Asuhan Keperawatan Berduka
Asuhan Keperawatan Berduka
Asuhan Keperawatan Berduka
BERDUKA
OUTLINE
Memahami
berduka • Definisi
/kehilangan
Fase-fase
berduka
SDKI (2017)
Berduka adalah respon psikososial yang ditunjukan oleh klien sebagai akibat dari
kehilangan, baik kehilangan orang, objek, fungsi, bagian tubuh atau hubungan
PENYEBAB BERDUKA
1. Kematian anggota keluarga
2. Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
3. Kehilangan objek, pekerjaaan , fungsi, status, bagian tubuh, hubungan social)
4. Antisipasi kehilangan ( objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh, hubungan
social)
DEFINISI SECARA KARAKTER
Gejala dan tanda Mayor:
Subjektif
•Merasa sedih,
•Merasa bersalah atau menyalahkan
orang lain,
•Tidak menerima kehilangan,
•Merasa tidak ada harapan
Objektif
• Menangis
•Pola tidur berubah
•Tidak mampu berkonsentrasi
DEFINISI SECARA KARAKTER
Gejala dan tanda Minor:
Subjektif
Mimpi buruk/ pola mimpi berubah
Merasa tidak berguna
Fobia
Objektif
Marah
Tampak Panik
Fungsi Imunitas terganggu
KONDISI KLINIS TERKAIT
Kematian anggota keluarga atau orang terdekat
Amputasi
Cedera medula spinalis (SDKI, 2017)
Kondisi kehilangan perinatal
Penyakit terminal dan kronis
Putus Hubungan Kerja
FASE BERDUKA (KUBLER-
ROSS,
Denial
1969)
Anger
/Isolation
Acceptanc
Bargaining
e
Depression
PLEASE KEEP IN MIND THAT EVERYONE GRIEVES
DIFFERENTLY
1. DENIAL & ISOLATION
Pada rerata orang ini adalah reaksi pertama saat terjadinya kehilangan dan berduka
Denial merupakan common defense mechanism dari manusia
Ditandai dengan “This isn’t happening, this can’t be happening,”
2. ANGER
As the masking effects of denial and isolation begin to wear, reality and its
pain re-emerge
Aksi marah yang sering diungkapkan oleh klien/pasien dalam menyembunyikan
ketidakterimaannya terhadap kehilangan.
Perawat harusnya : memberikan waktu untuk mnyampaiakn rasa marahnya, diam
dan menjawab sederhana pada pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
3. BARGAINING
Reaksi yang normal pada setiap klien/pasien di saat mengalami
kehilangan/berduka
ditandai dengan ungkapaian serangkaian kalimat tawar menawar pada dirinya atau
orang lain dengan formasi kata-kata “ seandanya saja…”
Guilt often accompanies bargaining ( Rasa bersalah sering hadir difase ini)
4. DEPRESSION
Dua jenis depresi terkait dengan keadan berduka/berkabung:
Depresi terkait kebutuhan dengan momen berkabung seperti ritual pengburan
( harga penguburan, acara dan tradisi yang membutuhkan biaya)
Depresi yang lebih bersifat pribadi, rasa depresi yang berbentuk kekawatiran akan
kesiapan diri dengan keadaan yang baru paska kejadian berduka.
Perawat pada fase ini, dibutuhkan memberikan dukungan , bisa berupa sentuhan
atau pelukan.
5. ACCEPTANCE
Name ( Klarifikasi pernyataan atau apa yang dirasakan): “ iya , and amerasa ini berat/diluar
dugaan”
Understand (mencoba memahami ) : “ Benar adanya , banyak yang terjadi dan berat, apa
ada yang bisa saya lakukan untuk anda?”
Respect : “ Saya terkesan denganusaha yang anda lakukan dlam menghadapi kenyataan ini”
Support : Saya akan ada dishift ini bila anda membutuhkan bantuan saya “
Explore : Bila boleh saya tau, dengan keadaan ini bagian yang paling berat menurut ibu
adalah bagian mana ya bu?
ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan Asuhan Keperawatan :
Kognitif , Klien mampu :
Memahami proses kehilangan yang dialami
Mengetahui cara mengatasi kehilangan
Afektif, Klien mampu
Merasakan manfaat Latihan
Merasa Mampu beradaptasi dengan keadaan
Merasakan lebih optimis
Psikomotor, Klien mampu :
Menyadari respon kehidupan
Menyebutkan fakta-fakta kehilangan
Melakukan manjemen rasa marah
Melatih diri bergerak dari harapan ke
realita
Melatih diri melihat aspek positif
Melatih rencana yang baru
TUJUAN & HASIL YANG DIHARAPKAN