Pengukuran Kinerja Manajemen (Tugas SPM)
Pengukuran Kinerja Manajemen (Tugas SPM)
Pengukuran Kinerja Manajemen (Tugas SPM)
KINERJA MANAJEMEN
disusun oleh :
Ai Sya’adah
Fitria Windiani
Ika Kartika
Rini Murni
PENGUKURAN KINERJA
a. Tahap Persiapan
1) Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang
bertanggungjawab
2) Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja
3) Pengukuran kinerja sesungguhnya
b. Tahap Penilaian
1) Perbandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang
ditetapkan sebelumnya
2) Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja
sesungguhnya dari yang ditetapkan dalam standar
3) Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang
digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan
a. TAHAP PERSIAPAN
1. Perataan (Smoothing)
• Perataan meliputi semua kegiatan yang digunakan oleh manajer
untuk mempengaruhi arus data dengan cara mempercepat atau
menunda pesan yang disampaikan kepada manajer atasnya.
Perataan dilakukan dengan cara mengirim pesan dalam periode
sekarang mengenai peristiwa yang terjadi dalam periode yang akan
datang atau menunda pengiriman pesan mengenai peristiwa
sekarang sampai dengan periode yang akan datang. Informasi
pendapatan dan biaya biasanya merupakan informasi yang menjadi
objek perataan untuk memenuhi kepentingan pribadi manajer yang
diukur kinerjanya.
Perilaku yang tidak seharusnya muncul
dalam pengukuran kinerja (lanjutan…)
2. Pencondongan (Biasing)
• Perilaku tidak semestinya yang lain yang kemungkinan timbul dalam
proses pengukuran kinerja sesungguhnya adalah pencondongan, yang
merupakan metode manipulasi data yang digunakan oleh manajer
dengan memilih pesan diantara berbagai rangkaian pesan yang
mungkin dihasilkan, yang kemungkian menghasilkan gambaran yang
paling menguntungkan bagi kinerja manajer tersebut. Jika kemungkinan
untuk memilih, manajer cenderung akan memilih metode akuntansi
yang memberikan gambaran yang paling baik bagi manajer.
3. Permainan (Gaming)
• Manipulasi hasil kerja dapat pula dilaksanakan dengan memanfaatkan
berbagai aspek hubungan antara atasan dengan bawahannya.
Permainan adalah perilaku pengirim pesan yang bertindak untuk
menyebabkan pesan yang diinginkan yang seharusnya dikirim.
• Jika misalnya manajer atas menetapkan aturan main dalam
pengukuran kinerja seperti target laba, biaya standar, aturan untuk
pendistribusian penghargaan, manajer bawahnya kemudian memilih
satu diantara altematif tindakan yang mungkin dilaksanakan, yang
menghasilkan dampak yang paling menguntungkan bagi dirinya.
Perilaku yang tidak seharusnya muncul
dalam pengukuran kinerja (lanjutan…)