Presentasi Perubahan & Perkembangan Organisasi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PERUBAHAN & PERKEMBANGAN

ORGANISASI
Nama Kelompok :
 MUHAMMAD RIZKY HERISKA PRATAMA (A1B117132)
 AINUL KAMAL FADLI (A1B118011)
 AZWAR ALPIANDI (A1B118035)
 FACHRURRAZZI (A1B118070)
 LALU MUHAMAD BAKDAMUL HIDAYAT (A1B118104)
 ISLAHUL WATONI (A1B118091)
 M. ZILHAN AL FAYET (A1B118120)
PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap


perubahan yang berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan
tujuan untuk menggerakkan seluruh organisasi ke arah tingkat fungsional
yang lebih tinggi. (Indrawijaya, 1989:203). Karena menyangkut perubahan
sikap, persepsi,perilaku dan harapan semua anggota organisasi,
pengembangan organisasi di definisikan sebagai upaya pimpinan yang
terencana dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan
cara intervensi (oleh pihak ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku
manusia. Dengan kata lain penerapan pengembangan organisasi dalam
organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli, sistemis ,harus
didukung oleh pimpinan serta luas aplikasinya.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Teori dan praktik pengembangan organisasi didasarkan pada beberapa


asumsi penting yakni :
 Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari
pengembangan organisasi adalah bahwa manusia memiliki hasrat
berkembang dan kebanyakan orang tidak hanya berpotensi
 Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang
menerapkan pengembangan organisasi harus berasumsi bahwa setiap
orang dapat diterima dan diakui perannya oleh kelompok kerjanya.
 Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok –
kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masingmasing
kelompok tersebut.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Makna pengembangan organisasi menurut beberapa ahli : (Indrawijaya,


1989:203)
 Robbins, pengembangan organisasi adalah sebuah metode yang
bertujuan mengubah sikap, nilai dan keyakinan dari karyawan
sehingga karyawan itu sendiri dapat mengidentifikasi dan
mengimplementasikan perubahan teknis seperti reorganisasi, fasilitas
yang dirancang ulang dan hal-hal yang dibutuhkan untuk
meningkatkan organisasi mereka.
 Christine S. Becker mendefinisikan pengembangan organisasi adalah
suatu proses dari perubahan berencana terhadap orang – orang yang
ada yang ada dalam organisasi secara keseluruhan.
PROSES PENERAPAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Dalam menerapkan pengembangan organisasi, organisasi


memerlukan konsultan yang ahli dalam bidang perilaku dan
pengembangan organisasi. Konsultan tersebut bersifat sebagai agen
pembaruan (agentofchange), dan fungsi utamanya adalah membantu
warga organisasi menghadapi perubahan, melalui teknik teknik
pengembangan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut. Proses penerapan pengembangan organisasi dilakukan dalam
empat tahap sebagai berikut.
PROSES PENERAPAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data.


Data utama yang diperlukan adalah :
 Fungsi utama tiap unit organisasi
 Peran masing-masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi
 Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan
dalammasingmasing unit
 Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok dan
antar individu dalam organisasi
PROSES PENERAPAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

 Tahap diagnosis dan umpan balik. Dalam tahap ini kualitas


pengorganisasian serta kegiatan operasional masingmasing elemen dalam
organisasi dianalisis dan dievaluasi.
 Tahap pembaruan dalam organisasi. Dalam tahap ini dirancang
pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan
perubahan atau pembaruan.
 Tahap implementasi pembaruan. Tahap akhir dalam penerapan
pengembangan organisasi adalah pelaksanaan rencana pembaruan yang telah
digariskan dan disetujui.
PROSES PENERAPAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Kegiatan implementasi perubahan meliputi :


 Perubahan struktur
 Perubahan proses dan prosedur
 Penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran
organisasi
 Penjelasan tentang peranan dan masing-masing unit dan
anggota dalam organisasi
TEKNIK PENGEMBANGAN ORGANISASI

Untuk melakukan pengembangan organisasi, maka


diperlukan cara-cara atau teknik tertentu. Ada berbagai
teknik yang dirancang para ahli, dengan tujuan
meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bekerja
secara efektif antar individu maupun antar kelompok dalam
organisasi. Beberapa teknik yang sering digunakan berikut
ini.
TEKNIK PENGEMBANGAN ORGANISASI

 Sensitivity Training : merupakan teknik pengembangan


organisasi yang pertama diperkenalkan dan yang paling sering
digunakan.
 Team Building : adalah pendekatan yang bertujuan
memperdalam efektifitas serta kepuasaan tiap individu dalam
kelompok kerjanya.
 Survey Feedback : dalam teknik survey ini tiap peserta
diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur
persepsi serta sikap mereka.
TEKNIK PENGEMBANGAN ORGANISASI

 Transcational Analysis (TA) : teknik ini berkonsentrasi pada


gaya komunikasi antar individu.
 Intergroup Activities : fokus dalam teknik
intergroupactivities adalah peningkatan hubungan baik antar
kelompok.
 Process Consultation : dalam process consultation konsultan
pengembangan organisasi mengamati komunikasi, pola
pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, kerjasama, dan
pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi.
TEKNIK PENGEMBANGAN ORGANISASI

 Third-part Peacemaking : dalam menerapkan teknik


ini, konsultan pengembangan organisasi berperan sebagai
pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi
sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk
memecahkan persoalan atau konflik antar individu dan
kelompok.
MODEL PENGEMBANGAN ORGANISASI

Hasil analisa perlu disampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan
balik. Selanjutnya tanggapan terhadap umpan balik tersebut dapat digunakan
untuk mengembangkan strategi perubahan. Kemudian strategi tersebut
dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata untuk kemudian diukur dan dinilai
hasilnya, dan pada akhirnya disampaikan berupa umpan balik.
Dari uraian tersebut, maka model pengembangan organisasi memiliki manfaat
sebagai berikut:
 Berguna untuk lebih dapat memahami persoalan dan organisasi itu sendiri
 Bermanfaat untuk lebih memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
timbulnya suatu persoalan dan usaha pemecahannya
 Bermanfaat untuk menyusun langkah-langkah tindak dalam melakukan
pengembangan organisasi
AGEN PENGUBAH DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI

Agen pengubah (change agents) dapat berasal dari :


 Agen Perubahan Eksternal : adalah individu dari luar organisasi yang diminta atau
ditugasi untuk memberikan usulan tentang perubahan.
 Agen Perubahan Internal : adalah staf ahli dalam organisasi yang secara khusus
dilatih untuk melakukan pengembangan organisasi
 Agen Perubahan eksternal-internal : adalah usaha memadukan orang-orang dari
dalam dan luar organisasi dengan mengambil menfaat atau kelebihan dan
mengurangi kelemahan dari agen perubahan internal dan eksternal.
Agen-agen Perubahan dapat berupa :
 Manajer
 Karyawan
 Konsultan luar
AGEN PENGUBAH DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI

Kualifikasi dasar agen Perubahan :


 Kualifikasi Teknis
 Kemampuan Administratif
 Hubungan antar pribadi.
AGEN PENGUBAH DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI

Menurut Havelock (1970) dalam Nasution, 1990:38, agen pengubah dalam pengembangan
organisasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Agen perubahan harus memiliki nilai-nilai dan sikap mental yang dapat mempertimbangkan
manfaat inovasi atau perubahan bagi organisasinya maupun masyarakat sekitar.
 Agen perubahan harus mengetahui bahwa individu, kelompok dan masyarakat dalam
organisasi merupakan sistem-sistem terbuka yang saling berhubungan dimana agen
perubahan harus mengetahui bagaimana orang lain memandang peranannya. Serta dapat
memperkirakan konsep alternatif mengenai perubahan di masa sekarang dengan masa
mendatang.
 Agen perubahan harus memiliki keterampilan untuk menyampaikan kepada orang lain
mengenai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang dimilikinya, mengembangkan dan
memelihara hubungan proyek peubahan dengan orang lain, mengatasi kesalahpahaman dan
konflik, membina tim kerja sama untuk perubahan, dan menyampaikan ke masyarakat akan
potensi yang tersedia dari sumber-sumber mereka sendiri.
PROSES PENGELOLAAN PERUBAHAN

Tahap-tahap Proses Perubahan :


 Tekanan dan desakan
 Intervensi dan Reorientasi
 Diagnosa dan pengenalan masalah
 Penemuan dan pengenalan masalah
 Percobaan dan hasil
 Pungutan dan penerimaan
METODE-METODE PENANGANAN PENOLAKAN TERHADAP
PERUBAHAN

 Pendekatan Pendidikan dan Komunikasi.


 Pendekatan Partisipasi dan Keterlibatan.
 Pendekatan Kemudahan dan Dukungan.
 Pendekatan Negosiasi dan Persetujuan.
 Pendekatan Manipulasi dan Bekerjasama.
 Pendekatan Paksaan Eksplisit dan Implisit.
PENDEKATAN PERUBAHAN ORGANISASI

Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui


pengubahan struktur, teknologi dan atau orang-orangnya.
1) Pendektan struktur dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari
 Melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisai klasik.
 Melalui desentralisasi.
 Melalui modifikasi aliran kerja dalam organisasi.
2) Pendekatan teknologi.
3) Pendekatan orang.
MANFAAT PENGEMBANGAN ORGANISASI

 Perbaikan yang Berkelanjutan


 Meningkatkan Komunikasi Internal Perusahaan
 Pengembangan Karyawan
 Peningkatan Produk dan Layanan
 Peningkatan Laba
KESIMPULAN

Pengembangan Organisasi merupakan proses, pendekatan atau metode yang


bertujuan untuk mengadakan sebuah perubahan dalam sebuah organisasi kearah yang
lebih baik. Dengan penerapan nilai-nilai, ide dan gagasan-gagasan baru yang lebih
signifikan agar organisasi semakin berkembang kearah yang positif dan maju.
Beberapa ahli telah banyak mengemukakan pendapatnya mengenai pengembangan
organisasi, diantaranya Felix A. Nigro dan Lloyd G. Nigro dalam buku Modern Public
Administration, yang mengemukakan bahwa pengembangan organisasi merupakan
suatu pendekatan yang didasarkan atas ilmu sosial terhadap analisis masalah-masalah
organisasi dan pengefektifan perubahan yang diarahkan dengan menggunakan
konsultan-konsultan yang terlatih atau ahli-ahli dalam perusahaan.Dalam proses
pelaksanaannya, pengembangan organisasi memerlukan teknik-teknik yang
digunakan sebagai alat atau upaya untuk pencapaian tujuan yang diinginkan dan
sangat berpengaruh dalam proses pengembangan organisasi.
SEKIAN & TERIMA KASIH
Malu bertanya, sesat di jalan...
Jadi, mari bertanya...

Anda mungkin juga menyukai