hanya
dapat dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis itu.
g
h
.
A
m k // l
l // m
k k // m
l
Jika garis k sejajar dengan garis h dan memotong garis g,
garis l sejajar garis h dan juga memotong garis g, maka garis-
garis k, l dan g terletak pada sebuah bidang.
g
k // h dan k memotong g
. k l // h dan l memotong g
. h
k , l dan g terletak pada
sebuah bidang
. l
α
Jika garis k sejajar dengan garis l dan garis
l menembus bidang α, maka garis k juga
menembus bidang α.
l
P .
k // l
l menembus bidang α k
Q .
k menembus bidang α
Kedudukan Garis terhadap Bidang
.U . C
D
. . B
A
Dalil-Dalil tentang Garis Sejajar Bidang
g g
h (α, β)
α β
g // h α melalui g
h terletak pada bidang α g // bidang β
g // bidang α (α, β) // g
g g
(α, β)
α β
α berpotongan dengan β
g // h α // g
h // bidang α β // g
g // bidang α (α, β) // g
Kedudukan Dua Bidang
1. Berimpit 2. Sejajar
Bidang α dan bidang β Bidang α dan bidang β
dikatakan berimpit, jika setiap dikatakan sejajar, jika kedua
titik yang terletak pada bidang bidang itu tidak mempunyai
α juga terletak pada bidang β satu pun titik persekutuan.
atau setiap titik yang terletak
pada bidang β juga terletak
pada bidang α.
. .
C α
D
=
=
. .
β
A B β
α
(α,β)
E . . F
E . . F
α (β, γ)
β
γ . (α, γ)