Solenoida (XII MIA 5)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

MEDAN

MAGNETIK
Anggota Kelompok

 Afifudin Hidayatullah
 Innayatu Muthia Zaqi
 Winda Sulistyowati

XII MIPA 5
Apa itu medan
magnet?
MEDAN MAGNET

Daerah atau Ruang tempat


magnet-magnet lainnya
mengalami gaya magnetik. • Tahun 1820, Hans Christians
Oersted melalui suatu
percobaan mendapatkan
bahwa sekitar arus listrik
timbul medan magnetik
Arah Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Listrik

BAGAIMANA CARA
KITA MENENTUKAN
ARAH INDUKSI
MAGNETIK?

“Kaidah tangan kanan”


Caranya?
Genggam kawat lurus dengan tangan kanan hingga jempol menunjukkan arah
kuat arus, maka arah putaran keempat jari yang dirapatkan akan menyatakan arah
lingkaran garis-garis medan magnetik.
Atau
Apabila kawat berbentuk lingkaran maka arah putaran keempat jari yang
dirapatkan akan menunjukkan arah putaran arus listrik, demikian sehingga ibu jari
menyatakan arah garis-garis medan magnetik.
Induksi Magnetik pada Kawat Lurus Berarus Listrik
Rumus:

Keterangan:
B = Induksi Magnetik
µ0 = Permeanilitas hampa
(4π × 10−7 Wb/Am)
I = Kuat arus lisrik (A)
a = jarak dari kawat berarus
Induksi Magnetik pada Kawat Melingkar Berarus Listrik
 Rumus induksi magnetik di pusat lingkaran :

 Rumus induksi magnetik di titik P:

Keterangan:
B = Induksi Magnetik
µ0 = Permeanilitas hampa (4π × 10−7 Wb/Am)
I = Kuat arus lisrik (A)
a = jarak dari kawat berarus
N = Jumlah lilitan
SOLENOIDA
SOLENOIDA

Gabungan banyak kawat


melingkar yang dipasang
sangat rapat.

Lihat garis-garis gaya magnet di bawah ini!

Garis-garis pada magnet solenida sangat mirip dengan garis-


garis pada magnet batang. Jadi, kita bisa anggap magnet
solenoida itu seperti suatu magnet batang.
Induksi Magnetik pada Kawat Solenoida
 Rumus induksi magnetik di pusat solenoida:

 Rumus induksi magnetik di ujung solenoida:

Keterangan:
Bpusat = Kuat medan magnet di pusat solenoida (T)
Bujung = Kuat medan magnet di ujung solenoida (T)
µ0 = Permeanilitas hampa (4π × 10−7 Wb/Am)
I = Kuat arus lisrik (A)
N = Jumlah lilitan
L = Panjang solenoida (m)
LAPORAN PENELITIAN
SOLENOIDA
I. Judul Kegiatan : Medan magnet
II.Tujuan kegiatan : Menganalisis timbulnya medan magnet
disekitar paku (Solenoida)
III.Alat dan Bahan : 1. Paku ukuran 10cm dan 12cm
2. Kabel (kawat tembaga tunggal)
3. Gunting/cutter
4. 10 Paperclip, 10 peniti, 10 jarum pentul
5. Baterai 1,5 Volt (Ukuran D)
Langkah kerja

1. Kupas kulit kabel , lilitkan tembaga kabel pada paku (usahakan


serapat mungkin) kurang lebih 30 lilitan.
2. Tempelkan ujung-ujung tembaga pada baterai dan tunggu
beberapa saat
3. Dekatkan peniti, paperclip, serta jarum pada paku. Amati apa yang
terjadi
4. Sekarang tambahkan jumlah lilitan pada paku dan amati apa yang
terjadi serta bagaimana pengaruh penambahan lilitan tersebut
5. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, analisis mana yang
menjadi kutub utara dan selatan magnet yang dihasilkan pada
paku.
6. Cek kutub magnet dengan menggunakan kompas.
HASIL
PRAKTIKUM
Alat uji
Jumlah
Ukuran paku
lilitan
Peniti Jarum Paperclip

30 4 5 6 10 cm

40 5 7 7 10 cm

50 7 8 8 12 cm

60 8 9 10 12 cm
Hasil dokumentasi 30 liltan

01 02 03
KESIMPULAN
Semakin banyak lilitan kawat tembaga pada paku, semaki kuat
medan magnetnya. Sehingga menghasilkan tarikan yang lebih kuat pada
saat menempel atau mengangkat material logam seperti peniti, paperclip,
dan jarum pentul.
Besarnya medan magnet di sekitar kawat lurus panjang berarus
listrik dipengaruhi oleh Arus Listrik, Panjang Solenoida, Jumlah Lilitan,
dan bahan/jenis kawat.
Sekian, terima kasih!

XII MIPA 5

Anda mungkin juga menyukai