07-Nilai Majemuk Dan NPV

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

Compound Value

(Nilai Majemuk)

• Compound Value (Nilai majemuk) dari sejumlah uang


adalah merupakan penjumlahan dari uang pada
permulaan periode (modal pokok) dengan jumlah
bunga yang diperoleh selama periode tersebut

• Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan


sebagai konpensasi terhadap apa yang dapat
diperoleh dengan penggunaan uang tersebut.

1
Contoh
• Seseorang menyimpan uang sebesar
Rp.1.000,- di Bank dengan suku bunga 10%
per tahun.

• Berapakah yang akan dimiliki oleh orang


tersebut pada akhir satu tahun?

2
Vt = P0 + P0 . r
Vt = P0 ( 1 + r ) t

Vt = Nilai pada akhir periode t


P0 = Pokok pinjaman atau jumlah mula-mula.
r = tingkat bunga
P0. r = Total jumlah bunga

Bila t = 1 maka :
V1 = Rp. 1.000 + Rp. 1.000 ( 0,10)
= Rp 1.000 (1 + 0,10)
= Rp 1.000 (1,10)
= Rp 1.100,- 3
Apabila uang Rp. 1.000,- tersebut tetap disimpan di
Bank selama 3 tahun atas dasar bunga berbunga atau
bunga majemuk, maka jumlah uang pada akhir tahun
ke tiga dapat dihitung sebagai berikut:

4
0 1 2 3
1.000 1.100 1.210 1.331
(P0) (V1) (V2) (V3)

V1 = P0 (1+r)1 IF = (1,1)1 IF = (1,1)2 IF = (1,1)3


= 1,10 = 1,21 = 1,331
V2 = V1 (1+ r )
= P0 (1 + r) (1+r)
= P0 ( 1 + r ) 2

V3 = V2 (1+ r)
= P0 (1 + r)2 (1+r)
= P0 ( 1 + r )3

Secara Umum : Vt = P0 (1+r) t

Bila t = 3 maka; V3 = Rp.1.000 (1,10)3 5


= Rp. 1.000 ( 1,331) = Rp. 1.331,-
Bila dihitung satu per satu

Periode Jumlah Dikalikan = Jumlah


Permulaan dengan Akhir
(P) (1+r) (Vt)
1 Rp. 1.000 1,10 Rp.1.100
2 Rp. 1.100 1,10 Rp.1.210
3 Rp. 1.210 1,10 Rp.1.331

6
(1+r) t disebut Compound Value Interest Factor ( CVIF )

Vt = P0 (1+r) t dapat ditulis Vt = P0 (CVIF)

Nilai CVIF dapat dilihat dalam tabel A.1

Untuk t = 3 tahun ; r = 10 % besarnya nilai CVIF = 1,331

7
Present Value
( Nilai Sekarang )

• Present Value (Nilai Sekarang) dimaksudkan untuk


menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan
periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari
sejumlah uang yang akan diterima beberapa waktu
kemudian.

• Dengan demikian, cara menghitung “nilai sekarang”


adalah sebaliknya dari menghitung “compound
value”

8
Vt 1
PV = P0 = = Vt
( 1 + r )t ( 1 + r )t

1
disebut PVIF (Present Value Interest Factor)
( 1 + r )t
1
Sehingga; P0 = Vt dapat ditulis P0 = Vt (PVIF)
( 1 +r )t
Untuk soal di atas, nilai sekarang dari uang Rp. 1.331 yang akan
diterima 3 tahun yang akan datang adalah;
P0 = V3 (PVIF)
P0 = Rp. 1.331 ( 0,7513) = Rp.1.000

11 1
Nilai = = = 0,7513 ada dalam
( 1 + r )t (1+10)3 1,331 tabel A3 9
Nilai Majemuk Dengan Nilai Sekarang

Nilai Majemuk ; Vt = P0 ( 1 + r ) t

( 1 + r ) t disebut CVIF.... (tabel A1)

1
Nilai Sekarang ; PV = Vt
( 1 + r )t

1
disebut PVIF ..... (tabel A3)
( 1 + r )t

1 1
Sehingga; PVIF = atau CVIF =
CVIF PVIF
10
Kembali ke contoh sebelumnya

• CVIF untuk 10%, selama 3 tahun;

• CVIF 10%, 3 th. = 1,331 ................( lihat tabel A1 )


1
• Sehingga PVIF 10 %, 3 th = = 0,7513
1,331

• Nilai yang diperoleh dengan cara ini, tentu harus


sama dengan PVIF yang ditunjukkan pada tabel
A1

11
Nilai Sekarang dari Rp. 1.000 yang akan diterima 3
tahun yang akan datang dengan tingkat bunga 10 %
dapat ditentukan dengan dua cara:
1
PV = Vt (PVIF) = Vt = 1.000 ( 0,7513) =Rp. 751,3
(1,10)3

Atau :
1 Vt 1.000 1.000
PV = Vt = = = = Rp. 751,3
CVIF CVIF (1,10)3 1,331
12
Nilai Majemuk dari Anuitas
• Anuitas adalah pembayaran berkala dari suatu
jumlah yang tetap selama waktu tertentu. Setiap
pembayaran terjadi pada akhir tahun.

• Misalnya, kita menabung setiap tahunnya sebesar


Rp.1.000,- selama 3 tahun dengan suku bunga
majemuk 10% per tahun. Pembayaran dilakukan
setiap akhir tahun. Berapa jumlah majemuk dari
tabungan selama 3 tahun tersebut ?

13
0 1 2 3

1.000 1.000 1.000 1.000 ( 1,10 )0 = 1.000 ( 1 ) = 1.000

1.000 ( 1,10 )1 = 1.000 (1,10 ) = 1.100

1.000 ( 1.10 )2 = 1.000 ( 1.21 ) = 1.210

1.000 ( 3,31) = Rp. 3.310.


Secara Aljabar:
St = a (1+ r )t–1+ a (1+ r )t–2 + …….+ a (1+ r )1 + a (1+ r )0
= a{ (1+ r )t–1+ (1+ r )t–2 + ……. + (1+ r )1 + (1+ r )0}
St = a (CVIFA)
S3 = Rp.1.000 ( 3,3100) = Rp. 3.310.
St = Jumlah majemuk
a = penerimaan periodik
t = lamanya anuitas
CVIFA = Compound Value Interest Faktor for An Annuity (faktor bunga 14
anuitas nilai majemuk) ...... Tabel A-2
Nilai Sekarang Dari Anuitas
• Cara menghitung “Nilai Sekarang” dari suatu
anuitas adalah sebaliknya dari cara
menghitung Nilai Majemuk dari suatu anuitas.

Misalnya, seseorang menawarkan kepada kita 3 tahun


anuitas dari Rp.1000,- setiap tahunnya atas dasar
bunga 10% per tahun. Berapakah “nilai sekarang” dari
sejumlah penerimaan-penerimaan selama 3 tahun
tersebut ?
15
0 1 2 3

1.000 1.000 1.000


1
1.000 = 1.000 ( 0,9091) = 909,10
(1,10)1

1
1.000 = 1.000 ( 0,8264) = 826,40
(1,10)2

1
1.000 = 1.000 ( 0,7513) = 751,30.
(1,10)3

1.000 (2,4868) = Rp.2.486,80 16


Secara Matematis:

1 1 1
PVat = a + a + ……. + a
(1 + r)1 (1 + r)2 (1 + r)t

1 1 1
PVat = a + + ……. +
(1 + r) 1 + r)2 (1 + r)t

PVat = a (PVIFA)
PVa3 = Rp. 1.000 (2,4869) = Rp. 2.486,90

PVat = Nilai Sekarang anuitas dari t- tahun, dapat dilihat pada


17
tabel A.4
Pembayaran Tahunan Untuk
Mengakumulasikan Sejumlah Dana
Di masa Yang Akan Datang

• Kita ingin mengetahui uang yang harus


didepositokan setiap tahun dengan tingkat
bunga 10%, agar setelah 5 tahun kemudian
ada Rp. 10.000,- yang tersedia untuk
membayar hutang pada akhir tahun ke 5
tersebut
18
St = a (CVIFA)
St Rp. 10.000,-
• a = = = Rp.1.638
CVIFA 6,1051

• Nilai 6,1051 dicari pada tabel A-2 (10 %, 5 tahun )

Cara ini disebut ; pembuatan suatu dana


pembayaran hutang (Sinking Fund )

19
Penerimaan Tahunan Dari Suatu Anuitas
• Seandainya, hari ini tanggal 1 Sept. 2000,- anda
menerima suatu warisan Rp. 7.000.000,-. Uang
tersebut harus digunakan untuk pendidikan anda
dan dibelanjakan selama tahun akademik yang
dimulai pada 1 Sept. 2001, 2002, 2003.

• Bila hari ini anda menyimpan uang tersebut pada


Bank yang memberikan bunga 10% per tahun dan
akan melakukan tiga kali pengambilan pada tanggal
yang disebutkan tadi, berapakah besarnya setiap kali
pengambilan dilakukan sehingga saldonya tepat
sama dengan nol setelah pengambilan terakhir ?
20
PVat = a (PVIFA)

P Vat
a=
PVIFA
Rp. 7.000.000,-
a= = Rp. 2.814.749, 29
2,4869
Nilai 2,4869 diperoleh dari tabel A-4 (10%, 3
tahun).
21
Menetapkan Tingkat Bunga

• Seandainya sebuah Bank memberi pinjaman


kepada anda Rp. 1.000,- hari ini, dan anda
diwajibkan / setuju untuk membayar kepada
Bank Rp.1.762,30 pada akhir tahun ke lima.
Berapakah tingkat bunga atas pinjaman
tersebut ?

22
Vt = P0 ( 1 + r ) t

Vt = P0 ( CVIF )
V5 1.762,30
CVIF = = =1,7623
P0 1.000

• Nilai 1,7623 dicari pada tabel A-1 pada


baris / tahun ke 5, maka didapat tingkat
bunga 12%.
23
Cara yang sama juga dipakai untuk
menentukan tingkat bunga dalam suatu
anuitas

• Misalnya, sebuah Bank memberikan


pinjaman sebesar Rp. 2.401, 80 hari ini, dan
anda setuju untuk membayar kepada Bank
Rp. 1.000,- pada tiap akhir tahun selama 3
tahun berikutnya. Berapakah tingkat bunga
yang dibebankan Bank ?
24
PVat = a (PVIFA)
PVa3
• PVIFA =
a

Rp.2.401,80
PVIFA = = 2,4018
Rp. 1.000

Nilai 2,4018 dicari pada tabel A-4 pada baris tahun ke 3,


didapat tingkat bunga 12%

25
Interpolasi linear
• Misalnya, kita perlu mencari nilai tunai dari
Rp.1.000,- yang jatuh tempo setelah 10
tahun dengan tingkat bunga 8¼ %.
PVIF yang sesuai tidak ada dalam tabel.
Suatu cara untuk mencari faktor yang
benar, dilakukan dengan cara interpolasi
linear.

26
PVIF untuk; 8 % , jatuh tempo 10 tahun = 0,4632 (tabel A-3)
9 %, jatuh tempo 10 tahun = 0,4224

Perbedaan - 1 % = 0,0408

8¼ % – 8 % ¼%
x 0,0408 = x 0,0408 = - 0,0102
-1% -1%

Dengan demikian PVIF untuk 8¼ % yang jatuh tempo 10 tahun


yang akan datang = 0,4632 – 0,0102 = 0,4530
Jadi Nilai Rp. 1.000,- yang jatuh tempo 10 tahun yang akan
datang dengan tingkat bunga 8¼ % , nilainya hari ini adalah;
Rp. 1.000 (0,4530) = Rp. 453,-

27
Rumus interpolasi linear
• IF untuk intermediate interest rate ;
r–rL
= (IFH – IFL) + IFL
rH–rL

r = tingkat bunga yang ditanyakan


r L = tingkat bunga pada tabel yang lebih rendah
dari pada r
r H = tingkat bunga pada tabel yang lebih tinggi dari
pada r

IFH dan IFL ; interest faktor untuk r H dan r L 28


Untuk contoh di atas :
r–rL
PVIF 8,25%, 10 th = (IFH – IFL) + IFL
rH–rL

r = 8,25 IFH = 0,4224 ( Interest Factor untuk 9%)


r L= 8 IFL = 0,4632 ( Interest Factor untuk 8%)

r H= 9 8,25 – 8
PVIF 8,25%, 10 th = (0,4224 – 0,4632 ) + (0,4632 )
9–8

0,25
= ( - 0, 0408 ) + (0,4632)
1
= - 0,0102 + 0,4632 = = 0,453
29
Interpolasi juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat bunga bila faktor
bunga ( Interest Faktor ) tidak diketahui .

Misal, suatu investasi yang besarnya Rp. 163.500,- akan memberikan Rp.
50.000,- setiap tahun selama 4 tahun, dan kita ingin mengetahui tingkat bunga
atas investasi tersebut.

PVa4 163.500
PVIFA = = = 3,27 (pada tabel A-4 , 4 tahun )
a 50.000

r-8
PVIFA untuk r % = 3,27 = (3,2397 – 3,3121) + 3,3121
9–8

3,27 = (r – 8) (- 0,0724) + 3,3121


-0,0421 = - 0,0724 r + 0,5792
0,0724 r = 0,6213 30
r = 8,58 %
Periode tengah tahunan atau bentuk-bentuk periode
yang lain dalam perhitungan bunga majemuk

• Berapakah jumlah uang Rp. 1.000,- setelah


5 tahun bila compounding per ½ tahun
dengan tingkat bunga 10 % per tahun

31
Vt = P0 (1+r) t
Vt = P0 (1+r/q) q.t
• q = jumlah periode per tahun terjadinya compounding

• Tingkat bunga = 10% /2 = 5 %

• Periode = q.t = 2 x 5 = 10

• Lihat tabel A3 IF = 1,6289

• Jadi , V5 = 1.000 (1,05)10


= 1.000 (1,6289 ) = Rp. 1.628,90
32
Anuitas
• Berapa PV anuitas Rp. 1.000,- selama 3 tahun,
tingkat bunga 10 % per tahun untuk compounding ½
tahunan.

Vt 1
• PV = P0 = = Vt ( )6
(1+ r/q) q.t 1,05
= 500 (5,0757) ..... (tabel A-4)
= Rp. 2.537, 85

33
34

Anda mungkin juga menyukai