Formulasi Semi Solid

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Sediaan semi solid

Di persembahkan oleh:
DHAVA MAULANA IRSYADA (E0018062)
REZA TRI AMBODO (E0018084)
SETYO BUKIT PRADITA (E0018088)
Pengertian semi solid
 Sediaan farmasi semisolid merupakan produk topikal yang
dimaksudkan untuk diaplikasikan pada kulit atau membran
mukosa untuk memberikan efek lokal dan kadang-kadang
sistemik Biasanya, sediaan semisolid
merupakan formulasi yang kompleks
 Sediaan semisolid sering terdiri dari dua fase (minyak
dan air), yang satu sebagai fasa kontinu (eksternal)
dan yang lain sebagai fasa terdispersi (internal).
Bahan aktif sering dilarutkan dalam satu atau kedua
fasa, membentuk sistem tiga-fasa.
Sifat fisik sediaan tergantung pada beberapa faktortermasuk
ukuran partikel terdispersi, tegangan
Jenis –jenis semi solid
1. Salep
A. Pengertian salep
 Menurut Farmakope edisis III: sediaan setengah padat

yang mudah dioleskan dan digunakansebagai obat luar.


 Menurut farmakope edisi IV: sediaan setengah padat

ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau


selaput.
B. Syarat pembuatan salep
 Pemerian : Tidak boleh berbau tengik
 b.Kadar : Kecuali dinyatakan lain utk salep yg

mengandung obat keras/narkotik, kadar obat adl


10%
 c.Dasar salep : kecuali dinyatakan lain, basis salep

adalah vaselin putih (vaselin album)


 d.Homogenitas, jika dioleskan pd sekeping kaca atau

bahan transparan lain yg cocok harus menunjukkan


susunan yg homogeny
Penggolongan salep menurut sifat
farmakologi/teraupetik dan penetrasinya
1. Salep epidermis/S.penutup
 Untuk melindungi kulit & menghasilkan efek lokal, tdk diabsorbsi 
 Kadang di+ antiseptik, astringen, anastesi local

2. Salep endodermis
 Salep yg bhn obatnya menembus ke dlm kulit ttp tdk melalui

kulit,terabsorbsi sebagian
 Digunakan utk melunakkan kulit/selaput lendir

3. Salep diadermisa.
 Salep yg bhn obatnya menembus ke dlm tubuh mll kulit

&mencapai efek yg diinginkan (merkuri iodida, beladona)


 DS : larut dalam air, emulsi based
komposisi dasar salep dapat
digolongkan sebagai berikut:
Dasar salep hidrokarbon, yaitu terdiri dari antara lain:
 a) Soft Paraffin Basis diperoleh melalui pemurnian

hidrokarbon semi solid dari minyak bumi digunakan untuk zat


aktif yang tidak berwarna, berwarna putih, atau berwarna
pucat
 Hard Paraffin Merupakan campuran bahan-bahan hidrokar-

bon solid yang diperoleh dari minyak bumi. Biasanya


digunakan untuk memadatkan basis salep
 Liquid Paraffin merupakan campuran hidrokarbon cair dari

minyak bumidigunakan untuk menghaluskan basis salep dan


mengurangi viskositas sediaan krim
Kualitas salep yang baik
1. Stabil, selama dipakai harus bebas dari
inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh suhu dan
kelembaban kamar.
2. Lunak,semua zat yang ada dalam salep harus dalam
keadaan halus, dan seluruh produk harus lunak dan
homogen.
3. Mudah dipakai atau mudah dioleskan.
4. Dasar salep yang cocok.
5. Dapat terdistribusi merata.
2. Krim
krim menurut Farmakope Indonesia III definisi Cream
adalah sediaan
setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dar
i 60% dan digunakan untuk pemakaian luar. Dan menurut
Farmakope IndonesiaIV, Cream adalah bentuk sediaan
setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Sedangkan
menurut Formularium Nasional Cream adalah sediaansetengah
padat, berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari
60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Komposisi formula krim
1. zat pengemulsi 2. Pengawet
A. Emulgit A. Metil paraben
B. Lemak bulu babi (nipagin) : 0.12 –
C. Setasum 0,18%
B. Propil paraben
D. Steril alcohol
(nipasol) : ).02 –
E. Polisorbat 0,05%
F. Sabun
3. Pasta
I. Pengertian pasta
Pasta adalah sediaan berupa massa lunak yang
dimaksud kan untuk pemakaian luar. Biasanya dibuat
dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk
dalam jumlah besar dengan vaselin atau parafin cair atau
dengan bahan dasar tidak berlemak yang dibuat dengan
gliserol, mucilago atau sabun. Digunakan sebagai antiseptik
atau pelindung kulit.
II. Komposisi Formula

Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat


yang berbentuk serbukdalam jumlah besar dengan
vaselin atau paraffin cair atau dengan bahan dasar tidak
berlemak yang dibuat dengan gliserol, musilago, atau
sabun.
Penggolongan pasta
1. Pasta kering 2. Pasta dari gel fase tunggal
 Suatu pasta bebas lemak
mengandung air
mengandung + 60% zat padat  Pasta Na-
(serbuk)
 R/Bentonit 1 karboksimetil selulosa
 Sulfur praecip 2 (Na-CMC)
 Zinci Oxydi  10
 Talci 10
 Ichthamoli 0,5

 Glycerin

 Aqua aa  5
 S.ad.us.ext
3. Pasta pendingin 4. Pasta berlemak
 Merupakan campuran  merupakan salep padat,

serbuk minyak lemak dan kaku, tidak meleleh pada


cairan berair,dikenal Salep suhu tubuh
 berfungsi sebagai lapisan
Tiga Dara
pelindung pd bagian yg
diolesi
 Pasta Zn-oksida
5. Pasta gigi (pasta
dentifriciae)
 Campuran kental terdiri dari

serbuk dan glycering


 digunakan utk pelekatan pd

selaput lendir agar


memperoleh efeklokal
sebagai pembersih gigi
 Pasta gigi Triamsinolon

asetonida
4. Gel
A. Pengertian gel
Gel merupakan system semi padat terdiri dari suspensi yang
dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik
yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Gel kadang-kadang
disebut jeli. Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa
suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawa anorganik atau
makro molekul senyawa organik, masing-masing terbungkus dan
saling terserap oleh cairan. Gel adalah sediaan bermassa lembek,
berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawa anorganik
atau makro molekul senyawa organik, masing-masing terbungkus
dan saling terserap oleh cairan.
B. Penggolongan gel
Menurut sifat fase koloidGel anorganik, contoh :
bentonit magmaGel organik, pembentuk gel berupa
polimerBerdasar sifat pelarut Hidrogel, Organogel,
xerogel, Berdasar fase terdispersi, Gel fase tunggal, Gel
dua fase
Sistem dua fase jika massa gel terdiri atas jaringan partikel kecil
yang terpisah

1. Magma  2. Jelly : jika massanya byk


 jika ukuran partikel dari mengandung air
 Washable jelly :
fase terdispersi relatif besar
 Massa bersifat tiksotropik : mengandung mucilagines
massa akan mengental spt gom,tragacanth,
jikadidiamkan dan akan amylum, pektin dan alinat
 Star jellies : 10% amylum
mencair jika dikocok
dengan air mendidih
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai