Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Keluarga Dengan Populasi Rentan
Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Keluarga Dengan Populasi Rentan
Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Keluarga Dengan Populasi Rentan
POPULASI RENTAN
• Populasi rentan atau populasi beresiko adalah kondisi yang
mempengaruhi kondisi seseorang atau populasi untuk menjadi sakit
atau sehat. Faktor pencetusnya berupa genetik, biologi atau
psikososial.
• kelompok masyarakat yang rentan antara lain: Orang lanjut usia,
Anak, Fakir miskin, Penyandang cacat dan ibu hamil
Konsep Ibu Hamil
Kehamilan adalah suatu kondisi yang terjadi bila ada pertemuan dan
persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa).
Perubahan/ Pertumbuhan Fisik pada ibu hamil
1. Perubahan Pada Kulit seperti terjadi hiperpigmentasi (topeng
kehamilan atau kloasma gravidarum), adanya garis baru yang
memanjang ditengah atas pusat (linea nigra).
2. Perubahan payudara
3. Perubahan Perut
4. Timbul varises pada sebelah atau kedua belah tungkai.
5. Sikap tumbuh ibu menjadi lordosis karena perut yang membesar.
Perkembangan/ Perubahan Psikologis Pada ibu
hamil
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang
dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa
ibu dan janin
Kriteria Ibu Hamil dengan Faktor Resiko, yaitu :
• Usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
• Paritas primipara (kehamilan pertama) atau kehamilan telah lebih dari empat.
• Jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun
• Tinggi badan kurang dari 142 cm
• Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm pada trimester III
Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan akibat Ibu hamil dengan risiko
tinggi adalah sebagai berikut :
FUNGSI AFEKTIF
• Cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang : dengan saling
memperhatikan satu sama lain. Pada saat pengkajian terlihat Ny.A
sedang menemani An.T bermain dengan penuh kasih sayang.
• Dukungan terhadap anggota keluarga : Tn.S mengatakan ingin selalu
menemani dan mengikuti pertumbuhan dan perkembangan An.T dan
calon anaknya nanti. Pada saat pengkajian terlihat Tn.S dan Ny.A
sedang menemani An. T bermain rumah-rumahan.
Fungsi Perawatan Keluarga
1. Kondisi perawatan kesehatan seluruh anggota keluarga
Menurut Tn. S, ini merupakan kehamilan Ny. A yang kedua yang sangat
dinantikan dan memang direncanakan. Selama kehamilan Ny.A sudah
memeriksakan kehamilannya sebanyak 4x di bidan dan 1x di dokter
spesialis kandungan dengan hasil pemeriksaan semuanya normal sesuai
usia kehamilan.
Pada saat pengkajian Ny. A mengatakan sejak seminggu terakhir merasa
sulit tidur, dan sering terbangun di malam hari. Menurut Ny.A ini
dikarenakan Ny.A sudah mulai sulit mencari posisi tidur yang nyaman
saat hamil, sering merasa pegal pada pinggang dan suhu ruangan yang
panas.
Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan
keluarga
Fungsi Reproduktif
• Ny. A mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun karena
saat ini Ny. A dalam keadaan hamil. Setelah anaknya lahir, Ny. A
berharap ingin ikut KB dan akan konsultasi dengan bidan atau dokter
setelah melahirkan anaknya.
MASALAH KESEHATAN SPESIFIK
Ibu hamil
• Riwayat kehamilan Ny. A G2P1AOH1, (kehamilan kedua, partus pernah
dan abortus tidak pernah, hidup ada satu). Usia kehamilan saat ini 7
bulan, Ny. A mulai hamil di usia 35 tahun. Ny. A sudah mendapat
imunisasi TT se-kali, dan penambahan BB ± 6 kg. Ny. A
mengatakan sering membaca artikel tentang kehamilan, makanan yang
baik untuk ibu hamil dan persiapan melahirkan melalui internet.
Seminggu terakhir Ny. A merasa sulit tidur dan sering terbangun di
malam hari sehingga sering merasa ngantuk pada pagi hari Menurut
Ny. A ini karena Ny. A sulit mencari posisi yang nyaman saat hamil,
biasanya Ny. A menanggulangi keluhan tersebut dengan tidur miring.
Pemeriksaan kesehatan ibu dan anak
Palapasi abdomen:
• Leopold I
Inspeksi: TFU setinggi pusat usia janin 30 minggu (tujuh
bulan), pada fundus teraba keras, bulat dan lunak
(bokong).
Tidak ditemukan chloasma • Leopold II
gravidarum, ditemukan adanya Punggung janin tcrletak di bagiart perut kanan dan
bagian keci-kecil (ekstremitas), teraba pada perut
konjungtiva anemis, tidak ada sebelah kiri
oedema pada muka. • Leopold III
Teraba bulat, melenting dan keras (kepala) dan bagian
Dada (Tidak dikaji) terbawah masih dapat digoyang-goyangkan.
Pada tungkai tidak ditemukan • Leopold IV
farises maupun oedema Kepala janin belum masuk PAP.
STRES DAN KOPING KELUARGA
• Stressor jangka pendek dan jangka panjang : stresor jangka pendek
dan jangka panjang bersumber dari keuangan terutama di masa
pandemi. Tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas
sehari-hari karena sampai saat ini Tn. S masih mampu memenuhi
kebutuhan sehari-sehari dan sedikit menabung untuk persiapan
kelahiran anak keduanya.
• Respon keluarga terhadap stresor : upaya Tn. S mengatasi stress
biasanya mengajak anaknya bermain dan bersenda gurau saat sore
hari.
• Strategi koping : dalam menghadapi masalah biasanya Tn. S
berdiskusi dengan Ny.A Biasanya Tn. S merasa nyaman setelah
berkomunikasi dengan istrinya.
• Strategi adaptasi fungsional : dari hasil pengkajian, tidak didapatkan
cara-cara maladaptive dalam mengatasi masalah
2. Diagnosa
3. Skoring Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
Skoring Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua
4. Intervensi gangguan pola tidur
Intervensi
Intervensi
Implementasi
Lanjutan….
Implementasi
Implementasi
Evaluasi Gangguan Pola Tidur
Evaluasi Peningkatan manajemen kesehatan
Evaluasi Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang
Tua
THANKYOU