Karakteristik utama seorang wirausahawan meliputi motif berprestasi tinggi, selalu berspektif ke depan, serta memiliki kreativitas dan perilaku inovatif yang tinggi. Wirausahawan juga harus memiliki komitmen dan etos kerja yang kuat serta mampu bekerja mandiri dengan berani menghadapi risiko.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan19 halaman
Karakteristik utama seorang wirausahawan meliputi motif berprestasi tinggi, selalu berspektif ke depan, serta memiliki kreativitas dan perilaku inovatif yang tinggi. Wirausahawan juga harus memiliki komitmen dan etos kerja yang kuat serta mampu bekerja mandiri dengan berani menghadapi risiko.
Karakteristik utama seorang wirausahawan meliputi motif berprestasi tinggi, selalu berspektif ke depan, serta memiliki kreativitas dan perilaku inovatif yang tinggi. Wirausahawan juga harus memiliki komitmen dan etos kerja yang kuat serta mampu bekerja mandiri dengan berani menghadapi risiko.
Karakteristik utama seorang wirausahawan meliputi motif berprestasi tinggi, selalu berspektif ke depan, serta memiliki kreativitas dan perilaku inovatif yang tinggi. Wirausahawan juga harus memiliki komitmen dan etos kerja yang kuat serta mampu bekerja mandiri dengan berani menghadapi risiko.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19
KARAKTERISTIK
KEWIRAUSAHAAN
Oleh : Ridawati Sulaeman, S.Kep. Ns, MM
Karakteristik Kewirausahawan Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah : Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang
memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Selalu Perspektif Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2007). Memiliki Kreatifitas Tinggi Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Seorang wirausaha memiliki perilaku mengubah sesuatu yang sudah lama menjadi sesuatu yang baru. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala- nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya. Mandiri Atau Tidak Ketergantuangan Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain Berani Menghadapi Risiko Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Selalu Mencari Peluang Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Memiliki Jiwa Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Memiliki Kemampuan Managerial Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan Andal. Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut: • Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencaripenghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya. • Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut. • Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien. • Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli • Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. • Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya. • Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat • Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dari kedua kriteria tersebut adalah sebagai berikut: Ciri dan Kemampuan Wirausaha Tangguh • Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah. • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan. • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern. • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan. Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul • Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya. • Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara. • Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan. • Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. • Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di berbagai bidang. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Wirausahawan Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya: Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Gagal dalam perencanaan. Lokasi yang kurang memadai. Kurangnya pengawasan peralatan. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. TERIMA KASIH