Sediaan Tablet Pastiles - Kelompok 10 - 3B
Sediaan Tablet Pastiles - Kelompok 10 - 3B
Sediaan Tablet Pastiles - Kelompok 10 - 3B
KEMUKUS
Disusun oleh :
Kelompok : 10
Kelas : 3B
Tujuaannya adalah untuk mendapatkan formula permen tablet
pastiles yang terbaik dan mengetahui penerimaan terhadap
produk.
0
FORMULASI PERMEN TABLET PASTILES BUAH KEMUKUS
Kekerasan tablet dapat Semakin tinggi keregasan Kadar air yang terdapat dalam
diartikan sebagai tablet menunjukkan bahwa suatu produk pangan akan
kekuatan/gaya yang diperlukan kualitas tablet semakin buruk. mempengaruhi penampakan,
untuk menghancurkan tablet. Menurut Departemen cita rasa, dan umur simpan
Menurut Lachman et al. (1994), Kesehatan Republik Indonesia produk. Menurut Winarno (1984),
kekuatan tablet ditentukan (1995), tablet yang baik kandungan air dalam bahan ikut
dengan besarnya tenaga yang memiliki nilai keregasan < 1%. menentukan penerimaan,
dibutuhkan untuk memecah kesegaran dan daya tahan
tablet bahan tersebut. Menurut
Lieberman et al. (1989),
kandungan air dalam tablet
sebaiknya antara 0.5-1.5%.
7. Uji Kadar Abu 8. Uji Toksisitas Brine 9. Uji Total Plate Count (TPC)
Shrimp Lethality Test
(BSLT)
Kadar abu merupakan Dalam rangka pengembangan obat Uji TPC dilakukan untuk
parameter kemurnian produk tradisional menjadi sediaan mengetahui jumlah
yang dipengaruhi oleh unsur- fitofarmaka kepastian akan mikroorganisme ynag terdapat
unsur mineral dalam bahan kandungan zat aktif yang dalam suatu produk. Uji yang
pangan tersebut berkhasiat merupakan tuntutan menggunakan hitungan cawan
(Winarno,1984). Kadar abu kriteria yang harus dipenuhi. Salah ini didasarkan pada anggapan
menggambarkan banyaknya satu uji yang digunakan adalah bahwa setiap sel yang dapat
mineral yang tidak terbakar Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) hidup akan berkembang menjadi
menjadi zat yang dapat yaitu pengujian terhadap ekstrak sebuah koloni, jumlah koloni
menguap. tanaman dari bagian tumbuhan yang hidup dan berkembang
terhadap larva udang A. salina merupakan indeks dari
Leach (Meyer et al., 1982) mikroorganisme yang dapat
berkembang dalam produk
tersebut.
PEMBAHASAN
Pastiles adalah sediaan padat Obat Tradisional berupa lempengan pipih, umumnya berbentuk segi
empat, terbuat dari Serbuk Simplisia dan atau Ekstrak. Pada formulasi diatas pembuatan sediaan
diatas dengan memasukkan zat pewarna, zat pengikat dan bahan lainnya dan dilakukan proses
pengadukan dan pemanasan agar semua bahan tersebut dan larutan tercampur merata. Setelah itu
dilakukan pengayakan basah mesh 20 yang berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang kasar.
Lalu dilakukan pengeringan dan proses pengayakan kering mesh 40 yang berfungsi untuk
menghasilkan partikel-partikel yang kecil dan halus. Setelah itu hasil ayakan yang sudah halus
melewati proses pencetakan sediaan. Dan selanjutnya dilakukan analisa dan uji untuk tablet tersebut.
Untuk evaluasi sediaan meliputi :
1. Uji organoleptik
2. Keseragaman bobot dan keseragaman ukuran
3. Uji kekerasan, uji kadar air, uji keregasan, uji kadar abu
4. Uji Toksisitas Brine Shrimp Lethality Test
5. Uji Total Plate Count (TPC)
KESIMPULAN
Pembuatan tablet patiles dengan bahan aktif minyak kemukus (Pipper cubeba Linn.). Uji
Kekerasan dan keregasan produk yang merupakan parameter kekuatan mekanis produk
menunjukkan kecenderungan penurunan kualitas bersamaan dengan penambahan konsentrasi
sorbitol dan minyak kemukus. Kadar air dan kadar abu produk hampir sama. Kadar air produk
cukup tinggi karena pada proses pengeringan digunakan suhu rendah dengan waktu yang
singkat (40°C selama 1 jam), hal tersebut dilakukan guna mencegah menurunnya konsentrasi
minyak kemukus yang bersifat volatil, namun menyebabkan penguapan air tidak sempurna
sehingga meningkatkan kadar air produk. Kadar abu yang rendah menunjukkan bahwa bahan-
bahan yang digunakan adalah bahan organik. Untuk keseragaman bobot dan ukuran tablet telah
memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Republik Indonesia (1995).
TERIMA KASIH